Minggu, 06 Oktober 2019

Imapar Harus Jadi Solusi dan Jangan Jadi Persoalan

Padang--Empat hal yang perlu ditanamkan oleh mahasiswa agar bisa berhasil dan jadi di tengah masyarakat. Pertama, benahi organisasi yang digeluti. Baik ekternal maupun organisasi internal kampus. Organisasi adalah jejaring bagi mahasiwa sekaligus jembatan untuk menjalin tali silaturrahim dengan berbagai pihak.
H. Darmon, mantan anggota DPRD Sumatera Barat mengatakan hal itu, Sabtu (5/10) lalu saat membuka Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Mahasiswa Piaman Raya (Imapar) UIN Imam Bonjol dan UNP Padang. "Kedua bangun komunikasi, jalin hubungan silaturrahim, timbulkan rasa simpati pada orang lain," kata Darmon yang juga sesepuh Imapar.
Ketiga, katanya, rajin belajar. Perbanyak diskusi, menulis. Dan keempat, dekatkan diri kepada Sang Khalik. "Artinya, sebagai mahasiswa senantiasa meramaikan masjid. Buatlah kegiatan posif di masjid, agar rumah ibadah itu ramai," ungkapnya.
"Sekarang kita merasa miris dan prihatin melihat rumah ibadah banyak tapi sepi dari pengunjung," ujarnya. Darmon menantang mahasiswa Imapar UIN untuk bisa menjadi penggerak dan pelopor Subuh mubarakah di berbagai masjid di Piaman. Ini amat penting, agar daerah selamat dari berbagai bencana dan selalu mendapat berkah dari Yang Maha Kuasa.
Menurut Darmon, politisi yang meniti karir politiknya di PAN Sumatera Barat ini, Imapar perlu melakukan berbagai pembenahan dalam tubuh organisasi. Seperti database yang perlu digerakan, potensi mahasiswa asal Piaman yang harus bisa dijadikan contoh di kampung halamannya sendiri.
Mahasiswa, kata bakal calon Bupati Padang Pariaman ini, boleh mengadopsi berbagai ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Namun, hati dan pikirannya jangan sampai meninggalkan masjid dan surau. Di masjid dan surau inilah nilai-nilai relegius mahasiswa bisa tumbuh dan berkembang, sehingga mampu menjadi yang terbaik nantinya saat berkiprah di tengah masyarakat.
"Semoga ke depan dari mahasiswa ini lahir pemimpin yang akan memimpin masyarakatnya dengan lebih baik, maju tingkat kebahagian hidup. Bukan proyek fisik saja yang jadi kebanggaan," ujar Darmon yang kini menggeluti bisnis kuliner bakso di Kabupaten Padang Pariaman itu.
Sekarang, katanya, sangat miris apa yang terjadi di tengah masyarakat, yakni persoalan moral semua kalangan. Inilah yang disebut dengan penyakit masyarakat. Dan tambah lagi persoalan ekonomi dan kesehatan yang multi komplet.
"Berbagai kesulitan dan keluhaan masyarakat kita hari ini harus jadi perhatian penuh oleh pemimpin kita. Termasuk oleh mahasiswa yang tergabung dalam Imapar. Jadi, Imapar harus punya kontribusi positif di tengah masyarakat kampung halamannya, Piaman," ungkap Darmon.
Kalau organisasi sudah mantap, tambah Darmon, ilmu semangkin hebat pula, yakinlah apapun yang menjadi cita-cita dan kemauan akan dengan mudahnya didapatkan. Sebab, organisasi mengajarkan mahasiswa berdiskusi, berdebat, mencari masalah sekaligus menyelesaikan masalah itu sendiri.
"Imapar harus jadi solusi. Dan bukan jadi persoalan di tengah masyarakat," sebut Darmon. Untuk itu, katanya lagi, lewat organisasi Imapar yang kuat, Padang Pariaman dan Kota Pariaman akan bisa maju dan berkembang seperti daerah lainnya di Indonesia.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar