Harga Sembago Merangkak Naik, Pasar Lubuk Alung Butuh Drainase
Lubuk Alung--Menyikapi lonjakan harga kebutuhan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) dalam Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, Bupati Ali Mukhni melakukan inspeksi mendadak di Pasar Lubuk Alung, Rabu (7/6).
"Kita temui harga Sembako ada yang turun, ada yang stabil dan ada juga yang naik kisaran 15-25 persen," kata Bupati Ali Mukhni yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
Dijelaskannya, bahwa harga daging mengalami kenaikan dari Rp110 ribu per kilo naik menjadi Rp120 ribu per kilo, ayam potong sebelumnya dengan harga Rp18 ribu menjadi Rp23 ribu. Gula dari Rp12 ribu naik menjadi Rp17 ribu per kilo. Minyak goreng dari Rp12 ribu naik jadi Rp15 ribu per liter.
Sedangkan bawang merah dari Rp28 ribu naik menjadi Rp32 ribu sekilonya. Sedangkan harga cabe merah tetap stabil dengan harga Rp24 ribu per kilo, begitu juga dengan telur ayam diposisi Rp1.200 per butir. Adapun harga beras turun menjadi Rp12 ribu per liter.
"Apabila terjadi harga sembako naik secara signifikan, maka dilakukan operasi pasar," kata Ali Mukhni, peraih Satya Lencana Wira Karya bidang Koperasi itu.
Iyan, salah seorang pedagang mengakui harga Sembako selalu mengalami kenaikan menjelang Ramadhan. Hal ini tentunya akan merugikan masyarakat dan sepinya transaksi jual beli di pasar.
"Pak Bupati, harga dari distributor selalu naik pada bulan puasa dan jelang Idul Fitri. Pasar jadi sepi, masyarakat enggan membeli Sembako," ujarnya.
Tokoh masyarakat Lubuk Alung, Suharman Datuak Pado Basa pada Bupati ali Mukhni, agar memperbaiki drainase pasar yang jadi kebanggaa rang Lubuk Alung. "Ketika banjir, air selalu tenggenang dan menimbulkan bau yang tak sedap," kata mantan Ketua KAN Lubuk Alung ini. "Kalau bisa dianggarakan pada APBP Perubahan 2016 nanti Pak Bupati," ujarnya lagi. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar