Sabtu, 22 Februari 2020

Bupati Ali Mukhni Keynote Speaker Rakerkesnas 2020

Padang Pariaman--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni menjadi narasumber Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) 2020 Kementrian Kesehatan RI, Kamis lalu di gedung Theater Jakarta International Expo (JI-EXPO).
Dalam rapat ini, bupati bertindak selaku pemateri mengekspos upaya penurunan stunting melalui pemanfaatan data surveilans gizi di Kabupaten Padang Pariaman.
"Padang Pariaman masuk sebagai kabupaten percontohan (Smart City) tentunya dalam hal ini semua elemen berbasis teknologi sampai ke tingkat nagari dan posyandu. Kegiatan surveilans berbasis teknologi ini sangat menunjang untuk mewujudkan smart city, yang mana semua informasi dan pelaporan tentang permasalahan kesehatan, status gizi ibu hamil dan bayi dapat dilihat dengan mudah hanya melalui gadget sehingga pemerintah dapat memantau deng mudah," ujarnya.
Ia juga menambahkan, jika dilihat dari hasil surveilans gizi yang telah dilakukan oleh tim petugas gizi beserta tim di 25 puskesmas yang ada di Kabupaten Padang Pariaman dengan menggunakan aplikasi elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat, dengan angka stunting hanya 16,1 persen di bawah batasan WHO.
"Hasil Surveilans gizi melalui e-PPGBM kami pemerintah Kabupaten Padang Pariaman sangat mudah memperoleh informasi mengenai kasus-kasus adanya balita yang mempunyai masalah pertumbuhan dan perkembangannya by name by addres yang perlu ditindak-lanjuti segera," tambahnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Padang Pariaman ini juga menyebutkan, kebijakan dan upaya yang dilakukan pemerintah dalam percepatan dan pencegahan penurunan stunting dengan pemanfaatan data surveilans gizi, yaitu komitmen bersama sekretaris daerah dan seluruh lintas OPD se Kabupaten Padang Pariaman untuk pelaksanaan percepatan pencagahan stunting sampai tingkat nagari, melalui program PAPALIGA (Padang Pariaman Peduli Keluarga) dan silenting (aksi bersama lintas sektor entaskan stunting).
Dalam kesempatan tersebut ada empat kepala daerah sebagai percontohan/pilot project yang menggabungkan lintas sektoral dalam menangani permasalahan kesehatan, yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Flores Timur dengan memaparkan berbagai keunggulan masing-masing daerahnya. (501)

1 komentar: