Rabu, 15 Juni 2016

Dapil III dan IV Jadi Rebutan M. Yusuf dan Ali Mukhni

Pilkada Putaran Kedua
Dapil III dan IV Jadi Rebutan M. Yusuf dan Ali Mukhni

Pariaman--Meskipun Pilkada Padang Pariaman putaran kedua digelar September depan, namun suasananya sudah mulai terasa. Berbagai spekulasi masyarakat tentang kemungkinan-kemungkinan diantara dua calon, Ali Mukhni-Damsuar dan M. Yusuf-Zamzamil yang akan berhasil nantinya, telah menjadi kosumsi politik tersendiri ditengah masyarakat daerah itu. Begitu juga, para tokoh masyarakat yang saat Pilkada putaran pertama bergabung dan ikut memenangkan calon bupati selain yang dua pasang itu, kini mulai mengatur strategi dan langkah, untuk bisa ikut bersama Ali Mukhni atau M. Yusuf.
    Kini, peta politik Pilkada didaerah yang telah dihancurkan gempa pada akhir September tahun lalu itu, terus menggelinding. Daerah Pemilihan (Dapil) yang akan jadi rebutan bagi calon bupati yang akan bertarung pada babak final itu, adalah Dapil III, yang meliputi Kecamatan 2 X 11 Enam Lingkung, 2 X 11 Kayutanam, Enam Lingkung, Nan Sabaris dan Kecamatn Ulakan Tapakis, dan Dapil IV Padang Pariaman yang meliputi Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Lubuk Alung dan Kecamatan Batang Anai.
    Betapa tidak, hasil Pilkada putaran pertama, pasangan Ali Mukhni-Damsuar jauh lebih unggul di Dapil II, yang meliputi Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Padang Sago, Patamuan, V Koto Kampung Dalam dan Kecamatan V Koto Timur. Sebab, baik Ali Mukhni maupun Damsuar sama-sama berasal dari Dapil tersebut. Ali Mukhni asli Kampung Dalam, dan Damsuar asli Lareh Nan Panjang, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak. Sementara, pasangan YUZA, begitu jargon yang dipopulerkan terhadap pasangan yang diusung partai koalisi itu unggul di Dapil I yang meliputi Kecamatan Sungai Limau, Sungai Geringging, Batang Gasan dan Kecamatan IV Koto Aur Malintang. Sebab, basis utama dari pasangan M. Yusuf adalah Dapil demikian, sehingga suaranya jauh lebih unggul bila dibandingkan dengan pasangan lainnya.
    Sementara, Dapil III saat Pilkada 30 Juni lalu boleh dikatakan sebagai basis massa dari pendukung Jasma Juni-Bachtiar Sultan, lantaran JJ, panggilan akrap Jasma Juni berasal dari Kayutanam. Namun, JJ tidak begitu berhasil di Dapil tersebut, lantaran dibayang-bayangi oleh pasangan Ambia B Boestam, yang menang di Kecamatan Nan Sabaris dan Ulakan Tapakis. Untuk Dapil IV, sebagai daerah yang padat penduduk, dan juga disebut sebagai masyarakat yang heterogen, saat Pilkada lalu tidak bisa ditaklukkan oleh Zamzamil, wakilnya M. Yusuf selaku warga Lubuk Alung. Disana, pasangan Yobana-Ril berhasil keluar sebagai pemenang.
    Bahkan, sangking cintanya masyarakat Kasang, Kecamatan Batang Anai kepada Yobana Samial, calon bupati yang berhasil menempati posisi ketiga dari segi perolehan suara, banyak yang meneteskan air mata, melihat kondisi suara yang diperoleh pasangan yang dijagokannya tidak berhasil, saat Yobana Samial kembali menjambangi konstituennya di Kasang itu beberapa waktu lalu. Kini, sejumlah elite-elite Lubuk Alung, sebut saja Suharman Datuak Pado Basa, Jon Serli Datua Marajo, Happy Neldy, dan sejumlah tokoh lainnya, dikabarkan mulai merapatkan barisan kepada pasangan Ali Mukhni-Damsuar.
    Jumat lalu, dikabarkan pasangan dengan nomor urut satu itu mulai memasang jejaring, diluar timnya yang telah ada di Lubuk Alung. Ali Mukhni yang sampai hari ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Padang Pariaman itu bersama wakilnya, Damsuar hadir dan salat Jumat bersama masyarakat di Masjid Raya Ampek Lingkuang, sebagai masjid tertua di Kenagarian Lubuk Alung. Kehadirannya dikampung itu cukup dapat sambutan antusias dari masyarakat setempat. Memang, para tim sukses Ali Mukhni-Damsuar yang berada di Lubuk Alung, yang tergabung di Partai Hanura dan para relawannya telah mentargetkan perolehan suara pasangan yang dijagokannya mencapai dari 60 persen sampai dengan 75 persen.
    Menurut tim sukses pasangan YUZA, Amrizal Amir, apa yang kini berkembang ditengah masyarakat diantara kedua calon yang akan bertarung pada putaran kedua nantinya, boleh-boleh saja. "Kita juga terus melakukan kerja keras, demi sebuah kemenangan yang mulya. Memang, berhadapan dengan pasangan incumbent, terasa berat. Sebab, pasangan yang kini tengah berkuasa akan lebih muda bersosialisasi dan bertatap muka dengan masyarakat banyak. Sementara, pasangan yang kita usung tidak ada apa-apanya. Hanya satu tekat, optimis untuk menghadapi putaran kedua, dan siap dengan segala sesuatunya untuk hal itu," katanya kemarin di Pariaman.
    Yang penting, kata Bujang Ramon, panggilan akrap Amrizal Amir, Ketua DPC Partai Bintang Reformasi (PBR) Padang Pariaman ini, para tim yang telah terbentuk, baik yang berasal dari partai pengusung, tim siluman dan tim relawan terus bekerja. "Mereka terus bersosialisasi ditengah masyarakat akar rumput, melakukan berbagai pendekatan untuk meraih yang namanya kemenangan nantinya. Kita terus menggelorakan kepada masyarakat banyak, bahwa perubahan lima tahun kedepan di Padang Pariaman sudah sangat dibutuhkan dan sangat didambakan banyak orang. Saatnya daerah ini dikendalikan oleh kader muda yang penuh dengan dedikasi yang tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat dan bidang tugas yang akan diembannya," ujar Bujang Ramon lagi. (dam)            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar