Masyarakat Tetap Diminta waspada Terhadap Bencana
Batang Anai--Hujan lebat yang merata di seluruh wilayah Padang Pariaman, sejak Kamis sore lalu mengakibatkan banjir di sejumlah kecamatan. Adapun yang terparah terkena banjir, adalah Korong Kasai, Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai. Ketinggian air mencapai lima meter sehingga masyarakat dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi dan aman.
"Korban jiwa tidak ada. Saat ini tim TRC sedang mengevakuasi warga dengan perahu karet," kata Wabup Suhatri Bur yang turun langsung meninjau ke lokasi.
Dikatakannya, hujan lebat yang disertai angin kencang diperkirakan masih akan terjadi hingga satu bulan ke depan. Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat agar siaga bencana dan bila perlu mengungsi jika ada terjadi hujan lebat dalam waktu yang lama.
Usai meninjau di Perumahan Bumi Kasai Permai, Wabup Suhatri Bur juga memantau kondisi banjir di Korong Surantiah, Nagari Lubuk Alung. Adapun ketinggian air mencapai tiga meter yang menyebabkan akses jalan lumpuh total alias tidak bisa dilalui masyarakat.
"Kita turun bersama Camat, Danramil, Kapolsek untuk memonitor langsung dampak banjir. Di sini juga tidak ada korban jiwa dan proses evakuasi masih berlangsung," ujarnya.
Kepala BPBD Padang Pariaman Amirudin melaporkan, tim TRC sudah diturunkan sejak Kamis malam dan mulai melakukan evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir dengan menggunakan dua perahu karet. Peringatan dini kepada masyarakat, bahwa hujan lebat dan angin kencang masih akan terjadi. Diharapkan masyarakat selalu waspada.
Pihaknya juga sedang melakukan pendataan terhadap kerugian masyarakat pasca banjir, baik korban jiwa maupun harta benda. "Untuk kerugian masih dalam pengumpulan data. Nanti kita informasikan," kata Amirudin. (501)
Distanakhut Padang Pariaman Bagikan Gunting Kakao
Sungai Geringging--Dalam rangka meningkatkan produksi kakao dan produktifitas lahan di Kabupaten Padang Pariaman, Dinas Pertanian Peternakan dan Kehutanan melalui Bidang Perkebunan telah merancang dan melaksanakan kegiatan intensifikasi kakao. Karena keterbatasan anggaran, pelaksanaan kegiatan ini hanya difokuskan pada 10 Keltan yang tersebar di Kecamatan Sungai Geringging.
Rabu lalu di laksanakan pembagian gunting pangkas kakao sebanyak 250 unit kepada 10 Keltan yang merupakan lanjutan rangkaian dari kegiatan sebelumnya, yakni pelatihan lapangan atau sekolah lapang (SL).
Pemangkasaan dan sanitasi kebun. Output dari SL ini adalah meningkatnya kualitas dan keterampilan petani dalam memangkas kakao mereka. Nantinya, setelah pembagian gunting pangkas berselang sebulan kemudian akan dilanjutkan dengan SL pemupukan dan diikuti dengan pembagian pupuk.
"Dengan demikian secara aspek sarana dan prasarana, peningkatan kualitas SDM, serta motivasi kelompok tani telah difasilitasi oleh pemerintah melalui Bidang Perkebunan Distannakhut," jelas Kasi Teknologi dan Produksi Tanaman Perkebunan Renny Hildayanti.
Tinggal pelaksanaan dan tindakan praktis petani di lapangan. "Pemerintah berharap, petani mengikuti pelatihan kakao di Jepang yang benar dalam mengelola tanaman ini, sehingga berdampak pada peningkatan produksi dan kesejahteraan petani," ujar Renny lagi. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar