Minggu, 05 Januari 2020

Politik yang Sehat Berawal dari Pemilu yang Berkualitas

Mayoritas Eks Legislator Padang Pariaman Nyatakan Sikap Dukung Wali Feri Jadi Bupati

Padang Pariaman, Singgalang
Mayoritas mantan anggota DPRD Padang Pariaman periode 2014-2019 yang sudah purna tugas, nyatakan dukungan politik kepada Tri Suryadi alias Wali Feri maju calon bupati. Tekad tersebut kompak mereka sampaikan di Palanta Raso Cafe, Bisati Sungai Sariak, Jumat lalu.
Termasuk mantan ketua DPRD Padang Pariaman Faisal Arifin Rangkayo Majo Basa. Keponakan bupati legendaris Anas Malik itu bahkan bersedia saat ditunjuk menjadi ketua tim pemenangan Wali Feri. Ia mengatakan jauh lebih semangat mendukung Wali Feri maju bupati ketimbang saat dirinya mencalon legislator Sumbar pada Pileg lalu.
"Saat nyaleg lalu saya santai-santai saja. Makanya kalah. Dan saya sudah putuskan pensiun dari dunia politik. Tapi pas dengar Wali Feri bersedia maju calon bupati, energi kembali bangkit dan lebih besar," kata Faisal Arifin.
Ia menyebut jika ingin merubah suatu daerah, rebut jabatan eksekutifnya. Ia mencontohkan 40 anggota legislatif Padang Pariaman periodenya (2014-2019) tidak berdaya mengubah Padang Pariaman sekeras apa pun mereka berjuang. Kekuatan kolektif legislatif langsung kandas jika dihadapkan pada satu kekuatan eksekutif.
Eks Ketua DPD Golkar Padang Pariaman dua periode itu mengaku paham dengan kondisi daerahnya saat ini. Baik secara kultur hingga tata kelola pemerintahan yang disebutnya perlu perubahan paradigma.
Kondisi Padang Pariaman saat ini, sebutnya, butuh sosok pemimpin berkualitas dan efektif. Perlu pemimpin yang peka. Mengakar, dekat dengan masyarakat dan fokus membangun ekonomi sektor riil - ekonomi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. "Perekonomian nasional saja tetap tumbuh di tengah kondisi global yang tidak menentu jika mendongkrak investasi di sektor riil," sambungnya.
Kondisi Padang Pariaman saat ini, sebut Faisal, jika diibaratkan rumah tangga, sedang mengalami masalah ekonomi serius akibat salah kelola keuangan, bukan karena faktor kemiskinan. "Ibarat sebuah keluarga yang punya banyak anak tapi nekat kredit mobil mercy. Makanya defisit karena tiap bulan sibuk nyari uang buat nyicil kredit mercy. Fokus utama ke anak-anak jadi kacau balau. Begitulah kira-kira kondisi kita saat ini," ungkapnya.
Faisal juga membeberkan usia Wali Feri terbilang pas untuk memimpin Padang Pariaman di samping nilai kepatutan lainnya. Ia menyebut rentang umur ideal seorang pemimpin adalah 40-an dan awal 50-an. "Usia mempengaruhi. Di rentang usia tersebut energi sedang menyala dan pikiran sedang matang-matangnya," pungkasnya.
Senada dengan Faisal Arifin, M. Defriadi Datuak Rangkayo Basa - alumni DPRD Padang Pariaman 2014-2019 - berkata pertemuan tersebut merupakan sejarah. Ia menyebut pihaknya mantan pelaku kebijakan daerah yang paham dengan dinamika eksekutif - legislatif. Ia juga sependapat Padang Pariaman saat ini butuh seorang pemimpin yang fokus membangun sesuai potensi yang ada. Fokus pada satu hal, tapi bisa mengungkit sektor-sektor lainnya.
Investasi dan membangun pada sektor riil, kata Defriadi, akan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Sektor tersebut saat ini tengah jalan di tempat yang perlu dipacu dan diintervensi secepatnya oleh kepala daerah. "Sektor ini adalah fokus Wali Feri ke depan. Kita satu niat dan akan mendukungnya," kata Defriadi.
Sementara itu Salman Hardani Datuak Rajo Harimau, mengatakan jika bicara kedaerahan, mereka satu suara. Padang Pariaman saat ini dan munculnya Wali Feri effect adalah jawaban anti klimaksnya semangat perubahan masyarakat. "Nama Wali Feri terus bergulir. Baik di kalangan masyarakat rantau bahkan dari urang awak di Malaysia. Kini terjawab sudah, Wali Feri sudah nyatakan sikap siap copot PIN DPRD Sumbar," ujar Salman.
Keputusan Wali Feri tersebut, sebut mantan ketua PDIP Padang Pariaman dua periode dan eks legislator 2014-2019 itu, adalah keputusan berat yang sudah dipertimbangkannya secara matang. Siap menerima segala bentuk risiko. "Dan ini adalah pekerjaan berat bagi kita. Mulai hari ini kita satukan tekad dan mulai aksi di lapangan," sebut Salman.
Mantan Walinagari Ulakan, Sukiman juga hadir pada saat itu. Mantan anggota DPRD 2014-2019 itu mengaku merindukan sosok pemimpin yang mengakar dan memperjuangkan rakyat sebagaimana yang telah dicontohkan Bupati Kolonel Anas Malik. Ia tidak ingin membandingkan siapa pun dengan Anas Malik. Namun dengan majunya Wali Feri, kerinduannya tersebut tanpa ia sadari seakan ada obat penawarnya.
"Sosok Anas Malik tak akan pernah tergantikan. Namun pada sosok Wali Feri, ada sisi lainnya. Pemimpin yang benar-benar lahir dan dibesarkan oleh masyarakat. Ia berangkat dari ketua pemuda, walikorong, walinagari, anggota DPRD Padang Pariaman dan terpilih di DPRD Sumbar. Ia pemimpin yang memulai kariernya dari bawah namun terus dipercaya masyarakat," kata Sukiman. (501)
-------------------------------------------------------------

Politik yang Sehat Berawal dari Pemilu yang Berkualitas

Padang Pariaman, Singgalang
Keterlibatan seniman pada sosialisasi Pilkada kiranya menjadi perhatian khusus bagi KPU Padang Pariaman. Seniman merupakan pihak yang dipercaya dapat menyampaikan pesan-pesan demokrasi lewat karya-karyanhya.
Hal itu mengemuka pada pertemuan KPU Padang Pariaman dengan para seniman yang tergabung dalam Forum Batajau Seni Piaman beberapa waktu lalu. Pertemuan yang berlangsung di pendopo Sanggar Umbuik Mudo Sungai Asam tersebut, ketua KPU Padang Pariaman Zulnaidi mengemukakan bahwa pihaknya sangat berminat untuk merangkul Forum Batajau Seni Piaman dalam mengelola dan mengisi ivent-ivent sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman 2020.
"Saat ini kita perlu fokus pada persoalan penanaman nilai demokrasi terhadap masyarakat. Politik yang sehat berawal dari pemilu yang berkualitas. Dan itu intinya soal kesadaran publik akan arti penting menjaga nilai-nilai tersebut," katanya.
Untuk itu, para seniman didorong untuk melahirkan karya-karya yang dapat mengedukasi masyarakat menjaga demokrasi, menjadi pemilih yang cerdas serta membangun kesadaran anak muda untuk turut berkontribusi dalam Pilkada. Pemilu hari ini, kata Zulnaidi, sangat rentan akan konflik karena belum dewasanya mereka yang berkepentingan dengan politik praktis. Karena itu, konstituen harus senantiasa diingatkan untuk menjaga situasi agar tetap kondusif sehingga proses demokrasi berjalan dengan mulus.
Ketua Forum Batajau Seni Piaman, Muhammad Fadhli atau yang lebih akrab dikenal Ajo Wayoik menyambut baik antusias KPU Padang Pariaman ini. Menurutnya, KPU memang tidak mungkin bekerja sendiri jika tidak disokong oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk para seniman. "Kami sendiri di Forum Batajau Seni Piaman sudah berupaya untuk menjaga situasi agar tetap kondusif menjelang Pilkada 2020. Kami tetap bersikap netral pada setiap ivent, supaya masyarakat tidak terbelah oleh kepentingan-kepentingan politik yang kian rentan memicu perselisihan di tingkat bawah," katanya.
Apresiasi dan kepercayaan KPU Padang Pariaman untuk merangkul para penggerak Forum Batajau Seni Piaman dalam rangka menyosialisasikan agenda serta membangun kesadaran berdemokrasi di tengah masyarakat, menurut Ajo Wayoik adalah bukti bahwa para penyelenggara pemilu di daerah ini telah mulai membawa demokrasi pada kesejatiannya. "Sejatinya demokrasi adalah milik masyarakat banyak. Seperti juga seni dan budaya yang lahir, tumbuh dan terpelihara oleh ekosistem sosial yang ada di sekitarnya," katanya.
Ke depan, wujudkerjasama KPU Padang Pariaman dengan Forum Batajau Seni Piaman akan diarahkan pada penggarapan ivent, sebagai salah satu gawai organisasi yang baru saja merayakan ulang tahunnya ini. (501)
-------------------------------------------------------

Maskot dan Jingle Pilbup Padang Pariaman Dilaunching dengan Tari Kolosal

Padang Pariaman, Singgalang
KPU Padang Pariaman tidak main-main dalam menyiapkan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Padang Pariaman 2020. Setelah dinyatakan sebagai pemenang, maskot dan jingle yang akan menjadi identitas pesta demokrasi tersebut bakal dilauncing dengan pertunjukan tari kolosal. Hal itu dikemukakan Komisioner KPU Padang Pariaman Bidang Sosialisasi Erik Estrada, Sabtu (4/1/2019).
"Kita sudah dapatkan pemenang dari sayembara logo dan jingle. Launchingnya akan diselenggarakan bersamaan dengan launching Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, 12 Januari mendatang," sebut Erik.
Tari kolosal dijadikan sebagai bentuk kesenian dalam melauncing logo dan jingle karena dipandang akan sangat menarik bagi masyarakat. "Kita di Padang Pariaman ini kaya dengan berbagai seni tradisi. Media yang sangat cocok dalam menyosialisasikan Pemilu, termasuk logo dan jinglenya," katanya.
Karya tari akan disiapkan oleh Dimas dan Sovia dari Forum Batajau Seni Piaman. Menurut Dimas, penari yang akan dilibatkan adalah sekitar 35 orang, dari 4 sanggar. "Penari yang dilibatkan adalah yang punya jam terbang tinggi dan sudah sangat berpengalaman. Kasipnya waktu persiapan, isnyaallah tidak akan menjadi kendala jika kita pakai penari yang benar-benar sudah berpengalaman," katanya.
Pesan demokrasi dalam launcing Pemilu Bupati dan Wakil Bupati nantinya juga akan diselipkan pada karya tari kolosal yang khusus di luar yang terkait dengan launcing logo serta jingle. "Pada acara yang kami kelola ini juga akan ditampilkan musik yang juga membawa pesan demokrasi," sebut Dimas.
Acara direncanakan berlangsung di Kecamatan Patamuan dengan menghadirkan ketua KPU RI dan KPU Provinsi Sumbar. Diharapkan suguhan yang akan tampil nantinya akan mempertegas keseriusan KPU Padang Pariaman dalam merealisasikan tema Pilkada tahun ini yang mengangkat nilai-nilai budaya dalam berdemokrasi. (501)
--------------------------------------------

Padang Pariaman Terima Penghargaan Pasar Tertib Ukur 2019

Padang Pariaman, Singgalang
Sepuluh hari sebelum tahun 2019 berakhir, penghargaan atas kinerja terbaik Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman kembali diraih. Kali ini penghargaan pasar tertib ukur untuk enam pasar nagari diterima Bupati Ali Mukhni pada peresmian Daerah Tertib Ukur (DTU) dan Pasar Tertib Ukur (PTU) di Trans Luxury Hotel Bandung, Jumat lalu.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Perdagangan RI Agus Suparmanto kepada 33 walikota/bupati seluruh Indonesia yang diundang untuk mendapatkan penghargaan PTU. Dari Sumatera Barat salah satu kabupaten yang mendapatkan penghargaan adalah Padang Pariaman.
"Alhamdulillah, berkat doa dan kerjasama semua pihak terutama Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UKM serta pengurus pasar nagari, nama Kabupaten Padang Pariaman kembali berkibar di tingkat nasional," ucap Ali Mukhni didampingi Kadis Dagnerkop UKM Dewi Roslaini usai menerima penghargaan.
Ali Mukhni mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berkontribusi mewujudkan PTU di Padang Pariaman. "Penghargaan ini untuk semua pihak yang terlibat langsung dalam mewujudkan Pasar Tertib Ukur terutama kepada Pengurus Pasar Nagari dan Pedagang yang mau bersama-sama pemerintah menertibkan ukuran dan timbangan yang digunakan dalam berdagang," sebut Ali Mukhni.
Menyambung Ali Mukhni, Kadis Dagnerkop UKM menjelaskan ada 6 pasar di Padang Pariaman yang mendapatkan penghargaan PTU, yaitu Pasar Pakandangan, Pasar Tandikat, Pasar Sungai Limau, Pasar Limau Puruik , Pasar Sicincin dan Pasar Sungai Sariak. "Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada pasar yang pedagangnya sadar untuk melakukan tera ulang atas timbangan yang mereka gunakan. Jadi berat barang yang dibeli akan sama meskipun ditimbang pada timbangan yang berbeda," sambung Dewi didampingi Kabid Perdagangan El Abdes Marsyam.
Timbangan yang sudah ditera ulang memiliki tanda “tera sah yang berlaku” serta pedagang di pasar tersebut sudah menggunakan timbangan dagang bukan lagi timbangan untuk keperluan rumah tangga. Kesadaran untuk melakukan tera ulang ini sesuai dengan Permendag No. 67 Tahun 2018 tentang alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya yang wajib ditera dan ditera ulang. (501)
-------------------------------------------------------
teks foto

OPTIMIS--Bupati Ali Mukhni dan Wabup Suhatri Bur optimis untuk bisa meraih kemajuan di tahun ini asalkan kebersamaan terus terjalin dengan baik. (humas pemkab padang pariaman)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar