Rabu, 22 Juni 2016

Pembangunan Gedung SMP Istiqamah Dimulai

Bupati Ali Mukhni Minta Camat dan Walinagari Ikut Mendorong Budaya Goro

VII Koto--Nagari Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak terpilih sebagai lokasi Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Kabupaten Padang Pariaman bulan ini. Kegiatannya digelar Sabtu (14/9) di Dusun Panti Kayu, Korong Bisati. Bupati H. Ali Mukhni, Wabup H. Damsuar Datuak Bandaro Putiah bersama kepala SKPD, camat di lingkungan Pemkab hadir pula meramaikan pelaksanaan BBGRM demikian bersama walinagari, walikorong, TP-PKK dan warga sekitar.
    Dalam pelaksanaan BBGRM kali ini, anggota goro berhasil memperbaiki lantai jembatan yang panjangnya 10 meter, dimana jembatan itu sudah rapuh dan lantainya bolong-bolong. Tidak lupa juga merapikan jalan tanah sepanjang 200 meter dengan lebar 6 meter yang disertai pula dengan menanam pohon pelindung di sepanjang jalan tersebut dengan bibit mahoni.
    Menurut Bupati Ali Mukhni, program BBGRM sekali sebulan ini hanya untuk memotivasi masyarakat. Diharapkan masyarakat mendapat motivasi dengan pelaksanaan BBGRM ini. "Masyarakat wajib menindak-lanjutinya. Minimal sekali seminggu dilingkungan masing-masing. Tidak perlu lama-lama. Cukup sejam sehari sebelum berangkat ke sawah, ladang atau pasar," kata dia.
    Untuk itu, Ali Mukhni meminta para camat untuk mengkoordinir para walinagari dan walikorong diwilayahnya masing-masing untuk bergoro secara rutin di masing-masing nagari dan korong.
    Ali Mukhni tidak menampik, bahwa budaya bergoro belum seluruhnya merata di masyarakat. Namun, dia yakin dengan upaya camat dan walinagari menggiatkan kembali, budaya goro bisa merata dilaksanakan di kecamatan masing-masing.
    "Saya akan apresiasi camat yang bisa memotivasi walinagari dan warga untuk bergoro secara rutin. Dan bagi yang gagal tentu ada punishment untuknya," kata Ali Mukhni menutup sambutannya.
    Dalam pengumpulan sumbangan dari peserta goro, terkumpul uang sebesar Rp5,4 juta. Uang yang terkumpul akan digunakan untuk melengkapi kebutuhan kegiatan goro. (525)

Siap Jadi Tuan Rumah HPN Sumbar 2014
Pemkab Padang Pariaman Ikut Memberikan Support Porwanas XI

Padang Pariaman--Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XI di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tidak luput dari perhatian Pemkab Padang Pariaman. Hal ini terlihat dari support yang diberikannya melalui kehadiran lansung Kabag Humas Setdakab, Zahirman mewakili Bupati Ali Mukhni diarena pertandingan di Kota Banjarmasin tersebut, Sabtu s/d Selasa (14-17/9).
    Menurut Ketua PWI Perwakilan Padang Pariaman, Ikhlas Bakri yang ikut serta bersama Kabag Humas Zahirman, kehadiran pejabat Pemkab Padang Pariaman diarena pertandingan, disamping untuk memberikan support pada atlet yang bertanding, juga  mengamati dan mempelajari penyelenggaraan event nasional itu.
    Kepada Singgalang, Ikhlas menyebutkan pihaknya akan menyelenggarakan event seperti ini juga, yaitu Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Sumatra Barat tahun depan. "Tentu kehadiran kita disini banyak manfaatnya, agar penyelenggaraan HPN nanti di Padang Pariaman bisa berjalan dengan sukses," kata Ikhlas.
    Sementara, Kabag Humas Zahirman mempertegas apa yang disampaikan Ketua PWI tersebut. Dimana Bupati Ali Mukhni pada waktu pelaksanaan HPN 2013 Sumbar di Pasaman Barat, sudah mengajukan Padang Pariaman untuk menjadi pelaksanaan HPN Sumatra Barat tahun 2014.
    Disamping itu, Pemkab Padang Pariaman juga sudah menyiapkan rencana anggaran biaya penyelenggaraan HPN tersebut melalui bantuan dana hibah pada APBD 2014. "Kita ingin penyelenggaran HPN Sumatra Barat di Padang Pariaman berjalan dengan sukses," kata Zahirman yang mantan Ketua DPD KNPI Padang Pariaman ini, mengulang kata Bupati Ali Mukhni, sang induk semangnya sewaktu HPN Sumbar dulu. "Makanya kita hadir lansung melihat dan mempelajari agenda PWI ini, mulai dari HPN 2013 di Manado dan Porwanas XI-2013 di Kalsel, tukuk Zahirman.
    Kontingen PWI Cabang Sumatra Barat yang dipimpin Khairul Jasmi, berkekuatan 75 orang atlet dan official, dengan mengikuti 8 Cabang Olahraga (Cabor). Mulai dari Atletik, Bulu Tangkis, Tenis Meja, Tenis Lapangan, Futsal, Bridge, Catur dan Bilyard. Untuk pertandingan pertama, Kontingen Sumatra Barat baru mulai Minggu, yaitu Bulu Tangkis dan Futsal. Sedangkan Cabor yang lain Senin (1/9).
    Selanjutnya, Panitia Porwanas XI Kalsel, Zainal Helmi yang juga Sekretaris PWI Kalsel mengatakan Porwanas XI Kalsel yang dilaksanakan 12-20 September, dibuka Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo Senin (17/9). Namun, sejak Jumat (13/9) sejumlah pertandingan telah mulai dilansungkan.
    "Serangkaian penyelenggaraan Porwanas XI ini juga akan dilaksanakan Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) XXI pada 21-22 September," kata dia.
    Memanfaatkan waktu perjalanan, Kabag Humas Zahirman bersama Ketua PWI Perwakilan Padang Pariaman, Ikhlas Bakri melakukan kunjungan ke Biro Humas Provinsi Kalsel untuk mempelajari dan konsultasi tentang kerjasama Pemerintah Daerah dengan PWI dalam penyelenggaraan setiap event, seperti Porwanas. (525)


Dibantu Arwin Rasyid
Pembangunan Gedung SMP Istiqamah Dimulai

Sicincin--Keinginan pengurus Yayasan Istiqamah, Sicincin, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman menyediakan sarana pendidikan lanjutan berkualitas berupa unit Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah lama menjadi angan-angan. Bahkan sudah muncul sejak mendirikan SD Istiqamah, 12 tahun silam. Namun, baru hari ini bisa dimulai mewujudkannya.
    Ketua Yayasan Istiqamah, Aulia R Putra mengemukakan hal itu dalam kata pengantarnya menjelang peletakan batu pertama pembangunan gedung SMP Istiqamah, Jumat (13/9). Gedung itu berlokasi di samping belakang komplek SD Istiqamah, Kelok Bari, Sicincin.
    Acara itu terkesan sangat sederhana. Hanya dihadiri beberapa pengurus yayasan, tokoh masyarakat dan Kapolsek 2x11 Enam Lingkung, AKP Jonianto. Dari unsur pemerintah daerah seperti Bupati Padang Pariaman atau Kepala Dinas Pendidikan tidak tampak hadir.
    Aulia menjelaskan, pihaknya memang sengaja tidak mengundang pejabat pemerintah. "Kami ingin berbuat dulu. Mudah-mudahan gedung ini bisa selesai menjelang tahun ajaran 2014/2015, barulah kami undang Pak Bupati beserta jajaran terkait untuk meresmikannya," kata dia.
    Menyangkut donatur yang akan membantu membiayai pembangunan gedung SMP tersebut, Aulia menyebut nama Arwin Rasyid, ketua Yayasan Mr H St Muhammad Rasyid dan Hj Armansyah Salim. "Beliau berinisiatif menghubungi kami untuk membiayai pembangunan gedung ini setelah mendengar dari orang lain informasi tentang kualitas SD Istiqamah," sebut Aulia lagi.
    Gedung SMP tersebut dibangun di atas tanah seluas + 1.000 m2 dengan desain bertingkat. Menurut Aulia, gedung itu nantinya terdiri dari 12 ruangan, enam diantaranya untuk ruang belajar. Selebihnya untuk kantor majelis guru, kepala sekolah, perpustakaan, labor IPA dan ruang komputer.
    Sekolah dengan program plus
    Muncul pertanyaan, apa benar keistimewaan SD Istiqamah Sicincin itu? Kepala SD tersebut, Yulidasti menjelaskan, sekolah yang dipimpinnya selain menerapkan kurikulum resmi juga mengajarkan dan menerapkan program plus. Hal itu simaksudkan untuk pembentukan karakter anak didik serta menyiapkan mereka bekal keahlian khusus.
    Program plus itu, terang Upik, sapaan Yulidasti, antara lain aplikasi pendidikan dan syariat Islam seperti shalat berjamaah zuhur dan shalat Dhuha di mushalla sekolah, pengajaran bahasa Arab, Jepang dan Inggris, pengajaran kesenian randai dan olahraga beladiri serta pengembangan bakat dan talenta. Hal itu sesuai dengan minat dan kemauan anak didik.
    SD Istiqamah saat ini memiliki 373 murid kelas I s/d VI, masing-masing terdiri dari dua rombongan belajar / lokal. "Kami hanya menetapkan jumlah 30 murid / lokal. Namun, khusus kelas II mengalami kelebihan 13 murid. Mereka dibimbing oleh 25 tenaga pengajar, terdiri dari guru kelas dan guru bidang studi," kata dia.
    Ketika ditanya sumber dana pembiayaan aktivitas sekolah ini, ia menjelaskan, sama seperti SD negeri juga mendapatkan dana BOS (biaya operasional sekolah) dari pemerintah, ditambah iyuran Rp40 ribu / murid / bulan dan bantuan donatur melalui yayasan. Semua fasilitas yang dibutuhkan untuk kegiatan belajar–mengajar dan program plus tersedia lengkap. (525)

Bantuan KPDT RI
Dinas Pertanian Padang Pariaman Segera Bagikan 254 Mesin Saprotan

Padang Pariaman--Ada kabar gembira untuk para petani di Kabupaten Padang Pariaman. Dalam waktu dekat Dinas Pertanian setempat bakal membagikan 254 unit mesin sarana produksi pertanian (saprotan). Proses perakitannya sudah hampir selesai. Kalau berkunjung ke Dinas Pertanian terlihat pekarangan di depan kantor dinas itu dipenuhi ratusan unit mesin Saprotan. Akibatnya, mencari tempat untuk memarkir kendaraan pun susah.
    Kepala Dinas Pertanian, Ali Amran menjelaskan saprotan itu merupakan kiriman dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT RI). Jumlahnya 254 unit. Terdiri dari 148 mesin bajak (hand tractor), 58 unit mesin perontok padi (power tresher) dan 48 mesin perontok jagung (corn sheller).
    "Sengaja dirakit sesampai di sini karena pengiriman dari pabriknya di Surabaya dalam bentuk paket-paket yang terbungkus kardus dengan 10 unit armada truk fuso," kata Ali Amran yang didampingi Sekretarisnya, Yurisman Yakub.
    Menurut Ali Amran, mesin-mesin Saprotan itu segera dibagikan kepada kelompok tani yang tersebar di seluruh kecamatan. "Mudah-mudahan bisa membantu para petani. Ketika saya dilantik menjadi kepala dinas 9 Februari 2007, jumlah hand tractor di Padang Pariaman hanya 80 unit. Sekarang telah mencapai 800 unit," ungkapnya.
    Kesemua alat bajak sawah itu, lanjut dia, dalam kondisi baik. "Kalau ada yang rusak, kami cukup menelepon Balai Mekanisasi Pertanian Bukittinggi. Petugas akan segera datang untuk memperbaiki dengan gratis. Jika ada suku cadang yang harus diganti, baru dikenakan biaya pembeliannya. Petani tak perlu repot ke bengkel," sebutnya.
    Di Kabupaten Padang Pariaman terdapat sekitar 24 ribu hektar sawah. Namun, baru 50 persen yang mendapat pengairan irigasi teknis. Selebihnya berupa sawah tadah hujan atau irigasi non teknis. (525)

Sekretaris dan Bendahara Nagari Motor Penggerak Pemerintahan

Padang Pariaman--Sekretaris dan bendaharawan nagari merupakan motor penggerak pemerintah nagari, terutama dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini dikarenakan kedua perangkat tersebut memiliki peranan penting dalam kegiatan dimaksud.
    Sekdakab Padang Pariaman, H. Jonpriadi mengemukakan hal itu Rabu lalu ketika membuka pelatihan aparatur pemerintah nagari di bidang keuangan se-Kabupaten Padang Pariaman tahun 2013. Kegiatan itu dilaksanakan Bagian Pemerintahan Nagari Sekretariat Daerah setempat.
    Peranan penting tersebut, kata Jonpriadi, disebabkan sekretaris dan bendaharawan berkedudukan sebagai petugas teknis pengelola keuangan nagari (PTPKN), sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 37 tahun 2007, tentang pengelolaan keuangan desa. PTPKN merupakan pembantu walinagari dalam melaksanakan hal itu.
    "Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan sekretaris dan bendaharawan nagari mampu bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai pengelola keuangan nagari," ujarnya. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di Anai Resort selama 2 hari, Rabu – Kamis (11 – 12/9), terbagi dalam dua angkatan.
    Masing-masing angkatan diikuti oleh sekretaris dan bendaharawan dari 30 nagari. Kepala Bagian Pemerintahan Nagari Hendri Satria dalam laporannya menyebutkan, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai sharing informasi antar sesama peserta dan narasumber. Dengan demikian, acara ini diharapkan dapat menumbuhkan dan memperkuat komitmen dalam mensinergikan upaya untuk mewujudkan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan nagari.
    "Melalui pelaksanaan program dan kegiatan peningkatan kapasitas aparatur ini, sekaligus mendukung percepatan penanggulanggan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di nagari dan umumnya di Kabupaten Padang Pariaman. Kegiatan ini juga merupakan jalinan silaturahim dan ajang diskusi sesama perangkat nagari. Sebab, dari 60 nagari yang ada di Padang Pariaman, tentu memiliki karakteristik dan kompleksitas permasalahan yang berbeda," ujar dia.
    Sejalan dengan otonomi nagari, lanjutnya, diperlukan aparatur pemerintahan yang memiliki kemampuan mengenali setiap permasalahan dan kebutuhan masyarakat dalam seluruh aspek kehidupannya, termasuk peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pembangunan.
    Berkenaan dengan hal tersebut, bisa dirasakan bahwa beban tugas dan tanggungjawab pemerintah nagari cukup berat. Untuk itu perlu peningkatan kapasitas aparatur melalui kegiatan pelatihan seperti dalam bidang keuangan yang kita laksanakan ini,” Ungkapnya. (525)

Meski Sudah Pensiun
PWRI Ikut Mendorong Pembangunan Daerah

Lubuak Aluang--Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) merupakan organisasi para pensiunan pegawai negeri sipil (PNS). Meski telat hampir dua bulan, peringatan hari lahir PWRI ke-51 di Kabupaten Padang Pariaman berlangsung khidmat. Acara itu ditandai dengan penyerahan empat SK pensiun PNS dari Bupati Ali Mukhni.
    Dalam acara yang berlangsung di Gedung KPNG Lubuak Aluang, Selasa lalu itu, Bupati Ali Mukhni membantu organisasi pensiunan ini dengan uang tunai sebesar Rp2 juta. Bantuan itu diterima langsung oleh Ketua PWRI Padang Pariaman, Amiruddin Ipja.
    Bupati Ali Mukhni mengajak para pensiunan untuk dapat memanfaatkan hari tuanya sebagai masa yang indah dan bermanfaat bagi masyarakat. "Kita melihat, para pensiunan PNS masih enerjik dan kreatif. Oleh karena itu, ada baiknya selalu memanfaatkan waktu untuk hal-hal yang positif," pinta Ali Mukhni.
    Misalnya, kata Ali Mukhni, dalam membangun silaturrahim, kegiatan ekonomi seperti usaha kecil, menengah dan koperasi. Ini tentu akan memberikan kegiatan yang menggairahkan bagi para pensiunan yang selama ini aktif bekerja.
    Jika tidak demikian, lanjutnya lagi, para pensiunan ini akan tertekan hidupnya dan bisa menyebabkan penyakit. "Dengan bersosialisasi dan bersilaturrahim, berarti kita berusaha memperpanjang usia. Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mendukung sepenuhnya program-program yang telah dan yang akan dilakukan PWRI daerah ini," ujar dia.
    Ketua PWRI, Amiruddin Ipja menyatakan harapan agar para pensiunan dapat menjadi motivator dan contoh tauladan bagi semua generasi. "Kita akan dengan senang hati berbagi pengalaman selama bertugas kepada generasi muda. Selain itu, kita juga memperlihatkan suri tauladan yang baik kepada masyarakat banyak," kata dia.
    Menurutnya, Selama 51 tahun berdirinya PWRI di Padang Pariaman, anggota organisasi ini sekarang berjumlah lebih dari 9.000 orang. Diharapkan bagi PNS yang akan memasuki masa pensiun agar dapat bergabung dengan organisasi ini, sehingga dapat pula berkiprah dalam membangun Padang Pariaman yang lebih baik kedepannya. (525)
--------------------------------------------

DPT Pemilu 2014 Diharapkan Lebih Berkualitas

Padang Pariaman, Singgalang
    Suasana demokratis mewarnai rapat pleno terbuka KPU Kabupaten Padang Pariaman. Rapat yang diadakan Kamis lalu, tentang penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Hotel Nan Tongga Pariaman ini, disamping dihadiri oleh semua anggota KPU, PPK, Panwaslu dan pimpinan partai politik peserta Pemilu itu cukup alot.
    Pada kesempatan itu Ketua KPU, Vifner menjelaskan bahwa pemutakhiran daftar pemilih diawali dengan penyerahan DAK2 dari pemerintah, tanggal 9 Desember 2012. Kemudian dilanjutkan dengan penerimaan DP4, penerimaan daftar pemilih dari KPU, coklit data oleh Pantarlih, penyusunan DPS, tanggapan masyarakat, perbaikan DPS.
    Setelah itu, katanya, penyusunan DPSHP, tanggapan masyarakat, penyusunan DPSHP akhir dan penyusunan serta Penetapan DPT.
    Dalam rapat pleno terbuka itu, Panwaslu memberikan komentar tentang terdapatnya perbedaan antara data yang di plenokan PPS, dengan rekapitulasi yang disampaikan oleh PPK pada saat rapat pleno.
    PPK, sebagai penyelenggara Pemilu di tingkat kecamatan menjelaskan bahwa setelah PPS menetapkan DPSHP akhir, PPK kembali melakukan penyisiran dan sharing data dibawah koordinator operator Sidalih KPU Kabupaten Padang Pariaman. Dengan ini, terjadilah perubahan data sebagaimana yang disampaikan Panwaslu.
    "Kita cukup salut dan bangga dengan operator Sidalih yang tak kenal waktu. Dia selalu berada di depan komputer menyisir daftar pemilih. Harapannya tentu saja agar DPT yang akan ditetapkan bisa lebih berkualitas dari DPT Pemilu 2009 lalu," kata Vifner. (525)

Kepala Jorong Kampuang Durian Diganti

Lubuak Aluang--Masyarakat Jorong Kampuang Durian, Korong Pasa Lubuak Aluang, Kabupaten Padang Pariaman mengganti kepala jorongnya, dari Hendra Mahyani ke Yusra. Penggantian itu dilakukan cukup mendapat perhatian serius dari warga setempat. Sekitar 300 anggota masyarakat hadir dan ikut menentukan nasib jorong yang terkenal paling padat penduduk di Lubuak Aluang demikian.
    Kepala Korong Pasa Lubuak Aluang, Hidayatis Azis kepada Singgalang menyebutkan, kepala jorong lama, Hendra Mahyani sebenarnya belum lama mendapat tugas itu dari masyarakatnya. Namun, karena dinilai tak lagi bisa melayani kepentingan masyarakat, maka yang bersangkutan diganti.
    "Penggantian dilakukan di Masjid Nurul Ilahi. Penggantian dilakukan dengan cara musyawarah mufakat. Ada tiga orang yang diusulkan masyarakat awalnya. Mereka itu; Yusra, Eriyanto, dan Sutan Agus. Karena Eriyanto dan Sutan Agus merupakan rang sumando di Kampuang Durian, akhirnya masyarakat menetapkan secara bersama, Yusra sebagai kepala jorong yang baru," kata dia.
    Hidayatis Azis mengharapkan, kepala jorong yang baru bisa bersinergi dengan induknya, Korong Pasa Lubuak Aluang, terutama dalam melanjutkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Baik untuk diajukan ke nagari, maupun yang akan diajukan ke tingkat Padang Pariaman dan pusat sekalipun.
    Dia melihat, dipilihnya seseorang untuk menjadi pemimpin merupakan amanah yang mesti ditunaikan dengan baik dan benar. Tidak ada kepentingan dalam masalah ini, selain dari kepentingan masa depan masyarakat Jorong Kampuang Durian itu sendiri. (525)   

Lewat Figur Tokoh
PDIP Padang Pariaman Targetkan 15 Persen Kursi

Padang Pariaman--Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Padang Pariaman, Salman Hardani melihat masyarakat tidak lagi butuh janji-janji. Masyarakat ingin yang sebenarnya saja. Biar dikasih telor hari ini secara pasti, daripada dikasih ayam, tetapi masih dijanjikan. Memang agak berat perjuangan bagi partai politik untuk meraih impiannya.
    Dalam bincang-bincangnya dengan Singgalang, Salman Hardani menyebutkan, bahwa partai yang dipimpinnya di Padang Pariaman itu secara nasional menargetkan 27,02 persen. Artinya, target yang sebanyak itu ada sekitar 152 kursi DPR RI. "Itu baru saja diputuskan dalam Rakernas beberapa waktu lalu," kata dia yang baru saja pulang dari mengikuti agenda nasional demikian.
    "Untuk DPRD Padang Pariaman, kita telah mengajukan sebanyak 40 orang caleg, sesuai aturan main yang berlaku dalam Pemilu 2014. Semuanya telah masuk DCT yang baru saja ditetapkan oleh KPU daerah ini. Nah, target kita tidak muluk-muluk. Cukup 15 persen kursi, yakni sebanyak enam dari 40 kursi yang tersedia. Jadi, dari empat daerah pemilihan di daerah ini, ada dua daerah pemilihan yang dianggap mampu mengirim dua orang pula caleg dewan dari PDI Perjuangan," kata Salman Hardani.
    Sebagai usaha untuk mewujudkan impian demikian, kata dia, pihaknya telah menempatkan orang-orang yang pas. Ada yang namanya mantan walinagari, tokoh masyarakat, niniak mamak, dan termasuk juga mantan birokrasi. Disamping itu, figur Jokowi dinilai ikut mempengaruhi kemenangan PDI Perjuangan nantinya di Padang Pariaman.
    Diantara tokoh tersebut, lanjut Salman, Azri. Ini mantan Walinagari Padang Bintungan, Kecamatan Nan Sabaris. Berhasil dua periode menjadi walinagari, dan dinilai mampu mendokrak suara partai wong cilik ini, khusunya di Dapil III yang meliputi Kecamatan Ulakan Tapakis, Nan Sabaris, Enam Lingkung, 2x11 Enam Lingkung, dan Kecamatan 2x11 Kayutanam. Selanjutnya, Joni Amir Datuak Malano. Ini caleg DPRD Sumatra Barat. Dia salah seorang niniak mamak di Lubuk Alung yang sukses dalam memimpin salah satu BUMN.
    Berikutnya, Defriadi Datuak Rangkayo Basa. Anak muda yang seorang niniak mamak dalam kaumnya maju di Dapil II Padang Pariaman. Sedangkan mantan birokrasi, ikut Darman Lubis di Dapil IV, Kecamatan Batang Anai, Lubuk Alung dan Sintuak Toboh Gadang. "Kita ingin, anggota dewan PDI Perjuangan yang dihasilkan oleh Pemilu 2014 nanti mampu menjadi wakil rakyat terbaik dari yang baik," kata dia. (525)   

Tuntutan Pemekaran Daerah Dilandasi Oleh Kesenjangan Pembangunan

Padang Pariaman--Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Padang Pariaman, H. Faisal Arifin Rangkayo Majo Basa menilai adanya keinginan sebagian masyarakat bagian utara daerah ini untuk pemekaran daerah, adalah sebuah kewajaran, kerena adanya kesenjangan pembangunan yang dirasakan masyarakat itu sendiri, yang dinilainya antara utara dan selatan Padang Pariaman tidak sebanding.
    "Malah keinginan untuk memisahkan diri dari Padang Pariaman, dan ingin pula tagak surang tidak sekedar tiga kecamatan (Sungai Limau, Sungai Geringging, Batang Gasan, dan IV Koto Aua Malintang) yang di utara itu. Malah ikut pula kecamatan tetangga, V Koto Kampuang Dalam dan V Koto Timur. Keinginan masyarakat itu dimunculkan saat Golkar mengadakan halal bi halal beberapa waktu lalu di Kecamatan Batang Gasan," kata caleg DPRD Padang Pariaman di Dapil I ini.
    Menurut Faisal Arifin, Partai Golkar secara institusi belum menyikapi hal demikian. "Namun, yang pasti kita ingin adanya komitmen dari Pemkab Padang Pariaman. Bagaimana membendung keinginan tersebut. Dan lagi, pemekaran bukanlah solusi untuk memecahkan persoalan yang sedang dihadapi masyarakat saat ini," kata dia.
    Untuk itu, lanjut Faisal Arifin, disaat sedang giat-giatnya pembangunan di Padang Pariaman, terutama bagian selatan dan tengah, tentu butuh bijaksana Pemkab dalam hal ini. "Artinya, kesulitan, rasa ketertinggalan yang selama ini dirasakan masyarakat, bisa dikembalikan dengan kemajuan dari berbagai pembangunan yang menggeliat," ujar Faisal Arifin yang juga Ketua Koni Padang Pariaman ini.
    Dia melihat, bila Pemkab Padang Pariaman tidak menyikapinya dengan sebuah komitmen yang jelas dan kesungguhan, tidak tertutup kemungkinan hembusan pemekaran itu akan semakin besar, dan semakin berkembang dengan dinamikanya. (525)
 


Imatar Komesariat IAIN Dilantik

Padang--Ketua DPD Ikatan Mahasiswa Tanah Datar (Imatar) Kota Padang, Yonnarlis melantik pengurus baru Imatar Komisariat IAIN Imam Bonjol Padang, yang diketuai, Apry Oka, Minggu (15/9). Pelantikan dilakukan di gedung Fakultas Syariah. Acara yang dirangkai dengan seminar, bertemakan kiat sukses berorganisasai dan berwirausaha, dengan pemateri Eka Vidya Putra dan Nasrul A itu dihadiri sekitar 200 mahasiswa.
    Yonnarlis berharap, dengan kepengurusan yang baru dapat melahirkan semangat baru pula untuk kembali mengeksiskan kembali Imatar. "Organisasi kita dianggap ada, apabila banyak kegiatan. Kegiatan yang positif untuk belajar berorganisasi dan bentuk pengabdian untuk kampung halaman," ujarnya.
    "Kita sangat apresiasi kepada pengurus baru sekarang. Walaupun pelantikannya baru hari ini, namun pada bulan suci Ramadhan kemaren, Imatar IAIN telah sukses melaksanakan Pesantren Ramadhan di nagari Balimbiang, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar yang langsung dibuka oleh Bupati M. Sadiq Pasadiqoe," ujar Yonnarlis.
    Ketua Umum Perwatar Kota Padang, Prof. Firman Hasan dalam sambutannya sangat mengapresiasi acara yang diadakan Imatar IAIN. "Semoga ini menjadi spirit juga bagi Imatar di kampus lain," kata dia. Dia juga mengundang kehadiran para mahasiswa Tanah Datar dan Padang Panjang untuk hadir pada acara halal bi halal dan Mubes Perwatar di aula Fakultas Kedokteran Unand pada tanggal 22 September nanti. (525)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar