Sabtu, 29 Februari 2020

Rp13 Juta Uang Penjaga Jadi Abu Enam Lokal Gedung SMA YPP Lubuk Alung Terbakar

Lubuk Alung--Enam lokal bangunan sekolah SMA Yayasan Pembangunan Pendidikan (YPP) Lubuk Alung, Minggu (1/3) hangus terpanggang. Kebakaran yang terjadi sekira pukul 09.15 WIB itu berhasil dipadamkan setelah datang tiga unit mobil pemadam dari Padang Pariaman dan Kota Pariaman, beberapa saat setelah api menghanguskan kayu-kayu yang melekat pada gedung sekolah yang terletak di Nagari Sungai Abang Lubuk Alung tersebut.
Walinagari Sungai Abang Lubuk Alung, Ikhwan Boestami dari tempat kejadian peristiwa melaporkan, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Namun, satu kepala keluarga yang menjaga sekolah, semua barang-barangnya ikut hangus dibakar api yang begitu cepat membesarnya. Satu unit sepeda motor milik penjaga sekolah juga tak bisa lagi diselamatkan.
"Yang menjaga sekolah ini adalah warga Sungai Abang. Uni Tis namanya. Dia bilang, semua pakaian dan alat-alat rumah tangganya, serta uang kontan sebanyak Rp13 juta ikut pula terpanggang. Hanya sehelai baju yang melekat di badan yang bisa selamat," ujar Ikhwan Boestami.
Bersama sejumlah petugas pemadam kebakaran dan aparat kepolisian, Ikhwan Boestami menjelaskan penyebab kebakaran adanya dugaan konsleting arus listrik. "Sejak beberapa tahun terakhir, aktivitas sekolah itu tidak ada lagi. Namun, berbagai dokumen penting yang berhubungan dengan SMA YPP masih berada di ruangan kantor sekolah, dan ikut hilang tentunya karena kencangnya sebaran api pagi itu," sebutnya.
Menurutnya, taksiran kerugian yang dialami penjaga sekolah ada sekitar Rp50 juta. Sementara, kerugian terhadap bangunan sekolah dan dokumen penting mungkin lebih banyak lagi. "Kerugian yang berhubungan dengan sekolah, tentu harus dikaji dulu dengan pemilik sekolah bersama aparat yang menangani musibah kebakaran ini," ulas dia.
Walinagari Ikhwan Boestami minta warganya yang terkena musibah itu untuk bersabar. "Yang jelas, untuk sementara petugas sekolah masih bisa tinggal di situ, di lokal yang tidak terkena dampak kebakaran. Sebab, masih ada sejumlah lokal yang dalam hal ini selamat dari kobaran api. Namun, soal pakaiannya dan makannya, itu yang menjadi persoalan bersama bagaiman bisa hal itu ditangani secepatnya," ungkapnya.
"Kita telah sampaikan kejadian ini ke pihak terkait. Terutama yang akan menangani tanggap darurat penjaga sekolah ini ke Damkar, Dinsos, BPBD dan Pemkab Padang Pariaman. Semoga saja, solusi dari antisipasinya bisa diatasi hari ini juga," harapnya.
Herry Syahnil, pemilik sekolah itu mengaku telah dapat kabar dari warga Lubuk Alung yang meneleponnya, mengabarkan bahwa telah terjadi kebarakan di SMA YPP. "Kita belum bisa taksir, berapa kerugiannya. Sekolah itu memang telah lama tidak ada proses belajar mengajarnya, karena tidak ada lagi siswa," kata mantan anggota dewan Padang Pariaman tersebut.
Dia menyebutkan, SMA YPP adalah aset yang lumayan besar, dan ikut andil dalam melahirkan banyak tokoh di Lubuk Alung. Dan sekolah itu telah lama berdirinya, berkali-kali di renovasi serta penambahan gedung lokal, lantaran banyaknya siswa yang ingin belajar di situ dulunya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar