Rabu, 27 Maret 2019

Jadilah Kelompok Moderat yang Selalu Menghargai Pendapat Orang Lain

Padang Pariaman--Bertempat di Aula Rumah Puisi Taufik Ismail Aia Angek Cottage, Tanah Datar, jajaran Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan Raker 2019, mengusung tema; Melalui Moderasi Agama, Kebersamaan Umat dan Integrasi Data, Kita Bangun Integritas dan Kualitas Pelayanan Publik di Kementerian Agama, dibuka Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat, H. Hendri.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Padang Pariaman, Dr. H. Helmi menyampaikan bahwa Raker 2019 ini diikuti 60 orang peserta, terdiri dari seluruh pejabat struktural Kemenag, Kepala KUA Kecamatan, Kepala Madrasah Negeri, Ketua Pokjaluh, Pokjahulu dan perwakilan staf pada masing-masing Seksi. Kegiatan ini diselenggarakan atas dasar semangat kebersamaan dan rasa optimisme menatap tahun 2020 ke depan untuk mewujudkan terlaksananya program Kemenag yang lebih baik lagi.
Menurut Helmi, Raker ini secara umum bertujuan untuk mensosialisasikan program Direktif Kementerian Agama. Secara khusus untuk melakukan evaluasi kinerja 2018, memantapkan pelaksanaan program kerja 2019, mempertajam penyusunan program 2020, meningkatkan tata kelola kepemerintahan dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan melayani serta meningkatkan kualitas pelayanan publik di lingkungan Kankemenag Padang Pariaman. Helmi juga menginformasikan, Raker ini akan ada pemaparan materi oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat, dan guru besar UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Duski Samad.
Duski Samad dalam materinya menyampaikan tentang moderasi agama. "Moderasi beragama di jajaran Kementerian Agama adalah bagaimana ASN Kemenag mampu memahami agama dalam garis pemahaman yang sama, menjadikan akhlak agama di atas segala-galanya. ASN harus mampu berfikir positif terhadap persoalan-persoalan yang muncul. Memperkuat persatuan dan meningkatkan kualitas kehidupan beragama," tegasnya.
Kepala Kanwil Hendri, mengapresiasi kinerja yang tinggi jajaran Kemenag Padang Pariaman yang selalu berinovasi tiada henti, serta menuai prestasi di tahun 2018. Visi dan misi Kementerian Agama terintegrasi mulai dari pusat sampai ke daerah, seyogyanya jajaran Kemenag memahami dan mengamalkan visi dan misi tersebut dalam kehidupan beragama.
"Ada tiga kelompok masyarakat dalam menjalankan agama. Pertama menganut faham radikal, memahami agama hanya sebatas tekstual, sempit, sebatas kulit tetapi panganutnya bersemangat dalam menjalankan agamanya. Yang benar hanyalah komuntasnya, di luar mereka dianggap sesat dan menyesatkan," kata dia.
Menurut Hendri, orang-orang ini mudah dihasut dan diadu domba oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Kedua, ekstrim kiri yang cendrung liberal. Bebas sacara individu dan meletakkan wahyu di bawah akal. Aliran ini akan mudah melahirkan penyimpangan-penyimpangan sosial seperti lahirnya kelompok LGBT, ingin bebas tanpa rambu-rambu, nilai-nilai adat dan agama menjadi pantangan mereka.
Ketiga, katanya, kaum moderat, memahami dalil tidak hanya sebatas tekstual tapi juga memahami secara kontekstual. Mau menggali segala ilmu yang terkait sehingga orang ini hidupnya penuh toleransi, memahami adanya perbedaan dan menerima perbedaan sehingga berdamai dengan orang-orang yang berbeda pemahaman. Hal ini sangat erat kaitannya dengan kebersamaan umat serta tidak mudah menganggap orang lain sesat.
“Kita mencintai Kementerian Agama. Di sini kita hidup dan menghidupi keluarga. Mari kita jaga bersama lembaga kita ini," himbaunya. Pada kesempatan ini juga diserahkan piagam penghargaan kepada ASN berprestasi, di antaranya kepada Zamharil (Kepala MTSN 7 Padang Pariaman), sebagai Satker dengan serapam anggaran tertinggi pada triwulan I, Arisnelwati (guru MTSN 4 Padang Pariaman), penulis buku fiksi dengan judul; Perjuangan Aisyah. Sedangkan untuk pengelola aplikasi Simpeg terbaik diraih Zaitul Makmur (Kepala MTSN 2 Padang Pariaman).
Acara pembukaan diakhiri dengan penyerahan buku Direktori Masjid Bersejarah di Padang Pariaman dan penyematan tanda peserta secara simbolis kepada dua orang peserta sebagai tanda dimulainya Raker. (501)   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar