Selasa, 14 Juni 2016

KUBE Kapalo Hilalang Budidayakan Pepaya Organik

KUBE Kapalo Hilalang Budidayakan Pepaya Organik

Kapalo Hilalang--Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Budidaya Pepaya Organik, Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayutanam, Padang Pariaman mengusahakan Pepaya Organik. Pepaya yang ada boleh dikatakan 100 persen menggunakan kimia buatan, yang jelas-jelas merusak kesehatan, merusak tanah. Akhirnya, ini yang akan dikirim ke luar Sumbar, menggunakan zat pemanis kimia buatan dan pengawet kimia buatan. Menambah membahayakan kesehatan bagi yang mengosumsi. Pengawasan dari pemerintah belum ada. Pepaya yang menggunakan kimia buatan dan zat berbahaya tidak akan mampu bersaing dengan pepaya luar yang serba organik. Dan lagi, pepaya kimia mudah busuk.
    Bersihkan lahan dan jangan dibakar. Kendalikan air, agar bila hujan air tak tergenang. Buatkan lubang 60 x 60 cm dan dalam 60 cm. Isikan gulma hingga penuh, isi pupuk organik majemuk lengkap (poml) Bioteknologi NT 45 ukuran karung 50 kg beras untuk 10 lubang. Semprotkan obat-obatan/antihama NT 45. Cari buah pepaya yang diinginkan pada batang yang sudah tua (diatas 5 tahun). Keluarkan biji masukkan ke dalam air bersih, buang lendirnya. Yang merapung dibuang. Keringkan biji yang mengendap (BD lebih 1). Sebelum dimasukkan ke dalam lubang yang sudah disediakan rendam paling lama 4 jam kedalam obat-obatan/antihama Biotek NT 45. Memasukkan  kedalam lubang yang sudah disediakan menunggu rumput halus tumbuh atau 2 minggu setelah diberi POML.POML tidak ukuran berat tapi volume karena kian lama makin ringan.
    Ahmad Gazali, pembina KUBE itu menyebutkan, gulma jangan dibakar. Di kumpulkan di tengah, timbun tanah (buatkan kalawang). Setelah 6 bulan (proses pelapukan/komposting) gulma bisa dimakan oleh tanaman. Setelah pepaya mulai berbunga POML ditambah 50 persen dari semula. Penyemprotan dengan obat-obatan/antihama sebulan sekali. Jarak tanam 3 x 4 m. Biasanya pada usia 6 bulan sudah ada yang mulai berbuah dan masak. Pada usia 9 bulan untuk 1 hektare atau 1.000 batang menghasilkan 2 ton/minggu. Ongkos produksi untuk 1.000 batang Rp15 juta. Harga pepaya kimia kini Rp1.500/kg. Pepaya organik Rp2.500/kg dengan catatan pembeli memetik sendiri di lahan.
    Dia melihat, setelah pepaya mulai masak di batang, di tahan dulu masaknya. Usai dipanen diberi label untuk penahan masak. Bila ingin mengosumsinya, dua hari sebelumnya label dibuka. "Kita menggunakan Bioteknologi NT 45 dengan kriteria; tepat guna, ap to date (terkini), ekonomis, ramah lingkungan dan berkelanjutan (tidak membahayakan manusia, binatang ternak, ikan, tanah atau lingkungan. Ukuran Bioteknologi NT 45 apapun serinya bisa diminum. Kalau tidak bisa diminum manusia tidak organik namanya," kata dia.
    Menurut Ahmad Gazali, KUBE Budidaya Tanaman Pepaya Organik Kapalo Hilalang menerima investasi dari kawan-kawan yang tertarik (terbatas/sesuai kemampuan pengelola) dengan sistem bagi hasil. Sistem penggunakan tanah ada yang dikontrak, ada sistem bagi hasil dengan pemilik tanah. 5 persen untuk pemilik tanah, 5 persen zakat. 10 persen konsultan, 40 persen pengelola (KUBE), dan 40 persen owner. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar