Di Surantiah Hulu Lubuk Alung
Empat Rumah Masyarakat Disapu Banjir Bandang
Lubuk Alung--Sungai Batang Surantiah meluap. Banjir bandang pun tak dapat dielakkan. Hujan yang mengguyur bumi ini sejak, Kamis (16/6) petang hingga Jumat kemarin membuat sungai bagaikan sedang marah. Batu besar-besar, bahkan ada yang sebesar rumah biasanya berserakan dalam sungai itu, kini sudah tercampak kian kemari akibat kuatnya arus sungai demikian.
Rumah Syafrizal, Walijorong Surantiah, Korong Koto Buruak, Lubuk Alung sejak Kamis malam penuh oleh gelompang masyarakat sekitaran sungai yang harus diungsikan. Empat unit rumah masyarakat Surantiah Hulu punah diterjang kuatnya air sungai. Dilaporkan, rumah ini tak lagi bisa dipakai. Sekitar 10 unit rumah masyarakat lainnya di kampung itu mengalami rusak berat.
Walinagari Lubuk Alung Harry Subrata bersama Kaur Kesra-nya Yardi sejak Subuh telah berada di Surantiah Hulu. Waktu pagi selesai sahur yang seharusnya mereka gunakan untuk tidur, terpaksa berganti dengan kerja bakti sosial, melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang mengalami musibah demikian.
Kepala BPBD Padang Pariaman Amiruddin, sejak Kamis malam telah memerintahkan personilnya ke lokasi Surantiah Hulu. Tak heran, kapal karet milik pemerintah itu mampu mempercepat arus pengungsian.
Yardi, Kaur Kesra Nagari Lubuk Alung yang dari Subuh Jumat sudah di lokasi melaporkan, bahwa satu keluarga hingga siang Jumat belum bisa dievakuasi, akibat arus Sungai Batang Surantiah masih kuat. "Alhamdulillah, dari kejadian ini tak ada korban jiwa," kata dia. Yang ada hanya kerugian material, berupa sejumlah kendaraan sepeda motor masyarakat yang ikut hilang terbawa arus sungai.
Begitu juga barang ternak, ada yang hilang. "tentunya hal ini sebuah risiko bagi masyarakat yang tinggal di lokasi yang rawan akan bencana," ungkapnya.
Menurutnya, banyak kayu-kayu besar yang hanyut dari atas bergelimpangan di sekitar pemukiman masyarakat. Bahkan kayu besar itu ada yang menyeret, dan membuat rumah penduduk punah dan rusak berat.
Wabup Padang Pariaman Suhatri Bur yang baru saja pulang dari Jakarta, pagi itu langsung mendatangi Surantiah Hulu. Di sana dia telah mendapati Camat Lubuk Alung Suhardi bersama walinagari Harry Subrata tengah melakukan evakuasi masyarakat.
Darmon, anggota DPRD Sumbar asal Lubuk Alung langsung tersentak mendengar kabar adanya banjir bandang itu. "Melihat kondisi Surantiah Hulu, saat kita buka posko dan insya Allah, Jumat senja nanti kita harus buka puasa bersama masyarakat yang terkena musibah ini," kata politisi PAN ini.
"Untuk kosumsi buka buasa Jumat petang ini, kita telah pastikan ke salah satu rumah makan yang ada di Lubuk Alung. Dan itu sesuai jumlah masyarakat yang membutuhkan, akan diantar ke lokasi pengungsian," ungkap Darmon.
Longsor di Sungai Buluah
Walinagari Sungai Buluah Saharuddin melaporkan, bahwa Korong Sikuliek terputus. Akibat longsor, masyarakat Sikuliek tak bisa keluar, kecuali harus berbelok jauh ke Salisikan. "Ada sekitar 100 meter jalan tertimbun oleh material perbukitan Sikuliek yang harus dikeluarkan, agar tidak membuat masyarakat terkurung," kata dia.
Sementara, kata Saharuddin, Korong Tanjung Basung I mengalami banjir, akibat tidak adanya saluran air, dan terjadi pula penyumbatan. Namun, dari kedua musibah ini tidak ada korban jiwa.
Pihaknya berharap, BPBD Padang Pariaman bisa mengerahkan alat berat berupa eskavator untuk membersihkan material longsor ini. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar