Rabu, 22 Juni 2016

Lubuk Pandan Baralek Batagak Kudo-kudo Kantor Walinagari

Lubuk Pandan Baralek Batagak Kudo-kudo Kantor Walinagari

Lubuk Pandan--Walaupun secara berangsur selama 2,5 tahun, masyarakat Kenagarian Lubuk Pandan, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, berhasil membangun kantor walinagari. Bangunan berlantai dua dengan ukuran 18 x 12 meter itu segera dilakukan acara batagak kudo-kudo.
    Walinagari Lubuk Pandan, Mothia Azis Datuak Nan Basa menyebutkan, kondisi bangunan permanen lantai satu dan dua sudah siap. Khusus untuk lantai dua dindingnya belum dipasang, masih berupa rangka beton hingga rangka atap. "Sesuai rapat terakhir bersama unsur pemuka masyarakat, kita sepakat melaksanakan alek batagak kudo-kudo pertengahan Desember nanti. Kita akan mengundang seluruh anak nagari, baik yang berdomisili di kampung halaman maupun di berbagai daerah perantauan, serta kaum kerabat yang berhubungan dengan Lubuk Pandan dan jajaran Pemkab Padang Pariaman," kata dia.
    Sebagaimana tradisi di kampung itu, dan Padang Pariaman pada umunya alek batagak kudo-kudo merupakan pesta memasang bubungan dan atap bangunan. Para undangan yang datang biasanya membawa atap seng – satu hingga beberapa lembar, sesuai kemampuan mereka. Ada juga yang menyerahkan sumbangan berupa uang. Di lokasi alek undangan dijamu panitia dengan hidangan makan dan minuman.
    Peletakan batu pertama Kantor Walinagari Lubuk Pandan dilakukan Sekdakab Padang Pariaman waktu itu H. Yuen Karnova dalam suatu acara gotong royong bersama sekitar seribu masyarakat, tahun 2010 silam.
    Mothia Azis menjelaskan, bangunan kantor itu sudah menyerap anggaran mencapai Rp380 juta. Dana sebesar itu berasal dari bantuan Bupati Padang Pariaman tahun 2010 sebesar Rp50 juta, sumbangan donatur yang tidak mengikat serta bantuan lembaga donor.
    "Sejauh ini kita belum meminta sumbangan kepada masyarakat dan perantau, kecuali yang menyumbang secara spontan sewaktu peletakan batu pertama dulu. Untuk penyelesaian bangunan kantor itu dibutuhkan dana sekitar Rp320 juta lagi. Selain mengharapkan sumbangan masyarakat dan perantau, kita juga memohon bantuan Bupati Padang Pariaman dan Gubernur Sumatra Barat," kata mantan Ketua Forum Walinagari Padang Pariaman ini. (525)


Fitri Marlina Melahirkan Bayi Tanpa Mengetahui Kehamilannya

Lubuk Pandan--Fitri Marlina, 24, tidak tahu kalau dirinya lagi sedang hamil. Selasa kemarin sekitar pukul 01.00 dini hari perempuan muda itu rupanya melahirkan bayi pertamanya. Laki-laki pula. Beratnya mencapai 2,24 kilogram. Lahir secara normal. Dia masuk RSUD Padang Pariaman di Parit Malintang, Senin malam.
    Kejadian itu sangat luar biasa sekali. Sejak perempuan warga Korong Padang Bukit, Nagari Lubuk Pandan, Kecamatan 2 x 11 Enam Lingkung itu kawin tiga tahun yang lalu, tidak pernah datang bulanannya. Dan dia pun telah divonis oleh dokter mengidap penyakit tumor ganas atau kista, karena tidak pernah menstrurasi.
    Menurut Hendra, suaminya Ina, begitu perempuan itu sering disapa dalam kesehariannya, sebelum dibawa ke RSUD ini istrinya itu telah diperiksa oleh dua orang bidan dan seorang dukun baranak. Semuanya mengatakan Ina tidak hamil.
    "Karena cairan seperti air ketuban sudah keluar, Ina langsung dibawa ke rumah sakit yang tak jauh dari rumah kami. Alhamdulillah, tanpa proses yang panjang, Ina langsung melahirkan dengan normal. Ini mungkin kebesaran Tuhan, yang berbuat sekehendak-Nya," kata dia.
    Sekretaris RSUD Padang Pariaman Anesa Satria kepada Singgalang menyebutkan, persalinan yang bersangkutan dilakukan oleh dr. Nanda dan bidan Neneng. "Sebenarnya dia sudah minta pulang. Namun, karena masih harus dirawat, mungkin malam ini, atau besok sudah dibolehkan pulang kerumahnya," kata Anesa Satria. (525)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar