Senin, 08 Mei 2017

Tiga Santri Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua Resmi Bergelar Tuanku

Tiga Santri Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua Resmi Bergelar Tuanku

VII Koto--Hidangan pakai jamba terbentang dalam surau. Hidangan itu dibawa oleh orangtua santri yang tengah menghormati kajinya di lembaga pendidikan pesantren. Di Pesantren Madrasatul 'Ulum, Lubuak Pua tradisi demikian dinamakan dengan mendoa tamat kaji atau tamat marapulai.
    Siang menjelang petang, Senin (8/5) Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum, Lubuak Pua, Nagari Balah Aie Utara, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman menggelar wisuda angkatan XIV sebanyak lima orang santri. Tiga santri diantaranya, langsung dilewakan gelar tuanku.
    Afrizal Arif Tuanku Mudo, panitia pelaksana acara itu mengatakan, bahwa wisuda atau tamat marapulai kali ini berjumlah lima orang santri. Mereka; Adriko Saputra, Mansyardin, Syafri, Zufrianto, dan Ardi Murlis.
    "Syafri diberikan gelar Tuanku Sidi, Zufrianto dengan gelar Tuanku Sinaro Sati, dan Ardi Murlis dengan Tuanku Mudo," kata Afrizal Arif. Kegiatan ini merupakan yang ke-14 sejak pesantren ini didirikan pada 1991 silam.
    Menurutnya, sesuai aturan yang diberlakukan di Pesantren Madrasatul 'Ulum, Lubuak Pua sebagai anak atau cabang dari Pesantren Madrasatul 'Ulum, Lubuak Pandan, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, maka Buya H. Marzuki Tuanku Nan Basa selaku guru besar Madrasatul 'Ulum, Lubuak Pandan yang menyerahkan langsung ijazah kepada santri yang bersangkutan.
    Pimpinan Pesantren Madrasatul 'Ulum, Lubuak Pua, H. Ahmad Yusuf Tuanku Sidi bersama Buya Marzuki Tuanku Nan Basa menyampaikan, bahwa gelar yang disandang oleh tiga orang santri dari lima yang menerima ijazah kali ini, adalah perpaduan atara kesepakan pihak keluarga santri dan guru yang menangani pendidikan di pesantren ini.
    "Bagi kita di Lubuak Pua dan Lubuak Pandan berlaku istilah; tidak ada titiak dari langit. Yang ada hanya bosek dari bumi. Artinya, gelar itu sepenuhnya usulan dari pihak keluarga santri yang bersangkutan karena telah mampu menyelesaikan tahap akhir dari pembelajaran," ungkapnya.
    Ahmad Yusuf berpesan kepada santri yang bersangkutan, untuk melanjutkan pengabdiannya di pesantren itu, agar pengajian yang dituntutnya selama ini semakin matang. "Ilmu bila diajarkan ke santri yunior oleh santri senior akan semakin kuat dan bertambah," sebutnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar