Sabtu, 09 Maret 2019

APBD Padang Pariaman Diharapkan Mampu Mengakomodir Pemenuhan Kabupaten Layak Anak

Padang Pariaman--Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Kabupaten Padang Pariaman mengadakan rapat koordinasi dengan Forum Anak dalam menyerap aspirasi anak-anak untuk program dan kegiatan tahun 2020. 
Rakor dihadiri oleh puluhan anak dari kecamatan se-Padang Pariaman dan dihadiri langsung oleh Kepala DSP3A Hendra Aswara, Kabid Perlindungan Anak Rina Novianti beserta jajaran. Dalam rakor tersebut, direkomendasikan agar APBD Kabupaten Padang Pariaman 2020 untuk pemenuhan hak-hak anak menuju Kabupaten Layak Anak. 
"Sudah saatnya APBD Padangpariaman fokus terhadap Sumber Daya Manusia untuk meningkatkan bakat dan prestasi anak. Terima kasih Pak Kadis telah melibatkan kami dalam pembahasan APBD 2020," ujar Ketua Forum Anak Adrian di Aula DSP3A, Pariaman, Jumat (1/3). Adanya sarana olahraga, seni, budaya, perpustakaan dan kebutuhan anak lainnya tentu akan menumbuhkan bakat anak sejak dini.
Ditambahkannya, bahwa saat dirinya dan beberapa teman mencoba menghidupkan kembali permainan anak-anak tempo dulu. Seperti permainan congkak, kelereng, dan lain sebagainya. Karena saat ini permainan tersebut sudah mulai hilang dan cenderung beralih ke game online atau menggunakan smartphone. 
Sementara Kepala DSP3A Hendra Aswara memuji keberanian forum anak dalam mengemukakan pendapat dan usulan terkait APBD 2020. Diakuinya bahwa saat ini memang anggaran fokus untuk infrastruktur.
Ke depan, Hendra berharap APBD dapat mengakomodir usulan-usulan forum anak yang disampaikan pada forum RKPD beberapa hari yang lalu. Diantaranya usulan tersebut yaitu menyediakan Fasilitas “Pusat Kreatifitas Anak” (taman baca, tempat bermain dan olah raga) di setiap Kecamatan (Konsep Cekkeng Nursery), tersedianya fasilitas Bus Sekolah gratis terutama di daerah-daerah pelosok, perbaikan/peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan kualitas sarana dan prasarana kesehatan yang ramah anak, perbaikan sarana dan prasarana jalan dan jembatan, ketersediaan fasilitas pengelolaan sampah di setiap kecamatan, ketersediaan sekretariat Forum Anak Kecamatan dan tersedianya Sekolah khusus/ pendidikan inklusi bagi penyandang disabilitas di setiap kecamatan.
"Insya allah, saat ini juga membentuk forum anak tingkat kecamatan. Nanti juga kita sertakan pembahasan musrenbang kecamatan," ujar Kadis berprestasi tingkat nasional itu. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar