Di Sungai Sariak
Gawat, Akibat Kekeringan Sampai Masyarakat tak Bisa Mandi
Sungai Sariak--Sejak sepekan terakhir masyarakat Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman merasa kekeringan. Air sumur disetiap rumah penduduk yang selama ini digunakan untuk mandi dan kebutuhan lainnya, tidak lagi bisa diambil, lantaran airnya kering total. Kekeringan juga telah meretakkan sawah-sawah masyarakat. Tak ayal lagi, ratusan hektare sawah sudah terancam gagal panen.
Amiruddin, salah seorang warga Kampuang Bendang, Kenagarian Sungai Sariak kepada Singgalang, Kamis kemarin menilai peristiwa tersebut lantaran tali banda Ujung Gunung yang bersumber di tali banda Tungka, Sungai Durian tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Putusnya tali banda tersebut amat sangat berdampak pada sumur masyarakat yang ada. "Akibatnya, terjadilah kekeringan seperti musim kemarau yang panjang melanda kampung ini," kata Amiruddin yang didampingi A. Basril H alias Bujang, warga Kampung Bendang lainnya.
Kini, lanjut Amiruddin dan Bujang, kebanyakan masyarakat setempat pergi mandi terpaksa jauh berjalan ke Sungai Batang Mangoi, yang melintasi bagian belakang dari Kampung Bendang tersebut. Namun, tidak sedikit pula masyarakat yang hingga kini tidak mandi-mandi, lantaran jauh, naik turun bukit menuju Batang Mangoi itu. "Ini memang kejadian yang sangat luar biasa melanda kampung ini. Selama ini, baru kali inilah musim kekeringan yang terlalu menyedihkan. Boleh dikatakan, kalau ada yang menjual air di Sungai Sariak, maka harganya melambung tinggi. Begitulah kebutuhan masyarakat terhadap air," ungkap Amiruddin dan Bujang.
"Sebagai masyarakat awam, kita telah mengadukan hal ini ke Pemkab Padang Pariaman lewat Dinas PU setempat. Namun, kata pejabat yang bewenang tersebut, belum ada dana untuk memperbaiki tali banda tersebut. Kita sangat berharap, adanya solusi terbaik dari peristiwa yang sangat menyusahkan masyarakat saat ini. Apalagi air merupakan kebutuhan yang paling mendesak buat kelangsungan hidup," harapnya.
Upaya lain, kata Amiruddin, masyarakat Sungai Sariak segera melakukan hearing dengan DPRD Padang Pariaman, selaku wakil masyarakat. Walaupun dari 35 anggota dewan, tak seorangpun yang berasal dari Kecamatan VII Koto Sungai Sariak. "Yang jelas, selaku masyarakat kita tetap mengupayakan hal demikian. Kita memang berharap banyak, para wakil masyarakat yang telah dipilih bersama itu mampu memberikan yang terbaik, sehingga kekeringan ini bisa secepatnya diatasi dengan baik dan benar," katanya. (dam)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar