Selasa, 08 Maret 2016

Keberadaan TK Mercy Kids Lubuk Alung Menggembirakan

Keberadaan TK Mercy Kids Lubuk Alung Menggembirakan

Lubuk Alung--Taman kanak-Kanak (TK) Mercy Kids yang bernaung dibawah Yayasan Pembangunan Nasional, Lubuk Alung sejak didirikan pada 2004 silam, kini telah menunjukkan hasil yang cukup siknifikan. Hingga kini, jumlah anak-anak yang belajar di TK ini mencapai 80 anak lebih. Disamping dididik di TK, anak-anak juga dididik pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dikembangkan yayasan ini.
    Kepala TK Mrcy Kids, Muhammad Yani, A. Md kepada Singgalang, Senin kemarin di Lubuk Alung merasa senang dan bahagia sekali melihat perkembangan TK dimaksud. Cukup memuaskan terhadap tenaga pengajar dan pihak yayasan itu sendiri. "Anak-anak yang sebanyak itu dididik oleh 8 guru. 3 guru telah berhasil jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Selama belajar dan bermain di sekolah ini, anak-anak dilatih berdisiplin dan memiliki ciri khas tersendiri," katanya.
    Menurut Muhammad Yani, anak-anak yang tergabung di TK ini, disamping dari berbagai korong dalam Kenagarian Lubuk Alung, juga ada yang datang dari Kenagarian Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung, Sungai Buluah, Kecamatan Batang Anai, Pauh Kambar, Kecamatan Nan Sabaris, Sintuak Toboh Gadang, Ulakan Tapakis. "Seluruh guru yang mengajar di TK ini mampu dengan baik berbahasa Inggris. Dengan ini pulalah, hasil didikan TK Mercy mampu berbahasa Inggris dengan baik dan benar," kata Muhammad Yani lagi.
    "Disamping pandai bahasa Inggris, lulusan TK ini juga mampu membaca ayat-ayat pendek dan ayat kursi, bacaan dan tata cara salat. Dengan penampilan itu pula agaknya, para orangtua menjadi tertarik untuk menyekolahkan anaknya di TK ini. Begitu juga pakaian anak-anak, setiap tahun dilakukan pembaharuannya, sehingga guru, orangtua menjadi senang dan nyaman ketika melihat anak-anak terus ceria," ujar Muhammad Yani.
    Seluruh anak-anak, lanjut Muhammad Yani, diantar dan dijemput langsung orangtuanya. Untuk masuk TK ini, anak-anak dikenakan biaya uang masuk sebanyak Rp600 ribu dan membayar uang bulanan sebanyak Rp85 ribu setiap bulannya. Uang bulanna itu, disamping biaya operasional TK, juga sekalian untuk minum dan makan anak-anak dimaksud setiap harinya. "Kita ingin, dengan fasilitas yang dimiliki TK ini, mulai dari ayunan, flying fox, mandi bola, oot bonrd, panjatan, seluncuran dan permainan lainnya mampu menjadikan anak-anak ini jauh lebih cerdas ketika telah masuk sekolah dasar. Dan itu telah banyak yang membuktikannya," ungkap Muhammad Yani.
    Kedepan, kata Muhammad Yani, agar sekolah ini terus meningkat butuh kerjasama yang baik dengan berbagai elemen. Mulai dari pemerintah, orangtua, pengelola dan masyarakat Lubuk Alung itu sendiri. "Tanpa itu semua, kita yakin sekolah ini tidak akan ada artinya sama sekali. Apalagi, keberadaan TK saat ini telah menjadi kebutuhan tersendiri, dalam menunjang anak untuk masuk SD," katanya. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar