Minggu, 07 Mei 2017

Kaum Suku Tanjung Singguliang Baralek Gadang Wendra Subrata Resmi Menyandang Gelar Datuak Simarajo

Kaum Suku Tanjung Singguliang Baralek Gadang
Wendra Subrata Resmi Menyandang Gelar Datuak Simarajo

Lubuk Alung--Wendra Subrata resmi menyandang gelar Datuak Simarajo. Ajudan Wabup Padang Pariaman, Suhatri Bur itu Minggu (7/5) kemarin dilewakan dihadapan banyak orang, terutama seluruh niniak mamak di Lubuk Alung hadir untuk mengikuti prosesi batagak gala kaum Suku Tanjung tersebut.
    Warih bajawek, pusako batolong, gadang balega, kini tibalah giliran seorang Wendra Subrata untuk melanjutkan tongkat estafet Datuak Simarajo yang dulunya dijabat oleh mamaknya, Noadi Datuak Simarajo yang telah lama almarhumnya. Secara sakralnya, Wendra Subrata dikukuhkan oleh Pucuak Adat Suku Tanjung Singgualing, B. Datuak Rangkayo Mulie dihadapan Basa Barampek, Pucuak Baranam, dan seluruh niniak mamak Lubuk Alung.
    Prosesi malewakan gala tersebut, merupakan warisan tradisi tersendiri di Lubuk Alung itu. Lebih dari 100 niniak mamak tampak hadir dengan berpakaian kebesaran seorang niniak mamak. Bertempat di rumah gadangnya di Korong Singguliang Ampek, Nagari Singguliang Lubuk Alung, kini kekosongan Datuak Simarajo Kaum Suku Tanjung sudah terisi kembali.
    Banyak karangan bunga ucapan selamat dari berbagai pihak, baik dari lembaga dan instansi pemerintahan dan swasta maupun dari pribadi tampak menghiasi pinggir jalan Singguliang - Pasie Laweh tersebut. Bersamaan dengan itu, juga sekalian dilewakan Labai Simarajo, Urang Tuo dan kelengkapan lainnya, yang nantinya bertugas mendampingi Wendra Subrata dalam menjalankan fungsinya sebagai niniak mamak di Kaumnya, Suku Tanjung itu sendiri.
    Pucuak Adat Kaum Suku Tanjung Singguliang, B. Datuak Rangkayo Mulie kepada Singgalang menjelaskan, bahwa sanak kemenakannya yang baru saja balewakan galanya, adalah Parmato dalam Suku Tanjung. "Dengan ini, Wendra Subrata telah bisa dibilang, duduak samo randah, tagak samo tinggi dengan para niniak mamak dalam Kenagarian Lubuk Alung," kata dia.
    Menurut Datuak Rangkayo Mulie, prosesi ini merupakan warih bajawek, pusako batolong sejak dulunya. "Orangnya boleh berganti. Tetapi yang namanya Datuak Simarajo tidak akan pernah hilang dan lenyap. Sebab, yang namanya adat itu ndak lapuak dek hujan, ndak lakang dek paneh," ungkapnya.
    Wendra Subrata merasa terharu melihat banyaknya dukungan dari masyarakat. Baik dukungan moril maupun dukungan materil yang tidak saja datangnya dari Kaum Suku Tanjung itu sendiri. Tetapi juga dari berbagai lapisan masyarakat, Bupati Ali Mukhni, Wabup Suhatri Bur dan dari pihak lainnya.
    "Mohon doa restu dan dukungan semua dunsanak. Semoga saja amanah dan kebesaran Datuak Simarajo ini bisa saya jalankan dengan baik dan benar di tengah masyarakat Lubuk Alung," kata dia. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar