Pengaspalan Jalan Balah Hilia Utara
Masyarakat Menunggu Janji Anggota Dewan
Lubuk Alung--Persoalan pelik antara masyarakat Balah Hilia Utara, Lubuk Alung dengan para pengusaha galian C, yang mengakibatkan hancurnya infrastruktur jalan kampung itu sudah menemui titik persamaan. Jalan yang rusak dan hancur dibebankan kepada pengusaha untuk memperbaikinya dengan cara mendatarkan dan membuatkan drainase di kiri kanan jalan.
Menjelang itu, jalan tetap masih tertutup untuk truk pengangkut galian. Tuntutan masyarakat Balah Hilia Utara, agar jalan itu diaspal kembali pun telah diputuskan pada rapat bersama, Sabtu (24/11) malam di Surau Balenggek, dimana salah seorang anggota dewan asal kampung itu; Iskandar Bustami yang hadir dalam rapat tersebut berjanji untuk menggolkan hal itu dalam APBD Padang Pariaman 2013 yang lagi sedang berlangsung pembahasannya saat ini.
M. Maneza, koordinator lapangan masyarakat yang melakukan penutupan jalan bersama masyarakat Balah Hilia Utara pun merasa senang, karena telah ada titik temunya. "Hari Minggu kemarin para pengusaha mulai bekerja dalam memperbaiki jalan demikian, sebagaimana yang dijanjikannya saat rapat bersama tersebut. Selanjutnya, kita akan menunggu janji anggota dewan terhormat untuk aspal yang bagus di jalan sepanjang 500 meter ini," kata dia pada Singgalang.
Menurut dia, pertemuan yang berlangsung malam itu cukup memberi arti tersendiri dalam kebaikan bagi masyarakat Balah Hilia Utara yang selama ini hanya jadi korban dari aktivitas galian C yang aktif di kampung itu. Ada sekitar 60 orang yang hadir. Mulai dari ninik mamak, pengusaha, camat dan Muspika serta masyarakat sendiri.
Camat Lubuk Alung H. Azminur memberikan apresiasi kepada masyarakat Balah Hilia, dimana dalam aksi yang dilakukannya tidak terjadi anarkis. "Yang penting, jalan terbaiknya sudah ketemu. Para pengusaha telah mau memperbaiki jalan sekalian membuatkan drainasenya. Ini tentunya sebuah kemajuan dan kerjasama yang baik," ujar dia.
"Tinggal lagi masyarakat menunggu janji anggota dewan terhormat, Iskandar Bustani, yang pada malam itu berani pasang badan untuk bisa menggolkan anggran pengaspalan jalan dalam APBD daerah ini tahun depan. Menjelang adanya pengaspalan, jalan yang telah diperbaiki oleh pengusaha galian itu dilakukan penyiraman dengan menggunakan mobil pemadam yang ada di Lubuk Alung, pada saat musim kemarau," sebut Azminur lagi.
Sebab, kata dia, para pengusaha punya tanggungjawab dalam masalah demikian. Semua orang juga tahu, rusak dan hancurnya jalan, jelas karena truk pengangkut galian yang setiap saat bersileweran di Balah Hilia. "Kalaulah semua kewajiban dan hak antara masyarakat dan pengusaha dijalankan dengan baik, tidak akan adalagi yang namanya gangguan seperti saat ini," ungkapnya. (525)
KNPI Kedepan Diharapkan Jadi Motivator Pembangunan Daerah
Pariaman--Keberadaan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Padang Pariaman kedepannya diharapkan bisa menjadi motivator dalam berbagai pembangunan yang telah dijalankan oleh Pemkab itu sendiri. Untuk ini, regenerasi yang akan berlangsung dalam organisasi wadah OKP tersebut harus terkondisi dengan baik.
Mantan Ketua DPD KNPI Padang Pariaman, Syofrion M mengatakan hal itu kepada Singgalang, Minggu (25/11) ketika menanggapi suksesi Musda yang akan dilakukan KNPI daerah itu bulan depan. Syofrion yang kini mejadi Camat Kecamatan Batang Anai itu melihat potensi generasi muda Padang Pariaman sangat banyak. Tinggal bagaimana generasi muda itu mampu memberikan yang terbaik, buat kemajuan daerah lewat wadah KNPI itu sendiri.
Kata dia, undang-undang tentang kepemudaan yang mengatur usia seseorang untuk bisa beraktivitas dalam KNPI, hendaknya mampu memberikan regerasi yang mantap, dan bisa pula berkompetesi dengan baik. "Para calon kandidat ketua yang akan maju nantinya, jangan hanya mampu berkoar-koar. Tetapi, bagaimana berbuat sesuai bidang tugasnya bersama Pemkab Padang Pariaman dalam membangun daerah ini kearah yang lebih rancak lagi," ungkapnya.
"Perlu diketahui pula, KNPI bukanlah tempat belajar. Melainkan, wadah ini adalah tempat mengaplikasikan ilmu para pemuda yang telah diterpa dalam OKP nya masing-masing. Jadi, yang namanya pengkaderan, ya di OKP itu tadi. Setelah itu, mereka merealisasikan kekaderannya itu dalam KNPI," sebut Syofrion.
Dia menilai, banyaknya kader-kader yang akan maju untuk memperebutkan Ketua KNPI yang akan ditinggalkan Zahirman, adalah sebuah kewajaran. Dan itu menandakan tingginya semangat berdemokrasi dikalangan generasi muda demikian. Namun, yang lebih penting dari itu, konsep apa yang akan diberikannya dalam memajukan generasi muda Padang Pariaman terhadap daerahnya sendiri.
Apalagi, ujarnya lagi, disamping wadah berkumpul OKP yang merupakan sayapnya Ormas, KNPI juga tempat berkumpulnya organisasi pemuda yang menjadi sayap partai politik. "Jadi, calon ketua harus bisa diterima semua kalangan. Mampu mengakomodir seluruh kepentingan generasi muda yang berasal dari berbagai latar belakang Ormas dan partai politik demikian. (525)
Irigasi Banda Baru Kembali Lancar, Petani Pulau Aie Senang
Patamuan--Masyarakat Pulau Aie, Nagari Tandikek, Kecamatan Patamuan, Padang Pariaman merasa senang karena Irigasi Banda Baru telah mengalirkan air kembali. Sejak pascagempa 2009 silam banyak sawah masyarakat yang tidak dikerjakan, karena rusaknya irigasi demikian. Sejak sebulan belakangan, aktivitas pertanian sudah mulai jalan dan bergerak.
Rivai Marlaut, salah seorang tokoh masyarakat setempat melihat keberadaan irigasi memang hal yang sangat dibutuhkan. Pascagempa, sebagian besar masyarakat beralih dari tanaman padi ke tanaman pepaya dan tanaman lainnya. Lahan sawah dijadikan ladang, lantaran tak mungkin untuk dilanjutkan tanpa adanya aliran air yang lancar dari irigasi tersebut.
Menurut dia, lahan pertanian yang ada adalah satu-satunya sumber kehidupan masyarakat Pulau Aie. Tak heran, ketika irigasi tertanggu, produktivitas pertanian warga pun terganggu pula. "Walaupun agak terlambat, masyarakat tentu merasa senang dengan adanya perbaikan irigasi ini oleh pemerintah. Tentunya hal ini bagian dari kepedulian pemerintah terhadap masyarakat perkampungan yang sangat membutuhkan aliran irigasi demikian," ujar mantan Walikorong Pulau Aie ini pada Singgalang, Minggu (25/11) lalu.
Dia menilai, lahan yang dulunya diperuntukkan buat sawah yang selalu ditanami padi, memang susah untuk dialihkan ke tanaman yang lain. Buktinya, selama Irigasi Banda Baru tertanggu tak banyak tanaman lain yang dilakukan masyarakat petani membawa untung yang signifikan.
"Hal itu dilakukan masyarakat, hanya semata-mata untuk mengisi kekosongan. Dari lahan yang luas dibiarkan terlantar, kan mendingan digunakan dengan tanaman lainnya. Kita berharap, irigasi yang telah sehat ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani yang ada di kampung ini," harapnya. (525)
Di Singgulian dan Sungai Abang
Irigasi Anai Satu Terganggu, Petani Penambak Ikan Alami Kerugian
Lubuk Alung--Puluhan anggota kelompok perikanan di Singgulian dan Sungai Abang, Lubuk Alung, Padang Pariaman mengeluhkan banyaknya ikan mereka yang mati, lantaran rusaknya Irigasi Anai Satu yang selama ini aktif mengaliri ratusan kolam ikan di dua kampung tersebut.
Ketua Persatuan Petani Pemakai Air (P3A) Lubuk Alung, Hidayat Sutrisman kepada Singgalang menyebutkan, untuk kawasan kolam ikan yang ada di Singguliang, ada sekitar 2,5 ton ikan yang telah mati begitu saja. Ada sejumlah kolam ikan yang dikelola kelompok perikanan ikan air tawar.
"Dari laporan warga kepada P3A, masyarakat Sungai Abang yang melakoni perekonomian tambak ikan, juga mengalami kerugian yang tak sedikit. Sebagai organisasi P3A, kita berhak mempertanyakan perbaikan Irigasi Anai Satu ini. Sebab, kalau dibiarkan berlama-lama seperti ini, tentu para penambak ikan akan mengalami kerugian yang lebih besar lagi. Belum lagi terganggunya sawah masyarakat yang produktif dilokasi itu," ujarnya, Minggu (25/11) lalu.
Menurut Hidayat Sutrisman, selain dari aliran air irigasi itu, tidak ada jalan lainnya yang bisa diharapkan untuk mengantisipasi kekeringan yang dialami masyarakat pengguna air itu. Ini tentunya butuh penanganan serius, cepat, sehingga masyarakat petani tidak panik.
Bersama petani pengguna air lainnya di kampung itu, Hidayat Sutrisman berharap perbaikan yang dilakukan itu bisa berjalan dengan cepat. "Masyarakat petani butuh jawaban yang tepat. Pertanian dan perikanan sebagai sumber kehidupan masyarakat Singguliang dan Sungai Abang selama ini tidak boleh terganggu. Mereka harus dilindungi oleh pemerintah dalam soal itu," ujarnya. (525)
Muharram, Bulan Kemenangan Para Nabi dan Rasul
Pariaman---Bulan Muharram disebut oleh banyak ulama di Padang Pariaman sebagai bulan kemenangan para Nabi dan Rasul. Di Piaman, bulan Muharram disebut juga dengan Bulan Tabuik. Karena di bulan inilah digelar pesta budaya tabuik. Sedangkan masyarakat perkampungannya melakukan tradisi mendoa selamatan. Hampir disetiap rumah warga di Padang Pariaman memanfaatkan hal itu dalam bulan ini.
Bahkan, bagi masyarakat Kecamatan VII Koto Sungai Sariak lama, di Bulan Muharram ini, salah satu bulan yang dianggap penting. Setiap surau yang ada menggelar shalat Kadha. Ada lima kali dalam setahun masyarakat VII Koto melakukan ritual shalat Kadha demikian. Disamping di Bulan Muharram, adalagi di Bulan Rajab, Sya'ban, Ramdhan dan Zulhijah. Shalat Kadha itu dilakukan sehabis shalat Isya. Yakni, shalat yang lima waktu sehari semalam dilakukan dalam satu waktu secara berjamaah.
Sehabis acara itu, digelar pula kegiatan doa dan makan bersama. Disebut sebagai bulan kemenangan bagi para Nabi dan Rasul, Ibrahim Tuanku Sutan, salah seorang ulama di Nagari Ulakan menceritakan bahwa Nabi Adam AS diciptakan oleh Tuhan pada bulan ini. Nabi Ibrahim AS keluar dengan selamat dari amukan api Raja Namrudz, Tuhan menerima taubat Nabi Daut AS, diciptakannya langit dan bumi, Nabi Yusuf AS keluar dengan selamat dari sebuah telaga pada Bulan Muharram ini.
"Berbagai perperangan yang terjadi semasa perjuangan Nabi Muhammad SAW juga banyak terjadi dan dimenangkan pada bulan ini. Nabi Yunus AS keluar pula dengan selamat dari perut ikan paus juga di bulan ini. Dan banyak lagi kisah-kisah perjuangan para Nabi dan Rasul yang terjadi pada bulan Muharram. Yang lebih spetakulernya, adalah terjadinya peristiwa besar; hijrahnya Nabi Muhammad beserta pengikutnya yang setia dari Makkah ke Madinah," ceritanya.
Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya sangat ikhlas untuk hijrah. Pindah dari kampung yang dicintainya, yang telah membentuknya, tanah tumpah darahnya demi sebuah aqidah iman dan ketaqwaan kepada Yang Maha Kuasa. Karena, sudah lebih dari 23 tahun mengembangkan agama Islam di Makkah, jangankan banyak pengikut yang dapat, melainkan ancaman teror yang sering terjadi. Untuk ini, satu-satunya jalan, ya pindah. Tinggalkan semua teman sepermainan yang tidak seiman, tinggalkan tanah tapian, demi tegaknya aturan Tuhan yang telah didapatkannya dari Nabi Muhammad SAW tersebut.
Menurutnya, tradisi medoa yang dilakukan di hampir setiap rumah masyarakat Padang Pariaman juga dinamakan dengan mendoa syura. Sebab, Bulan Muharram juga disebut sebagai Bulan Syura. Itu dilakukan secara turun-temurun, karena masyarakat menghargai dan menghormati bulan yang punuh dengan kemulyaan demikian. "Kisah perjuangan yang terjadi pada sejumlah Nabi dan Rasul dimaksud, adalah pelajaran yang sangat berharga oleh masyarakat dan pemimpinnya. Artinya, untuk menegakkan kebenaran dan keadilan tidak semudah yang dibayangkan. Banyak perjuangan dan dinamika yang harus dilalui," ujarnya mengisahkan.
Bayangkan sajalah, lanjutnya, Nabi Yusuf AS yang dikenal dengan nabi yang paling ganteng diantara sekian banyak nabi dikucilkan, dan bahkan di masukkan oleh saudaranya sendiri ke dalam sebuah telaga atau sumur. Karena izin Tuhan untuk meninggal belum ada, akhirnya Nabi Yusuf selamat dari ancaman demikian.
Begitu juga hijrah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW pada bulan ini. Perjalanan dari Makkan ke Madinah bukanlah perjalanan yang mulus yang dilaluinya. Tetapi banyak ancaman dan teror dari pihak Abu Jahal dan Abu Lahap. Nabi dengan ikhlas meninggalkan tanah kelahirannya, demi sebuah masa depan iman dan agama yang tengah dikembangkannya. (damanhuri)
Turnamen Beringin Sakti
Labergo FC Taklukkan Mungo FC Lewat Adu Penalti
Limapuluh Kota--Tim Labergo FC dari Pungguang Kasiak Lubuk Alung, Padang Pariaman akhirnya menaklukkan Mungo FC dari Limapuluh Kota, Sabtu (24/11) lalu dalam turnamen Beringin Sakti Cup II. Pertandingan yang dilangsungkan di lapangan hijau Beringin Sakti, Situjuah Banda Dalam, Limapuluh Kota sore itu berakhir dengan adu penalti antara Labergo FC dengan Mungo FC.
Dalam main 2 x 30 menit itu, kedua keseblasan tampak bermain secara imbang. Meskipun babak pertama, anak-anak Labergo mampu menguasai bola dengan baik, tetapi tak mampu membobol gawang Mungo FC. Begitu juga sebaliknya, Mungo FC pun tak kuat menggolkan bola, meskipun ditopang oleh pemain-pemain hebat yang diturunkan saat menjelang pluit panjang dibunyikan wasit untuk mengakhiri permainan itu.
Saat adu penalti, lima pemain Labergo yang dimintak untuk melakukan penembakkan, semuanya berhasil memasukkan sirkuit bundar kegawang yang dijaga Mungo FC. Masing-masing; Hikmat alias Komeik, Rizki Salam, Martin, Yudi dan Rico Alzar. Sedangkan kiper Labergo, Pora berhasil melupuhkan satu tendangan dari lima penembak Mungo FC. Akhirnya wasil membunyikan plut panjang, dan berakhir pertandingan dengan skor 5-4 atas kemenangan Labergo.
Rafendi Sanjaya, pembina tim Labergo kepada Singgalang dari Limapuluh Kota menyampaikan kemenangan timnya itu. "Untuk main kedua nantinya, kita akan main pada Jumat akhir bulan ini. Kita akan berhadapan dengan pemenang, antara tim Basenja FC dari Kabupaten Solok dengan Padang Panjang Selection, yang main Minggu kemarin," kata dia.
Bersama seluruh tim Labergo FC lainnya, dia berharap iven yang diikutinya kali ini mampu memberikan yang terbaik buat Labergo itu sendiri. Untuk ini, berbagai upaya dalam merebut kemenangan turnamen Beringin Sakti demikian terus dilakukannya. (525)
Tidak Ada Jaminan, Setiap Nagari Bebas Dari Narkoba
Pariaman--Ditengah maraknya publikasi terkait citra buruk pemuda yang suka tawuran, terlibat pergaulan bebas dan lain-lain, perlu ditonjolkan berbagai prestasi yang mereka raih. Sebab, pemuda yang berprestasi jauh lebih banyak dibanding yang melakukan tindakan tidak benar.
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Sumatra Barat, Adib Alfikri mengemukakan hal itu ketika melakukan kunjungan safari pemuda ke Padang Pariaman, beberapa waktu lalu. Pertemuan berlangsung di pendopo rumah dinas bupati. Hadir pada kesempatan itu antara lain Bupati Ali Mukhni, beberapa pengurus KNPI Sumbar seperti Wirya Fansuri (Sekretaris), Edward Ramli (Kabid Pemberdayaan Pemuda Dispora Sumbar), Kepala SKPD Padang Pariaman dan Pengurus KNPI Padang Pariaman.
Sementara pemuda berprestasi hadir sebanyak 30 orang. Mereka terdiri dari Pemenang Talenta Sumbar, Atlit Binaraga dan Tinju, Pemenang MTQ Nasional, Uda-Uni Sumbar dan lain-lain. Kepada para pemuda berprestasi, Adib Alfikri mengingatkan, mereka hendaknya ikut memprovokasi pemuda-pemudi Padang Pariaman untuk bisa pula berprestasi pada bidang masing-masing. Provokasi yang dia maksud dalam makna yang positif.
Bupati Ali Mukhni dalam menyatakan rasa bangga dan apresiasi atas kedatangan peserta safari pemuda ke daerahnya. Semoga kedatangan ini bisa memotivasi pemuda-pemudi Padang Pariaman untuk mendulang prestasi yang mengharumkan nama daerah. Pemuda adalah komponen penting dalam pembangunan. Tak dapat dipungkiri, semarak nagari oleh pemuda. "Kita berharap dengan kegiatan positif seperti ini dapat menghindarkan generasi muda kita dari pengaruh obat-obatan terlarang dan pergaulan bebas. Sebab, kita tidak bisa menjamin bahwa setiap nagari di Padang Pariaman bebas dari perbuatan menyimpang ini. Di sisi lain, kita sangat miris melihat pemuda yang terjebak dalam menggunakan narkoba," kata dia.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan penampilan bakat dari pemuda berprestasi, silaturrahim dan diskusi di aula kantor IKK Padang Pariaman, Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung. (525)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar