Wako Mukhlis Rahman
KDRT Juga Merambah Masyarakat Ekonomi Mapan
Pariaman--Persoalan Kekerasana Dalam Rumah Tangga (KDRT), perindungan anak, pemberantasan tindak pindana perdagangan orang atau trafficking dan porno grafi, sangat mendapat respon posif oleh Pemko Pariaman. Undang-undang yang telah ditelorkan terhadap hal demikian terus disosialisasikan ditengah masyarakat. Baik itu terhadap para generasi muda, majelis taklim, maupun masyarakat beserta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemko itu sendiri.
Selama tiga hari dari Selasa hingga Kamis (20-22/4) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BP2KB) kota Pariaman menggelar sosialisasi terhadap UUD tersebut. Kegiatan itu melibatkan semua stakeholders yang ada di Kota Tabuik tersebut, dengan setiap harinya secara bergantian. Kegiatan yang diadakan di gedung Pondok Indah Pariaman itu, cukup punya arti tersendiri, dalam melihat pentingnya persoalan yang akan menghancurkan masa depan anak dan generasi di kota itu.
Walikota Pariaman, Drs. H. Mukhlis Rahman, M.M dalam siaran persnya yang disampaikan Kasubag Kemitraan Humas Setdako, Batrizal, melihat program KB sangat membutuhkan untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri. "Untuk itu, kita lestarikan budaya KB demkikian, sehingga apa yang disebut dengan KDRT, akibat dari kurang terpenuhinya kemasukan yang seharuskan dilakukan dalam sebuah rumah tangga, guna memenuhi kebutuhan harian. Dengan budaya ber KB itulah, semua persoalan yang mengakibatkan rusaknya generasi yang akan dilahirkan mampu kita kurangi dengan baik dan benar," katanya.
"Untuk tahun 2010 ini kita mentargetkan 2884 peserta akseptor KB di Pariaman ini. Sementara, pencapaian yang telah dilakukan baru sebanyak 379 peserta. Yang kita kejar dalam menyeimbangi pertumbuhan penduduk ini adalah lewat alat kontrasepsi, iyudi. Sebab, alat demikian mencapai ketahanan selama lima tahun. Dengan demikian, kerja keras instansi terkait sangat dituntut dalam masalah ini," ujar Wako Mukhlis.
Disamping itu, lanjut Wako Mukhlis, masih banyaknya orangtua menggunakan kekerasan dalam membina dan mendidik anak-anaknya. Padahal, UUD telah mengatur hal itu tidak elok lagi dilakukan terhadap perbaikan masa depan anak itu sendiri. "Kemajuan zaman yang serba canggih, dan sangat tidak layak mengekang anak dengan seenaknya. Tetapi, memberikan keleluasaan pada anak dengan pengontrolan yang baik dan benar. KDRT tidak saja terjadi pada rumah tangga yang sulit ekonominya, tetapi juga merambah kedalam rumah tangga yang mempunyai ekonomi cukup mapan. Kita ingin yang namanya KDRT, jangan sampai merebak pada kehidupan bermasyarakat di kota ini. Hal itu terwujud, tentu adanya niat baik dan kemauan yang keras dari kita semua terhadap hal itu," kata Wako Mukhlis.
Begitu juga terhadap pencegahan yang akan mengakibatkan membudayanya porno aksi. "Pemko terus melakukan berbagai upaya kearah itu, dengan cara melakukan razia-razia diseluruh pengusaha warnet. Sebab, dalam ruangan yang sangat terbatas, yang disediakan oleh pengusaha warnet untuk konsumennya, sangat mengundang kecurigaan, terhadap hal-hal yang berbau porno. Namun demikian, para masyarakat dan orangtua belum sepenuhnya memahami hal itu sebagai upaya pencegahan. Malah, banyak yang mengejek aparat yang tengah melakukan perbaikan demikian. Seharusnya hal itu tidak boleh terjadi. Semua kegiatan itu harus kita dukung penuh, demi perbaikan generasi yang berakhlakul kharimah," ungkap Wako Mukhlis.
Pada kesempatan tersebut pihak BP2KB Kota Pariaman, yang dipimpin Drs. Indra Jaya, M. Pd melakukan kontrak kerjasama dengan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) setempat, dengan pimpinannya Mahyareti. Kerjasama tersebut, meliputi antara lain, untuk bersama-sama melakukan Bina Keluarga Lansia (BKL) dan Bina Keluarga Remaja (BKR). (dam)
SMP 5 Pariaman Juara PIKR Sumbar
Kedepan, Tidak Ada Lagi Keluhan Guru Terhadap Perlakukan Kepsek
Pariaman--Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Kota Pariaman akhirnya berhasil meraih terbaik satu tingkat Sumatra Barat, dibidang Pusat Informasi Konseling Remaja (PIKR) yang diadakan di Padang beberapa waktu lalu. Tak ayal lagi prestasi yang diraih sekolah yang terletak di Desa Kaluaik, Kecamatan Pariaman Timur itu langsung mendapatkan suppor dari Pemko Pariaman.
Sementara, SMP, SMA dan MAN yang ada di kota itu juga meraih prestasi untuk tingkat Kota Pariaman dibidang yang sama. Untuk kategori tumbuh, juara I diraih oleh SMP 5, Juara II, SMP 2, juara III, SMP 3. Sementara untuk kategori tegak, juara I diraih oleh SMP 2, juara II, SMA 4, juara III, SMA 2. Sedangkan untuk kategori tetap tegar, juara I, MAN Padusunan, juara II, SMK 2, juara III, SMA 1.
Selasa (20/4) lalu, Walikota Pariaman, Drs. H. Mukhlis Rahman, M.M bersama sejumlah pejabat terkait dilingkungan Pemko langsung menghadiri penyerahan hadiah tersebut yang diadakan di SMP 5 tersebut, sekaligus menyerahkan hadiah berupa piala dan uang tunai sebanyak Rp1 juta untuk juara I, Rp750 ribu untuk juara II dan Rp500 ribu untuk juara III.
Dalam siaran persnya yang disampaikan Kasubag Kemitraan Humas Setdako Pariaman, Batrizal, Wako Mukhlis Rahman melihat dalam mendidik anak, kesehatan merupakan faktor utama. Sebab, kalau kesehatan anak telah terjaga dengan baik, maka tingkat ekonomi pun meningkat tajam. Pendidikan menjadi lancar. "Prestasi yang telah diraih ini, harus kita pertahankan dan ditingkatkan terus dimasa mendatang. Jangan pernah puas dengan prestasi yang telah dicapai. Banyak yang harus kita kejar dalam meningkatkan daya saing anak-anak dalam berbagai bidang," katanya.
Untuk itu, lanjut Wako Mukhlis, kerja keras dari guru, orangtua siswa mutlak dilakukan sedini mungkin. "Kita tahu, prestasi demikian tidak datang begitu saja. Tapi ada kemauan dan kemampuan dari anak yang bersangkutan, setelah melewati bimbingan yang baik dari guru dan orangtua. Untuk itulah, peran kita semua sangat menentukan nasib pendidikan di kota ini," pungkas Wako Mukhlis.
Kepada seluruh penyelenggara pendidikan, Wako Mukhlis mengajak untuk melakukan proses belajar mengajar dengan baik dan benar. Melihat tampilan anak indang yang sengaja ditampilkan oleh pelajar SMP 5 tersebut, Wako Mukhlis merasa senang dan bangga dengan tampilan demikian. "Kita harus rawat dan pelihara budaya yang telah lama berkembang dikampung ini. Untuk itu, kepada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berenccana (BP2KB), agar bisa membina kesenian indang ini, dalam rangka penyampaian informasi kepada masyarakat, sebagai sebuah budaya yang harus dilestarikan," harapnya.
"Saya telah perintahkan Kepala Dinas Pendidikan, untuk bisa melakukan pendataan tentang apa-apa saja yang dibutuhkan di setiap sekolah. Lakukan manajemen terbuka dalam membangun dunia pendidikan yang jauh lebih baik lagi. Saya tidak ingin lagi menerima laporan dari guru, terkait tingkah laku kepala sekolah yang kurang berkenan dilingkungan sekolah demikian," tegas Wako Mukhlis.
Sebelumnya Kepala BP2KB, Drs. Indra Jaya, M. Pd mengaku sangat komit dengan persoalan PIKR. Kini, seluruh sekolah yang ada di Kota Pariaman telah menyelenggarakan PIKR tersebut. "Kita ingin hal ini terus berjalan, sesuai harapan bersama Pemko dan masyarakat kota itu sendiri, dalam melihat arti penting peningkatan dunia pendidikan dimaksud," katanya. (dam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar