Senin, 29 Mei 2017

Masyarakat Berharap Bantuan Gempa 2009 Segera Dicairkan Pemkab

-TSR 21 di Pasie Laweh Lubuk Alung
Masyarakat Berharap Bantuan Gempa 2009 Segera Dicairkan Pemkab

Lubuk Alung--Pasca pemekaran Kenagarian Pasie Laweh Lubuk Alung, Padang Pariaman sejak beberapa bulan belakangan, hingga kini nagari itu terus menggeliat mencari jati dirinya. Berbagai kegiatan positif terus dilakukan masyarakatnya, terutama kegiatan yang berhubungan dengan kelengkapan administrasi pemerintahannya.
    Anwar, salah seorang tokoh masyarakat setempat, Rabu (10/8) malam dihadapan kelompok 21 Tim Safari Ramadhan (TSR) Kabupaten Padang Pariaman bermohon kepada tim tersebut, untuk bisa menyalurkan berbagai kepentingan masyarakat Pasie Laweh Lubuk Alung. "Bamus nagari baru saja dilantik. Bahkan, pihak Bamus juga telah membentuk panitia pemilihan walinagari. Kita ingin, tahun ini juga pemilihan Walinagari Pasie Laweh Lubuk Alung bisa terlaksana, sesuai rencana bersama," kata dia.
    Katanya lagi, sampai saat ini ada sekitar 1.000 warga korban gempa 2009 di Pasie Laweh Lubuk Alung belum mendapatkan haknya. Mereka terus mendesak walikorongnya, agar bantuan yang memang diperuntukkan bagi perbaikan rumah mereka itu segera dicairkan. "Untuk itu pula, lewat momen TSR ini, kita berharap banyak, agar bantuan tahap III tersebut dapat dicairkan sesegera mungkin," harap Anwar.
    Sementara, Ketua Komisi III DPRD Padang Pariaman, Reflites ketika diminta memberikan sambutan, minta kepada seluruh masyarakat korban gempa, untuk tidak cemas soal bagian bantuan gempa. "Pokoknya semua masyarakat korban yang telah terdata dengan baik dan benar, akan mendapatkan bagiannya. Namun, perlu diketahui, bahwa bantuan demikian turun secara bertahap. Ada fase yang harus dilewati," kata politisi Partai Golkar Padang Pariaman ini.
    Reflites melihat, dengan telah berdirinya Pasie Laweh Lubuk Alung sebagai unit pemerintahan tersendiri, maka hal ini akan mempermudah segala hal di nagari ini. Begitu juga perkembangan Pasie Laweh Lubuk Alung kedepannya dari berbagai aspek, amat sangat menjanjikan. Sebab, kenagarian ini bersentuhan langsung dengan ibu kabupaten, Parit Malintang.
    Apa yang disampikan Reflites dan Anwar selaku tokoh masyarakat tersebut, juga diakui Hanibal, Ketua TSR. "Insya Allah tahun ini juga pembangunan kantor bupati dilokasi ibu kabupaten selesai. Dan awal tahun 2012, pemerintahan akan pindah dengan sendirinya. Tentu hal ini akan menjadi berkah tersendiri oleh masyarakat Pasie Laweh Lubuk Alung, yang notabene bersentuhan langsung dengan Parit Malintang demikian," kata Kepala Badan Pendapatan dan Pengelola Keuangan Daerah (DPPKD) Padang Pariaman ini.
    Hanibal juga memberikan masukan kepada masyarakat Pasie Laweh Lubuk Alung, dalam soal penataan dan pengembangan kenagarian. "Kita ingin, dalam setiap momen perlombaan nagari berprestasi, Pasie Laweh Lubuk Alung ini juga mampu memberikan yang terbaik. Apalagi selama ini belum ada satu nagari pun di Kecamatan Lubuk Alung yang berhasil juara lomba nagari. Ini kesempatan betul bagi Pasie Laweh Lubuk Alung untuk terus berbuat yang terbaik," harapnya.
    Pada kesempatan itu, Hanibal juga menyerahkan buah tangan dari TSR sebanyak Rp2 juta buat pembangunan Masjid Raya Taqwa, Pasie Laweh Lubuk Alung, tempat kegiatan dilangsungkan. TSR terdiri dari, Hanibal, Reflites, Dalinur (Sekretariat DPRD), Zayadi (BKD), Azwarman (Sekretaris KPU), Rianto (Dinas Tenaga Kerja dan Sosial), dan Tuanku A. Damanhuri (Koresponden Singgalang). (dam)
--------------------------------------------------------------------

Hama Tupai Serang Kakao Masyarakat Aur Malintang

Aur Malintang--Pjs. Walinagari III Koto Aur Malintang Timur, Padang Pariaman, M. Rais akhir-akhir ini banyak menerima keluhan dari masyarakat petani di kenagarian itu, sekaitan banyaknya hama tupai yang menyerang tanaman kakaonya. Nyaris buah kakao habis dimakan tupai setiap harinya, sehingga sangat merugikan kepada petani itu sendiri.
    Dihadapan Tim Safari Ramdhan (TSR) 21 yang dipimpin Kepala Badan Pendapatan dan Pengelola Keuangan Daerah (DPPKD) Padang Pariaman, Hanibal, Jumat lalu, di Surau Kabun, M. Rais berharap banyak, agar Pemkab bisa memberikan yang terbaik. Apalagi, tanaman kakao bagi masyarakat Aur Malintang merupakan sumber pencaharian yang cukup menjanjikan, dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tersebut.
    Disamping itu, M. Rais juga menginginkan pembangunan jalan kampung itu, bisa dialokasikan dari APBD Padang Pariaman. Sebab, hingga saat ini masih banyak jalan yang belum beraspal, alias jalan masih digarap bersama masyarakat dulunya.
    Sementara, Hanibal menekankan kepada masyarakat, terutama jamaah yang hadir malam ini, agar selalu memberikan yang terbaik dalam soal pendidikan anak-anak. "Hanya dengan pendidikan yang cukup, ilmu yang tinggi, kampung ini bisa kita bangun dengan yang lebih baik lagi. Banyak negara maju, lantaran pendidikan anak bangsanya juga maju," kata dia.
    Hanibal sangat memuji kekompakkan masyarakat Aur Malintang, terutama dalam soal kebangkitan pascagempa 2009 lalu. "Kita melihat, betapa banyak yang rusak akibat gempa. Tidak saja rumah, tetapi semua fasilitas umum, seperti sekolah, masjid dan surau. Namun, hal itu tidak dibiarkan berlama-lama oleh masyarakat Aur Malintang. Tampak seluruh masyarakat, baik yang ada dikampung, maupun mereka yang tinggal dirantau, ikut bersama-sama membangun kembali sarana ibadah," kata Hanibal.
    Diakhir kegiatan, Hanibal menyerahkan sumbangan Pemkab Padang Pariaman sebanyak Rp2,5 juta, yang diterima langsung Pjs. Walinagari, M. Rais buat pembangunan surau tersebut. (dam)
--------------------------------------------------------------------

Gubernur Irwan Gelari Bupati Ali Mukhni Ustadz

Lubuk Alung--Luar biasa. Gubernur Sumatra Barat, Irwan Prayitno, Rabu (8/8) malam lalu saat kunjungan Tim Safari Ramadhan (TSR), di Masjid Mujahidin Lubuk Alung langsung menobatkan Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni sebagai seorang ustadz. Pengakuan dari seorang gubernur demikian terlontar, karena terkesima melihat Ali Mukhni berpidato diatas mimbar.
    Agaknya Irwan Prayitno tidak sekedar melihat Ali Mukhni sebagai seorang bupati. Tetapi lebih dari itu. Sebab, malam itu Ali Mukhni juga faseh memberikan taushiah, terutama dalam soal mengisi bulan Ramadhan dengan banyak beramal.
    Memang, Bupati pilihan masyarakat tersebut dalam kesehariannya banyak bersentuhan langsung dengan para ulama yang ada didaerah bekas gempa itu. Dia kenal baik dengan banyak ulama, baik yang sepuh maupun ulama muda. Bahkan, dalam berbagai kesempatan dia mengaku banyak belajar kepada ulama dalam berbagai hal.
    Bagi Ali Mukhni, kepemimpinan ulama adalah kepemimpinan yang patut ditiru dan ditauladani. Ulama banyak yang ikhlas dalam memimpin. Banyak menerima cobaan, yang mampu dimenej dengan baik dan benar. Untuk itu pula, pada setiap kali kesempatan pertemuan, Ali Mukhni pasti melibatkan ulama. Bahkan, setiap Jumat seluruh pegawai dilingkungan pemerintahannya selalu diberi wejangan oleh ulama.
    Pengakuan Irwan Prayitno malam itu, baru pertama kalinya dia memberikan gelar kepada seorang bupatinya. Dan tentunya pemberian gelar dihadapan banyak orang yang hadir tersebut, tidak sembarangan, dan tidak pula sambil bagarah, melainkan dari kharisma seorang Ali Mukhni, yang dengan bersahajanya memimpin daerah itu.
    Baik Irwan Prayitno, maupun Ali Mukhni kepada jamaah dan masyarakat Lubuk Alung mengajak untuk selalu memulyakan bulan suci ini dengan sebenarnya. Banyak melakukan amal ibadah, baik ibadah wajib, sunnat, maupun ibadah sosial yang berhubungan dengan kehidupan banyak orang. Saling tolong-menolong dalam berbagai hal.
    Pada kesempatan itu, Gubernur Irwan menyerahkan sumbangan Pemrov Sumbar sebanyak Rp8 juta, dan Ali Mukhni sebanyak Rp2 juta buat kelancaran pembanguna Masjid Mujahidin Lubuk Alung, yang diterima langsung oleh pengurus masjid. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar