Selasa, 08 Maret 2016

SMA 1 Lubuk Alung Layak Jadi Percontohan

Padukan Sains dan Budaya
SMA 1 Lubuk Alung Layak Jadi Percontohan

Lubuk Alung--Pendidikan berkarakter merupakan satu-satunya pilihan untuk melahirkan generasi berkualitas. Sebab, tantangan ke depan sangat berat akibat erosi peradaban yang dipicu oleh perkembangan teknologi informasi yang sangat dahsyat.
    Gubernur Sumatera Barat menyatakan hal itu melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Syamsulrizal ketika membuka secara resmi Lomba Sains dan Festival Budaya untuk tingkat SMP dan SMA se-Sumbar. Kegiatan itu berlangsung di SMA Negeri 1 Lubuk Alung (Sekolah Unggul), Sabtu (5/3). Acara tersebut dihadiri Bupati Ali Mukhni dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Pariaman, Mulyadi.
    Pendidikan berkarakter dimaksud, lanjut Syamsulrizal, harus memadukan unsur sains, spritual dan nilai-nilai budaya lokal yang positif. Dengan demikian akan lahir intelektual yang beraklakul karimah dan berbudaya.
    Ia pun menyebutkan, untuk menghasilkan intelektual berkualitas ada empat tantangan yang harus dijawab dan dipenuhi pelaksana pendidikan di Indonesia. Pertama, kemampuan berkomunikasi. Dalam hal ini, siswa harus menguasai bahasa dunia serta teknologi informasi.
    Tantangan kedua, koneksi. Siswa hendaklah memiliki kemampuan aksesibilitas ke semua lini. Pintar pada bidang keilmuan saja tidaklah cukup, tetapi dituntut memiliki keshalihan dan kepekaan sosial. Ketiga, kritis. Seorang intelektual hendaklah selalu mempertanyakan hal-hal yang datang atau dia temui, tidak menerima begitu saja tanpa melakukan analisa terlebih dahulu.
    Selanjutnya tantangan keempat, intelektual Indonesia hendaklah memiliki kemampuan membangun jaringan usaha (networking) serta mampu berkolaborasi dengan semua kalangan yang akan mendukung bidang kegiatan yang dilakukannya. Sebab, untuk meraih sukses, seseorang tidak mungkin bekerja sendirian.
    "Atas nama Pak Gubernur, kami mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada SMA Negeri 1 Lubuk Alung yang telah menggagas iven ini. Hal tersebut tentu tidak terlepas dari pembinaan yang dilakukan oleh Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Pariaman," cetus Syamsulrizal.
    Sebelumnya, Bupati Ali Mukhni dalam kata sambutannya mengemukakan, kegiatan kreatif yang dibesut SMA Negeri 1 Lubuk Alung patut dicontoh oleh SMA dan SMK lain yang ada di Kabupaten Padang Pariaman. "Andai ada 10 SMA dan SMK saja yang sekreatif ini, kita yakin, kelak Presiden RI, para menteri dan tokoh-tokoh intelektual Indonesia akan berasal dari Kabupaten Padang Pariaman," ujar dia.
    Kepala SMA 1 Lubuk Alung Dian Mulyati Syarfie menyebutkan, rangkaian kegiatan lomba sains dan festival budaya terdiri dari lomba seni ber-kimia ke-14 tingkat SLTA (SMA, SMK, MA) se-Sumbar, lomba MIPA ke-2 tingkat SLTP se-Kabupaten Padang Pariaman, festival budaya malamang dan bajamba se-Kabupaten Padang Pariaman dan pameran hasil kreativitas siswa program sekolah model.
    Usai acara pembukaan secara resmi, gubernur dan bupati beserta rombongan didaulat panitia menyulut api untuk memasak lemang, meninjau stand pameran serta menikmati hidangan makan bajamba di ruang Masjid 'Ulul Albab kompleks sekolah itu. Uniknya, sebelum menikmati hidangan, dilaksanakan tausiyah dengan tema pengembangan Islam di Minangkabau serta kaitannya dengan budaya memasak lemang.
    Keunikan lainnya, setiap rangkaian acara didahului dengan rundingan kata pepatah-petitih adat yang dibawakan dua siswa, masing-masing bertindak atas nama tamu (alek nan tibo) dan tuan rumah (sipangka). Sedangkan hidangan bajamba yang disuguhkan kepada gubernur, bupati dan rombongan merupakan antaran SMA se-Kabupaten Padang Pariaman yang telah dinilai oleh tim juri. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar