Forum Komunikasi Urang Ampek Jinih Padang Pariaman Terbentuk
Kayutanam--Halal bi halal urang ampek jinih yang diadakan di INS Kayutanam, Kecamatan 2 x 11 Kayutanam, Padang Pariaman, Kamis lalu berhasil melahirkan sebuah forum, yang nantinya bertindak sebagai lembaga konsultatif bagi Pemkab dan seluruh elemen masyarakat daerah itu sendiri.
MZ. Datuak Bungsu, salah seorang tokoh adat yang ikut merumuskan acara itu kepada Singgalang menyebutkan bahwa forum yang terbentuk itu namanya forum komunikasi urang ampek jinih Kabupaten Padang Pariaman. "Insya Allah, acara sehari itu setelah dialog antara urang ampek jinih dengan akademisi langsung ditetapkan tim formatur yang akan membentuk kepengurusan forum sebanyak sembilan orang," kata dia.
Adapun nama-nama yang ditetapkan sebagai formatur yang akan menyusun kepengurusan selama sepekan kedepan; H. Ali Anis, Sudirman Datuak Rangkayo Basa (unsur panitia), MZ. Datuak Bungsu, Bachtiar Sultan Datuak Panyalai, Kapalo Mudo Taya, Ahmad Umar Datuak Sinaro (niniak mamak), Ruwaida (bundo kanduang), H. Burhanuddin Tuanku Bagindo (ulama).
Menurut Datuak Bungsu, setelah pengurus dibentuk oleh tim formatur nantinya, baru diadakan penyampaian unek-unek yang terjadi selama ini ditengah masyarakat terhadap Pemkab dan DPRD Padang Pariaman itu sendiri, yang dirasakan oleh masyarakat. "Kita melihat, saat ini daerah kita tengah mengalami krisis komunikasi. Baik itu diantara sesama eksekutif, antara eksekutif dengan legislatif, dan juga kedua lembaga tersebut dengan masyarakat yang tidak atau kurangnya komunikasi," ujarnya.
"Akibat dari krisis demikian, maka banyak ocehan dan sentilan-sentilan negatif yang bersilewaran diantara kedua institusi tersebut. Nah, forum komunikasi urang ampek jinih akan berperan dalam hal ini untuk menjernihkan suasana, meluruskan persoalan, sehingga keduanya bisa kembali bekerja sesuai apa yang diinginkan oleh masyarakat Padang Pariaman itu sendiri," ujar Datuak Bungsu.
Kedepan, lanjutnya, pembangunan yang dijalankan oleh Pemkab Padang Pariaman disegala bidang harus berjalan dengan baik. Harus ada komunukasi yang aktif dan intens diantara semua pihak yang disebut sebagai orang pengambil kebijakan. Dan bukan sebaliknya, menunjukkan ego masing-masing, yang pada akhirnya mengorbankan rakyat Padang Pariaman.
Untuk ini, Datuak Bungsu mengajak semua pihak niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai dan bundo kanduang yang telah ditetapkan secara bersama untuk menjadi tim formatur, agar bisa bekerja dalam merumuskan siapa yang akan dituakan dalam organisasi urang ampek jinih dimaksud, dan selanjutnya bisa melahirkan keputusan yang bagus buat masa depan daerah itu. (525)
Pasar Sungai Limau Sering Terkena Banjir
Sungai Limau--Walinagari Kuranji Hilia, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Firdaus Khatab melihat seringnya terjadi kebanjiran di sekitar Pasar Sungai Limau, adalah akibat kecilnya bandar pembuang air yang tersedia, yang tidak sanggup menampung air yang masuk pada musim hujan datang.
"Memang setiap musim hujan, apalagi hujan lebat turun agak sejam saja, itu banjir sudah menggenangi seluruh lokasi pasar. Dan ini sangat mengganggu aktivitas pasar itu sendiri. Disamping air hujan yang turun, juga luapan sungai Anak Aie Tajun yang ketika musim hujan meluap sampai ke pasar," ujar Firdaus Khatab pada Singgalang, Minggu (16/9).
Untuk mengantisipasi hal itu, Firdaus Khatab telah mengusulkan kepada Pemkab Padang Pariaman, agar dana untuk penggarukkan bandar demikian bisa dialokasikan pada APBD Perubahan nantinya. Bandar itu panjangnya sekitar 500 meter lebih.
Dia melihat, bila persoalan itu bisa diatasi dengan penggarukkan bandar selokan, tentu akan mampu mengantisipasi banjir yang selama ini menjadi kendala yang cukup berarti dikalangan pedagang Pasar Sungai Limau itu sendiri. Disamping diperdalam, bandar itu juga perlu diperlebar. Dengan demikian, sampah-sampah yang diserakkan oleh air selama ini yang menghanyutkan tak lagi berserak begitu saja.
Menurut dia, Pasar Sungai Limau adalah satu-satunya pasar yang jadi kebanggaan masyarakat Kuranji Hilia selama ini. Disamping ramai setiap pakannya, pasar itu juga hampir setiap harinya hidup dengan dinamika tersendiri, karena letaknya memang pada posisi yang pas, yakni ditempat pemukiman yang padat penduduk. (525)
Harpianda Pimpin Forum Walinagari Padang Pariaman
Kayutanam--Forum Komunikasi Walinagari se-Padang Pariaman, Sabtu (15/9) lalu menggelar musyawarah, terkait telah habisnya masa kepengurusan forum yang di ketuai oleh Mothia Azis Datuak Nan Basa itu. Musyawarah yang diadakan di kawasan Anai Resort, Kecamatan 2 x 11 Kayutanam itu cukup alot dan membuahkan hasil yang maksimal untuk perjalanan dinamika organisasi tempat berkeluh-kesahnya para walinagari pilihan masyarakat itu.
Pada saat itu, Harpianda Datuak Sari Marajo, Walinagari Gasan Gadang, Kecamatan Batang Gasan terpilih sebagai ketua forum walinagari, menggantikan Mothia Azis. Sedangkan Syafrizal, Walinagari Gunuang Padang Alai, Kecamatan V Koto Timur dipercayakan sebagai Wakil Ketua, mendampingi Harpianda. Untuk jabatan Sekretaris dipercayakan kepada Sukiman, Walinagari Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, dan Bendahara dipegang oleh M. Tasir Koto, Walinagari Kasang, Kecamatan Batang Anai.
Walinagari Pasie Laweh Lubuk Alung, Adnan kepada Singgalang menyebutkan, musyawarah dilakukan secara kekeluargaan, melihat kepentingan yang lebih besar, demi kebesaran forum walinagari itu sendiri. "Alhamdulillah, banyak walinagari yang hadir. Dinilai, dari 60 orang walinagari, dua pertiganya ikut menentukan sikap dalam musyawarah demikian," kata dia.
Menurutnya, pilihan terhadap Harpianda untuk menjalankan amanah tersebut sangat tepat sekali, karena dia orang yang pantas. Apalagi, Harpianda termasuk walinagari yang senior, diantara sekian banyak walinagari di Padang Pariaman.
Selesai acara musyawarah, malamnya dilanjutkan dengan hiburan. "Kita ingin, forum walinagari mampu memberikan kontribusi yang bagus dalam peran-sertanya membangun Padang Pariaman yang jauh lebih baik lagi dimasa mendatang, bersama Pemkab. Kepengurusan yang terbentuk kali ini adalah untuk masa bakti 2012-2014," katanya. (525)
Menangkan Pemilu 2014
Partai Hanura Padang Pariaman Lebih Optimis Lagi
Pariaman--Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Padang Pariaman, Jalius Budhi optimis partai yang dia pimpin itu mampu memberikan yang terbaik buat persaingan dalam Pemilu 2014 nanti. Bahkan, bila dibandingakan dengan Pemilu 2009 silam, Hanura lebih optimis lagi. 2009, Hanura menghasilkan empat kursi di DPRD Padang Pariaman, dan tentunya pada Pemilu mendatang lebih banyak lagi dari itu.
Ada banyak faktor yang dia lihat dan yakini terhadap masa depan partai yang dipimpin oleh Wiranto tersebut. Pertama, Iqbal Alan Abdullah, yang kini anggota DPR RI dari daerah pemilihan Provinsi Banten, akan maju lewat daerah pemilihan Sumatra Barat II. "Ini jelas berkah tersendiri. Dan juga, Iqbal yang merupakan rang Padang Pariaman itu sendiri akan meng-Hanura-kan daerah ini," kata Jalius Budhi pada Singgalang belum lama ini.
"Coba bayangkan, Pemilu 2009 Iqbal maju dari daerah orang lain, dan dapat kepercayaan yang sangat luar biasa. Banyak caleg provinsi dan kabupaten/kota yang ikut terdongkrak suaranya didaerah itu. Kedepan, hal itu pula yang akan dia terapkan untuk Sumbar," sebutnya.
Terkait soal target perolehan kursi di DPRD padang Pariaman, Jalius Budhi tak ingin muluk-muluk dan berspekulasi. Lihat sajalah buktinya nanti. Hanura, insya Allah siap untuk memenangkan pertarungan yang semakin terbuka tersebut. Dan persiapan menuju kemenangan dan kesuksesan itu telah dilakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kapasitas kader dan konstituen Partai Hanura itu sendiri.
"Disamping itu, kita juga punya Caleg untuk DPRD Provinsi Sumatra Barat yang tidak kalah hebat ketokohannya. Hanura Padang Pariaman adalah partai pemenang Pilkada 2010 lalu. Bersama partai pendukung lainnya, Hanura berhasil mengantarkan pasangan Ali Mukhni-Damsuar sebagai bupati dan wakil bupati pilihan masyarakat Padang Pariaman," kata dia. (525)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar