Sabtu, 09 Maret 2019

Suhatri Bur Jangan Sampai Pelantikan Organisasi IDI Hanya untuk Menjawab Tuntutan Regulasi

Parit Malintang--Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur hadiri Pelantikan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Padang Pariaman Periode 2018-2021 dan membuka secara resmi pelaksanaan Seminar Update Kegawatdaruratan Medis di Pelayanan Primer di Aula Dinkes Kab. Padang Pariaman, Sabtu (2/3).
Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Yutriadi Rivai, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Aspinuddin, Kabag Humas Andri Satria Masri, Pimpinan BPJS Kesehatan Cabang Padang Desi, Pimpinan Organisasi Profesi, Pengurus IDI Pariaman dan Kepala Puskesmas se Padang Pariaman.
Suhatri Bur mengucapkan selamat kepada Efri Yeni yang diamanahkan sebagai Ketua IDI Padang Pariaman yang baru menggantikan Zunirman yang sudah habis masa periodenya. "Selamat kepada Efri Yeni dan seluruh pengurus yang dilantik hari ini oleh Ketua IDI Wilayah Sumbar, Pom Harry Satria. Ucapan terima kasih kepada Zunirman yang telah sukses mengurus IDI Padang Pariaman sebelumnya," ucap Suhatri Bur.
Suhatri Bur mengharapkan IDI di Padang Pariaman benar-benar dirasa manfaat keberadaannya oleh anggota dan masyarakat. "Saya pernah mendengar langsung dua pesan penting Ketua Umum IDI Daeng M Faqih untuk semua anggota dan tingkatan IDI seluruh Indonesia," jelas Suhatri Bur.
Satu, katanya memulai, IDI diharapkan berkontribusi nyata untuk dunia kesehatan di Indonesia. Dua, bagaimana menjawab pertanyaan atau tantangan dari dokter-dokter di dunia digital saat ini. "Jadi, menurut saya, setiap organisasi profesi seharusnya dapat berjalan dengan baik sesuai tuntutan program kerja yang telah disepakati bersama anggota. Jangan hanya sekedar menjawab tuntutan regulasi bahwa organisasi itu harus ada maka diadakan kemudian ditinggalkan saja sama ketua sampai nanti berakhir dan dipilih lagi pengurus yang baru," kritik ketua berbagai organisasi kemasyarakatan di Padang Pariaman dan Sumbar itu.
Suhatri Bur juga mengingatkan kepada sekretaris IDI yang punya tugas berat menggerakkan dan mengatur administrasi organisasi. "Organisasi bisa berjalan baik jika sekretaris memahami tugasnya. Banyak organisasi yang ketua nya berjalan sendiri. IDI, sambung Suhatri, juga bertanggung jawab memantau kebutuhan masyarakat dalam pelayanan kesehatan. "Setidak tidaknya memberitahukan ke Dinas Kesehatan jika menemukan kasus penyakit di masyarakat," ingatnya berpesan.
Menjawab harapan dan permintaan Ketua IDI Padang Pariaman terhadap perhatian dan fasilitasi dari pemerintah, Suhatri menjawab akan mengkajinya dengan cermat berdasarkan regulasi yang ada.
Ketua IDI Wilayah Sumbar Harry Satria mengapresiasi keberadaan IDI Padang Pariaman sebagai IDI cabang tertua dan bisa melahirkan IDI Cabang Pariaman. "IDI Cabang Padang Pariaman telah berhasil memajukan dan membangun profesi dokter di Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Bahkan saat ini Kab. Padang Pariaman sedang mendapat perhatian dan tumpuan pengembangan profesi, pengabdian pada masyarakat oleh dokter, bahkan sedang disiapkan sebuah Rumah Sakit Pendidikan," ungkap Hari.
Pom Harry juga mengapresiasi usaha Bupati Padang Pariaman dalam menyiapkan kampus kedokteran. "Padang Pariaman adalah satu satunya daerah yang antusias menyediakan lahan dan dukungan pengembangan pendidikan kedokteran di Sumatera Barat," puji Pom Harry.
Pom Harry atas nama IDI Sumbar ingin menawarkan kepada Padang Pariaman untuk memberikan advokasi, pembangunan kesehatan dan pengembangan profesi dokter di Padang Pariaman. "Dengan Mentawai kami sudah membuat desa binaan tingkat nasional IDI. Kami juga sudah menyiapkan modul pembinaan desa terpencil dan diadopsi oleh seluruh IDI di Indonesia," katanya bangga.
Pom Hari juga menyinggung sedikit kasus yang pernah terjadi di RSUD Padang Pariaman. Dia menyatakan keyakinannya atas komitmen teman sejawatnya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Susunan Pengurus Inti yang dilantik; Dewan Pertimbangan: H. Aspinudin, Ketua;  Efri Yeni, Sekretaris; Jasneli, Bendahara; Herlina Nasution. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar