Lewat Pendampingan MES di Padang Pariaman
Lima Pemerintahan Terendah Menuju Nagari Emas
Parit Malintang--Sekarang pembangunan dan pengembangan dunia usaha yang berbasis syariah tidak hanya bisnis perbankkan, namun sudah merambah sampai ke industri lain, seperti sahan, bursa efek, wisata, kuliner dan lain sebagainya.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pusat Prof. Muliaman D Hadad saat menjadi keynote speaker pada peresmian lima nagari binaan menuju nagari emas di Hall Ikk Parit Malintang Kamis, lalu.
Acara yang digagas MES Padang Pariaman ini dihadiri Direktur Bank Nagari Sumbar, Forkopimda Padang Pariaman, Sekretaris Daerah, seluruh Camat dan Walinagari serta pelaku usaha BUMNag se Padang Pariaman.
Mulyaman yang juga ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuanagan RI ini berkeyakinan, bahwa Sumatera Barat, khususnya Padang Pariaman sangat berpotensi dalam mengembangkan semua bisnis yang berbasis syariah. Salah satunya membangun dan mensejahterakan masyarakat melalui pengoptimalan BUMNag dengan literasi keuangan syariah, destinasi wisata religius dan kuliner halal. Karena Sumbar dikenal dengan falsafah adat basandi sayarak, syarak basandi kitabullah.
Bupati Ali Mukhni berharap, semua nagari sudah memfokuskan diri dalam rangka pembangunan bisnis berbasis sayriah. Melalui Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag). Bangunlah bisnis itu diatas kejujuran dan ke ikhlasan. "Kata kuncinya, kalau semuanya sudah dibangun dengan jujur dan ikhlas, maka usaha yang kita lakukan akan diredhoi oleh Allah SWT," ujar dia.
Pada kesempatan itu Bupati didampingi Ketua MES Pusat dan MES padang Pariaman meresmikan lima nagari binaan menuju nagari emas. Kelima nagari tersebut; Pakandangan, Lubuk Alung, Ulakan, Sungai Sirah Kuranji Hulu, dan Sungai Sarik ,
"Percepatan peningkatan perekonomian masyarakat melalui BUMNag merupakan salah satu upaya yang sangat tepat. Melalui Alokasi Dana Nagari, kami akan dorong nagari untuk segera membentuk BUMNag, sehingga upaya percepatan dapat dilaksanakan," ujarnya.
Ali Mukhni menyampaikan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan Rencana Induk Pariwisata Daerah (RIPDA) yang sebentar lagi menjadi Perda. Dengan masukan dari MES dan peserta diskusi publik, RIPDA dapat memperkaya wisata religius, meningkatkan UKM melalui kreativitas kuliner halal. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar