Pihak yang Mengganggu Pemkab Padang Pariaman, Berhadapan Dengan Forum walinagari
Pariaman--Ketua Forum Walinagari Kabupaten Padang Pariaman, Harpianda Datuak Sari Marajo Alam ingin memberikan yang terbaik kepada lembaga yang baru saja dia pimpin. Dia ingin, semua walinagari harus kuat dan punya pengaruh yang sangat luar biasa. Untuk itu, penguatan lembaga forum tersebut sangat penting artinya dalam penguatan kepemimpinan walinagari itu sendiri ditengah masyarakatnya.
"Selama ini walinagari sedikit agak terabaikan. Perannya ditengah masyarakat sebagai orang pilihan juga tak jelas. Belum lagi persoalan lainnya yang berhubungan dengan honor dan kesejahteraan walinagari dimaksud. Kita ingin, bagaimana pemerintahan terendah itu menjadi orang terdepan, lantaran tugas dan tanggungjawabnya yang nyaris 24 jam," kata dia menjawab Singgalang, Rabu (19/9) di Pariaman.
Lewat amanah yang diembankan kepadanya oleh seluruh walinagari di Padang Pariaman itu, Harpianda ingin mengawal jalannya roda Pemkab daerah itu. Dan juga ingin menjadi yang terdepan, ketika ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab melakukan gangguan terhadap Pemkab Padang Pariaman. "Keberadaan forum walinagari bukan untuk melemahkan kekuatan bupati dan wakil bupati. Melainkan ikut-serta dalam memberikan yang terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat," ujar Walinagari Gasan Gadang, Kecamatan Batang Gasan yang terkenal vokal ini.
Bersama seluruh pengurus forum walinagari yang telah terbentuk Sabtu lalu, lewat musyawarah bersama seluruh walinagari, Harpianda akan melakukan rapat kerja seluruh walinagari, dengan agenda menyusun kelengkapan pengurus, persiapan pelantikan dan sekaligus merumuskan program kerja, yang selanjutnya memberikan rekomendasi kepada Pemkab Padang Pariaman untuk ditindak-lanjuti.
Walinagari yang terkenal tegas sekaligus mantan polisi yang telah memasuki periode kedua jadi Walinagari Gasan Gadang ini sangat mengharapkan kekuatan forum walinagari bisa solid. "Biasalah. Sakali aia gadang, sakali tapian barubah. Disamping kita mendukung program Pemkab, tentu ada juga kritikan konstruktifnya, sehingga dinamika perjalanan pemerintahan bisa lancar dan sesuai dengan keinginan seluruh masyarakat Padang Pariaman itu sendiri," ujarnya.
"Dengan forum ini, secara bersama kita kuatkan lembaga walinagari. Kuat dalam artian positif, menerima kesejahteraan yang sebanding dengan tugas dan tanggungjawab yang dilakukan ditengah masyarakat," ungkapnya. (525)
Alek Nagari Mengembalikan Kejayaan Kesenian Tradisional
Tandikek--Banyak orang menyebutkan, bahwa luambek yang saat ini berkembang ditengah masyarakat Padang Pariaman berasal dari Nagari Tandikek, Kecamatan Patamuan. Luambek adalah sebuah kesenian tradisional, sekaligus keputusan dari kesenian silek. Dari nagari itulah dimulainya luambek, hingga saat ini telah menyebar luas.
Luambek, dalam permainannya tidak bersinggungan antara pemain yang satu dengan pemain lainnya. Artinya, luambek memakai perasaan dan permainan kebathinan. Sedangkan silek, itu kedua pemain saling bersinggungan. Kalaulah buluih seseorang dalam permainan luambek tersebut, maka suraulah tempat mengembalikannya.
Namun demikian, orang yang mampu memainkan luambek itu tak banyak lagi di Tandikek tersebut. Hal itu tentu dengan kencangnya perjalanan waktu dan diwarnai dengan berbagai kesenian yang berbau modern, yang datang dari luar sana, seolah-olah menggantikan kesenian tradisional kampung itu sendiri.
Walinagari Tandikek, Zahidin kepada Singgalang menyebutkan, bahwa tujuan dari alek nagari yang akan diadakan mulai malam ini di Korong Labu Kumbuang, Tandikek adalah untuk mengembalikan kejayaan kesenian lama yang hampir punah itu. "Direncanakan acara alek nagari selama 18 malam. Ada banyak kesenian yang ditampilkan. Disamping luambek, juga ada indang, silek dan berbagai kesenian lainnya," kata dia.
Dia mengharapkan, acara alek nagari yang diadakan sekali semusin itu mampu memberikan yang terbaik buat masyarakat. Dan sekaligus bisa mengembalikan kekuatan kesenian kampung yang dulunya menjadi primadona ditengah masyarakat.
"Disamping itu, alek nagari tentunya bagian dari upaya bersama untuk membangun sarana umum yang ada ditengah masyarakat itu sendiri. Paling tidak membangun laga-laga tempat alek nagari itu diadakan oleh masyarakat. Kemudian juga meningkatkan perekonomian masyarakat," ujarnya. (525)
Sudah Hampir Tiga Tahun Masyarakat Korban Gempa Masih Menunggu Bantuan
Pariaman--Pascagempa akhir 2009 lalu akan memasuki tiga tahun berlalu. Hingga ini hari masih ada sebagian masyarakat yang rumahnya rusak berat dan hancur yang belum juga menerima bantuan pemerintah. Dihadapan Kepala BNPB, Syamsul Ma'arif yang datang mengunjungi daerah itu pekan lalu, Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni menyampaikan kepada masyarakat, bahwa semua bantuan akan turun dalam seminggu kedepannya.
Ketua Forum Walinagari Kabupaten Padang Pariaman, Harpianda Datuak Sari Marajo Alam kepada Singgalang, Rabu kemarin menyebutkan semua walinagari menjadi tumpuan harapan oleh masyarakat korban gempa, terutama yang rumahnya belum juga dapat bantuan. "Kita telah jelaskan, bahwa bantuan itu akan turun dalam minggu ini. Itu ucapan pak bupati yang disampaikannya kepada Kepala BNPB yang juga niniak mamak rang Piaman. Namun, kenyataannya belum turun juga," kata dia.
"Ini tentu harus ditegaskan lagi oleh Pemkab kepada petugasnya yang mengurusi hal itu. Sebab, sebagai walinagari yang selalu berhadapan dengan masyarakat setiap saatnya tidak ingin masyarakatnya nyinyir dalam masalah itu," ujar Walinagari Gasan Gadang, Kecamatan Batang Gasan ini.
Menurut dia, persoalan bantuan gempa yang berlum diterima oleh sebagian masyarakat, itu berada hampir diseluruh kenagarian yang ada di Padang Pariaman. Seharusnya hal itu tak perlu terjadi. Terlalu lama masyarakat korban menunggu haknya, yang memang telah lama pula turunnya dari pusat.
Walikorong Ambung Kapur, Nagari Sungai Sariak, Kardimun menjelaskan semua data masyarakatnya yang belum menerima telah lama diajukan. Pun, dari laporan yang dia terima dari BPBD Padang Pariaman tidak adalagi yang menjadi kendala. Semuanya telah beres. Tinggal lagi sabar menunggu bantuan, yang menurut informasi dalam seminggu ini akan turun kepada seluruh korban di kampung itu.
Dia sangat mengharapkan juga bantuan dimaksud bisa secepatnya diterima oleh masyarakatnya. Sebab, tiap sebentar dia ditanyai oleh masyarakatnya, tentang kapan bantuan gempa seharusnya diterima warga korban gempa. Dan faktanya, rumah masyarakat yang ada di Ambung Kapur, nyaris semuanya hancur, yang butuh pembangunan kembali. Untuk ini, bantuan dari pemerintah akan sangat berarti sekali dalam hal itu. (525)
KSI Ulul Albab Serahkan Bantuan Buat Korban Galodo
Padang--Kepedulian terhadap korban bencana dari mahasiswa patut diacungi jempol. Selasa kemarin (18/9) UKM KSI Ulul Albab IAIN Imam Bonjol Padang menyalurkan bantuan untuk korban bencana galodo Batu Busuk, Kecamaatan Kuranji, Kota Padang. Bantuan ini di himpun dari sumbangan segenap kader dan anggota KSI Ulul Albab sendiri yang berjumlah 5 dus pakaian bekas layak pakai ditambah 4 kantong plastik besar yang berisikan pakaian bekas dan uang sebanyak Rp500 ribu.
Alchair, pimpian KSI Ulul Albab yang mengantarkan sumbangan itu kepada Singgalang menyebutkan, bahwa sumbangan yang diantarakannya itu diperoleh dari sumbangan pengurus dan anggota UKM KSI Ulul Albab. "Bantuan itu kita antarkan dengan mengendarai sepeda motor dari kampus IAIN yang terletak di Lubuk Lintah ke lokasi galodo yang terjadi pekan. Kita saambil menelusuri bagian yang terkena dampak dari longsor tersebut," kata dia.
Katanya lagi, disamping sumbangan ala kadarnya itu berasal dari sumbangan pengurus da anggota, juga ada partisipasi dari Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN, yang turut prihatin atas musibah yang menimpa masyarakat itu.
Dilokasi bencana mereka diterima oleh Ketua RT 02 Batu Busuk, tokoh masyarakat, dan perwakilan pemuda Batu Busuk di posko induk bencana. Bantuan diberikan secara simbolis yang diterima lansung oleh Anwar Zat, sebagai tokoh masyarakat Batu Busuk. "Kami menyampaikan terima kasih atas kepedulian dari mahasiswa terhadap nasih masyarakat yang terkena musibah. Kok ketek talapak tangan, jo nyiru kami tampuang. Bantuan ini sangat besar artinya," ujar Anwar. (525)
Jangan Samakan Pergi Haji Dengan Perjalanan Turis
Parit Malintang--Wakil BupatiPadang Pariaman, H. Damsuar Datuak Bandaro Putiah, Rabu kemarin melepas Jemaaah Calon Haji (JCH) asal daerah itu di kantor bupati yang baru, Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung. Sebagaimana diketahui bersama bahwa JCH akan berangkat ke tanah suci Makkah. Mereka tergabung dalam gelombang I embarkasi haji Padang, Sumatra Barat, akan menempati maktab di Bhutmah no 11. Jaraknya kurang lebih dua kilometer dari Masjidil Haram di Ring II, dan pemerintah akan menyediakan transportasi untuk jamaah haji dimaksud.
Kepada semua JCH Padang Pariaman, Damsuar mengharpakan untuk dapat menguasai tata cara pelaksanaan ibadah haji, selalu menjaga kesehatan, menjaga kekompakan, doakan kampung halaman jauh dari musibah, dan luruskan niat, sesuai harapan dan cita-cita seorang muslim. "Jamaah yang akan berangkat ini sudah dibimbing semenjak bulan Januari lalu oleh Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) dan Kepala KUA Kecamatan se Padang Pariaman. Oleh sebab itu jamaah diingatkan agar menyempurnakan ibadah haji dan umrah sebaik mungkin. Pergunakanlah ilmu yang telah diterima selama manasik," kata dia.
"Dari tahun ke tahun semakin banyak yang mendaftar untuk menunaikan ibadah haji. Saat ini sudah ada 2.855 orang sebagai waiting (daftar tunggu). Hal ini perlu disyukuri, karena dengan meningkatnya jumlah jamaah haji merupakan indikasi bahwa tingkat kesadaran masyarakat dalam pengamalan ajaran agama semakin mantap dan tingkat kesejahteraan masyarakat semakin tinggi. Ada hal yang perlu diingat, bagaimana setiap calon jemaah dapat merenungkan diri sejenak. Untuk apa kita ke tanah suci, apa manfaat yang kita peroleh dan apa hakikat dari ibadah haji yang akan kita laksanakan itu? Karena keberangkatan ke tanah suci jangan dianggap perjalanan turis, tetapi perjalanan ibadah, sehingga nantinya sekembali dari tanah suci akan bisa membekas dalam diri masing-masing pribadi kita, dan bisa pula menjadi contoh dan suri tauladan bagi masyarakat sekitar dalam beribadah dan melaksanakan ajaran agama secara baik dan benar," ungkap Damsuar.
Menurut dia, Pemkab berharap kepada masyarakat, khususnya bagi umat Islam yang telah dan akan menunaikan ibadah haji, kiranya dapat menjadi motivator dalam menggerakkan pembangunan umat ini, terutama pembangunan dibidang mental dan spiritual. Disamping itu, mengingatkan agar JCH daerah ini tidak tergoda oleh-oleh yang dibawa kembali ke tanah air. Yang terpenting adalah; laksanakan ibadah di tanah suci dengan penuh iman dan taqwa yang dilandasi oleh niat yang ikhlas semata karena Allah SWT. (525)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar