Kamis, 23 Juni 2016

Bupati Ali Mukhni Minta Pelajar Menjahui Narkoba

Sukri Bey Datang, Lubuk Alung Bergoyang
Meriahkan Hari Pahlawan, Gerindra Lakukan Ziarah dan Senam Massal

Lubuk Alung--Peringatan Hari Pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November setiap tahunnya menjadi momentum tersendiri oleh generasi penerus bangsa ini. DPC Partai Gerindra Kabupaten Padang Pariaman dibawah pimpinan Happy Neldy, Minggu kemarin melakukan sejumlah rangkaian acara untuk memperingati hari bersejarah demikian.
    "Disamping ziarah ke makam pahlawan di Batang Tapakis, Nagari Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, kita juga melakukan senam massal yang menghadirkan sejumlah klub pesenam di Padang Pariaman. Kita tidak boleh lupa dengan sejarah. Karena perjuangan para pahlawan itulah mampunya kita hidup seperti saat ini," kata Happy Neldy.
    Senam massal yang diselingi dengan berjoget ria dengan musik orgen tunggal itu, juga dihadiri caleg DPR RI Dapil Sumbar II, H. Sukri Bey, dan seluruh caleg DPRD Padang Pariaman. Diadakan di Pasar Lubuk Alung. Pagi menjelang siang itu, jalur Padang-Bukittinggi jadi macet oleh ramainya para pesenam. Senam massal yang juga sebagai hiburan langsung disponsori oleh Ferita Anggraini, caleg DPRD Sumatera Barat di Dapil II, Padang Pariaman dan Kota Pariaman.
    Happy Neldy merasa bangga dan senang, karena acara bersejarah itu mampu dilakukannya dengan mengisi dengan acara yang mempunyai makna mendalam. Kepada Sukri Bey, Heppy Neldy menjelaskan, bahwa pihaknya banyak membina kelompok senam, yang anggotanya terdiri dari kaum perempuan.
    Dalam orasi singkatnya, Sukri Bey menyebutkan saat perubahan diwujudkan. "Hanya tahun inilah yang harga jengkol mencapai Rp60 sekilonya. Begitu juga harga daging yang cukup tinggi. Nah, Partai Gerindra akan merubah kebijakan infor pertanian. Para masyarakat petani tidak boleh lagi merasa sulit untuk mendapatkan kebutuhan pokoknya, yang notabene berasal darinya sendiri," kata caleg DPR RI dengan nomor urut satu ini. (525)

Longsor Bukit Labuah Gajah
Hubungan Kampuang Dalam-Sikucua Putus Total

Kampuang Dalam--Hubungan Alahan Tabek - Pasa Kampung Dalam, di Korong Lansano, Nagari Sikucua, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam, Padang Pariaman, sejak Rabu lalu putus karena jalan tertibun oleh tanah longsor. Longsoran Bukit Labuah Gajah terjadi akibat disiram hujan sejak sehari sebelumnya.
    Walinagari Sikucua Masril kepada Singgalang mengatakan, tumpukan tanah longsor mencapai setinggi du meter. Turun dari pinggang Bukit Labuah Gajah menimbun sepanjang 20 metr. Akibatnya hubungan lalulintas masyarakat dan ratusan anak sekolah menuju Kampuang Dalam terhenti, lantaran terputusnya jalan.
    Meski memutuskan hubungan lalulintas anak sekolah dan masyarakat, tupukan tanah longsor ini tidak ada yang menelan korban jiwa. Hingga saat ini, tumpukan tanah longsor tidak bisa dibuang dengan gotong royong. Harus dibantu dengan tenaga alat berat atau eskapator, karena tumpukan tanahnya menggunung, bercampur dengan batu pula.
    Bahzar, salah seorang pemuka masyarakat Kecamatan V Koto Kampuang Dalam mengatakan, ruas jalan tertimbun tanah longsor merupakan urat nadi hubungan warga Nagari Sikucua menuju Pasa Kampuang Dalam. (527)

HKN ke-49 Dimeriahkan Dengan Berbagai Lomba

Kayutanam--Pelaksanaan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 tingkat Padang Pariaman diwarnai dengan sejumlah kegiatan. Acara dilakukan selama dua hari, Senin dan Selasa (11-12/11) di lapangan Kantor Camat 2x11 Kayutanam. Acara itu diikuti seluruh pelaku kesehatan yang ada di daerah tersebut.
    Ilyas Taufik, Ketua Panitia HKN bersama koordinator Humas-nya, Abrian kepada Singgalang menyebutkan untuk sehari Senin kemarin, kegiatan gerak jalan jantung sehat, tarik tambang, pacu karung, sepakbola ceria, lomba penyuluhan yang diadakan dalam dua kelas, yakni kelas Bumil dan kelas Ibu Balita.
    "Sedangkan untuk upacara HKN diadakan Selasa ini. Upacara disamping dihadiri semua pihak kesehatan, mulai dari Puskesmas, Dinas Kesehatan, gudang farmasi, sekolah kesehatan, acara puncak demikian dihadiri Bupati Ali Mukhni. Pada hari puncak itu, semua hadiah lomba yang diadakan hari ini, diberikan kepada yang meraih yang terbaik," kata Abrian.
    Menurut dia, semua lomba adalah bagian terpenting dalam acara tahunan itu. Puskesmas yang ada di 17 kecamatan di Padang Pariaman telah dibagi timnya yang akan mengikuti seluruh lomba tersebut. Lomba dilakukan dengan sistem gugur. Tentunya disamping hadiah menarik bagi yang meraih juara, juga ada doorprizenya. (525)

Perjuangan Rasyidin Ali Berhasil
Rajang Kampuang Galapung Dibangun Kembali

Ulakan--Masyarakat Kampuang Galapuang, Nagari Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Padang Pariaman merasa senang karena rajang yang menghubungkan kampung itu dengan Tanjuang Medan diperbaiki oleh pemerintah. Konon anggaran pembangunan kembali jembatan gantung yang sering makan korban ini dianggarkan melalui APBD Perubahan Padang Pariaman tahun ini senilai Rp125 juta.
    Rasyidin Ali, caleg DPRD Padang Pariaman dari Partai Gerindra di Dapil III yang kecamatannya termasuk Ulakan Tapakis merasa senang, lantaran perjuangan yang dilakukannya berhasil dengan baik. Bagi Mak Etek, panggilan akrab Rasyidin Ali, meskipun kampungnya bukan di Ulakan, perjuangan tersebut menjadi tanggungjawab moral yang sangat tinggi baginya.
    "Kita berharap, pembangunan rajang ini bisa selesai menjelang berakhirnya tahun ini. Memang, kerusakan rajang Kampuang Galapuang ini telah sangat lama dikeluhkan oleh masyarakat. Banyak sudah korban yang jatuh ke sungai, akibat lapuknya lantai rajang demikian. Jadi saatnya diperbaiki," kata caleg dengan nomor urut enam ini.
    Menurut Mak Etek, aktivitas rajang ini lumayan padat. Sebab, Pasar Kampuang Galapuang setiap sore ramainya. Dan itu satu-satunya rajang bagi masyarakat Tanjuang Medan yang mencari kebutuhan hariannya ke pasar tersebut.
    Mak Etek yang mantan pejabat dilingkungan Pemkab Padang Pariaman ini memang terkenal agresif. Khusus untuk Kecamatan Nan Sabaris dan Ulakan Tapakis banyak sudah kontribusinya. Termasuk juga perbaikan jembatan di Korong Kasai, Nagari Tapakis, yang juga sedang dikerjakan saat ini.
    "Alhamdulillah, perjuangan yang kita lakukan di nagari ini sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat. Dengan upaya yang kita lakukan untuk mempertemukan seluruh niniak mamak Tapakis dengan Bupati Ali Mukhni beberapa bulan belakangan, akhirnya pembangunan BP2IP dan pelabuhan Tiram bisa dimulai, dan insya Allah selesai tahun ini juga," kata dia. (525)


Tidak Juga Cair ADN Kantor Walinagari Sungai Buluah Ditutup

Batang Anai--Tidak juga keluar rekomendasi untuk mencairkan Anggaran Dana Nagari (ADN) Sungai Buluah dari Camat Batang Anai, Syofrion, Senin kemarin Walinagari Sungai Buluah, H. Saharuddin menutup kantornya. Dengan demikian, masyarakat nagari itu yang berurusan dengan kantor walinagari tersebut, jelas tak bisa dilayani dengan baik.
    "Tentu tidak mungkinlah anggaran nagari ini dibebankan ke anggaran pribadi saya. Dan terlalu lama persoalan ini tak juga ada penyelesaianya. Kita telah menyurati Bupati Padang Pariaman terkait masalah demikian. Namun, tak juga ada titik temunya, sehingga tak mungkin lagi pelayanan kepada masyarakat dilangsungkan," kata Saharuddin kepada Singgalang.
    Sejak kemarin itu, masyarakat Sungai Buluah merasa panik. Terutama mereka yang butuh pelayanan dalam berbagai soal yang terkait dengan walinagari, karena tak bisa berurusan. Menurut masyarakat, persoalan itu hendaknya secepat mungkin ditanggapi. Penilaian masyarakat, antara camat Syofrion dan Walinagari Saharuddin harus diselesai dengan baik oleh Bupati Ali Mukhni.
    Salah seorang staf kantor nagari yang tidak mau disebutkan namanya, mengakui dirinya bersama rekan-rekannya sedang 'dirumahkan' oleh induk semangnya. "Persoalannya, dana untuk operasional kantor itu benar yang tidak bisa dicairkan. Hal itu berlangsung sejak awal tahun ini hingga sekarang. Bayangkan itu. Dengan apa dibeli ATK, dan keperluan kantor lainnya," katanya.
    Sebagai nagari yang terletak diperlintasan jalur Padang-Bukittinggi, tepatnya di Pasa Usang, punya penduduk yang cukup padat, jelas banyak urusan tiap harinya di kantor tersebut. "Kita sebagai anak buah, kalau induk semang menyuruh tak masuk, tentu ndak bisa pula dibantah. Dan libur kerja ini tidak adapula kepastiannya sampai kapan. Yang jelas, sampai dana itu cair, baru kami kembali disuruh kerja," ungkapnya lagi.
    "Secara administrasi, semuanya telah lengkap. Tidak adalagi yang kurang untuk mendapatkan rekomendasi dari camat. Namun, entah kenapa camat tak juga mau mengeluarkan rekomendasi itu, sehingga pelayanan lumpuh sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan," sebutnya lagi.
    Walinagari Saharuddin telah melakukan yang terbaik, sesuai aturan yang diketahuinya. Prosedur telah dilaluinya. Bahkan, lantaran terkedala saat ini, disamping ke bupati, dia juga telah memasukkan surat ke DPRD Padang Pariaman sebagai wakil rakyat. Namun, hingga saat ini belum ada kesesuainnya.
    Camat Syofrion sebelumnya juga merasa telah menjalankan tugasnya sesuai aturan main yang berlaku. Sebagai pembina pemerintahan nagari yang ada di wilayah tugasnya, dia pun telah berkali-kali memanggil walinagari Saharuddin, terkait terlalu lamanya penyusunan laporan dari walinagari. Bahkan, pemanggilan tidak sekali dua dilakukan. Berkali-kali malah. Tapi tak dindahkan. "Kita bukan menahan rekomendasi itu," ujarnya. (525)

Bupati Ali Mukhni Minta Pelajar Menjahui Narkoba

Batang Anai--Siswa-siswi SMA N 1 Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman sangat antusias menerima kedatangan Bupati Ali Mukhni, Senin kemarin untuk menjadi inspektur upacara di sekolah yang terletak di Pasa Usang tersebut.
    Ketua OSIS SMA 1 Batang Anai Cania Kastira mengaku sangat senang dengan kehadiran orang nomor satu di Padang Pariaman itu. Bisa lebih mengenal dengan lebih dekat sosok Ali Mukhni. Tadi kawan-kawan sangat senang, sehingga banyak yang ingin bersalaman dengan Bapak Bupati. Cania menjelaskan bahwa saat ini SMA 1 Batang Anai menjadi sekolah unggulan di  Padang Pariaman. Dari tahun ke tahun makin banyak lulusan sekolah ini yang diterima di universitas favorit se-Indonesia. "kami bertekad menjadi yang terbaik di Padang Pariaman" ujar juara umum dari kelas 1 hingga kelas 2 SMA tersebut.
    Dengan kehadiran Bupati Ali Mukhni, Cania berharap siswa-siswi termotivasi untuk berprestasi di tingkat Sumatera Barat maupun nasional. "Bapak Bupati meminta kami untuk tekun belajar dan bersungguh-sungguh menggapai prestasi untuk mengharumkan nama daerah," ujar Cania, anak pasangan Khairul dan Helmawati ini.
    Kepala SMU 1 Batang Anai Zal Aidi mengatakan kehadiran Bapak Bupati di sekolahnya merupakan kebanggaan tersendiri. "Ditengah kesibukannya yang padat, beliau masih menyempatkan waktu untuk bertemu dengan guru dan anak didik kami," ujar Zal Aidi.
    Bupati Padang Pariaman Ali Mukni berpesan kepada seluruh siswa agar mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional yang akan berlangsung dalam waktu dekat. Bupati juga mengingatkan agar siswa Padang Pariaman untuk menjauhi narkoba karena narkoba adalah musuh utama bangsa.
    Program Bupati menjadi irup di sekolah-sekolah merupakan program yang diterapkan sejak dilantik tahun 2010 silam. "Jadi kami bisa langsung menyerap aspirasi guru-guru dan siswa di sekolah-sekolah," kata Ali Mukhni.
    Pada kesempatan tersebut Bupati Ali Mukhni didamping Kadis Pendidikan Mulyadi, Kabag Humas Hendra Aswara. (525)


Konkorcab PKC PMII Sumbar Batal dan Cacat Hukum

Padang--Konferensi Koordinator Cabang (Konkorcab) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumatera Barat ke-1 yang diadakan tanggal 9-10 Oktober di Pondok Pesantren Nahdlatul Ulum, Desa Kajai, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman gagal karena cacat hukum.
    Konkorcab melanggar AD/ART dan Peraturan Organisasi, karena dua dari empat cabang defenitif menyatakan tidak sepakat untuk pembentukan PKC. PKC dinilai belum saatnya ada, karena possisi Pengurus Besar PMII yang sudah ekspayer dan belum ada sosok yang sesuai dengan aturan konstitusi PMII untuk menjadi ketum PKC Sumbar. PC PMII Kota Padang dan PC PMII Kota Pariaman sepakat untuk tidak melanjutkan Konkorcab.
    Ketua Panitia Idris yang juga Ketum PMII Kota Pariaman didampingi Yosef Firman Susilo, Ketum PMII Kota Padang telah menyatakan sikap untuk tidak melanjutkan Konkorcab itu. Hal itu tertuang dalam kesepatan yang ditandatangani oleh Yosep dan Idris.
    "Kalau ada pihak-pihak yang menyatakan bahwa telah terpilih Ketua PKC Sumbar, itu semua bohong, dan cacat hukum serta melanggar AD/ART PMII. Saat ini di Sumatera Barat tidak  ada Pengurus Koordinator Cabang (PKC Sumbar). Tidak ada juga caretaker. Karena pembentukan PKC adalah usulan dari Pengurus Cabang se Sumatera Barat. Tentunya kita berharap kepada seluruh kader PMII se Sumatera Barat untuk menerima hasil dari Konkorcab demikian," tegasnya. (525)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar