Senin, 02 Mei 2016

Suku Sikumbang Punya Sejarah di Padang Pariaman

Suku Sikumbang Punya Sejarah di Padang Pariaman

Pariaman--Sejarah panjang yang pernah ditorehkan oleh kaum suku Sikumbang di Padang Pariaman pada Pilkada 2005 lalu, yakni terpilihnya duet Muslim Kasim-Ali Mukhni, yang kedua pemimpin tersebut sama-sama bersuku Sikumbang, agaknya saat Pilkada 30 Juni nanti, kekuatan Sikumbang cukup diperhitungkan banyak orang. Di sebagain nagari dalam daerah ini, masyarakat yang bersuku Sikumbang telah mulai menyatakan sikap politiknya. Mereka telah terorganisir kedalam kelompok 'Sikumbang Bersatu'.
    Belum lama ini, warga Sikumbang yang ada di Korong Salibutan, Kenagarian Lubuk Alung menyatakan siap mendukung dan memenangkan pasangan Ali Mukhni-Damsuar. Namun demikian, Ali Mukhni saat Pilkada nanti tidak seperti Pilkada 2005 lalu, yang keduanya sama-sama bersuku Sikumbang. Tetapi, Ali Mukhni bergandengan dengan Damsuar, seorang birokrasi sekaligus niniak mamak di tengah kaumnya suku Koto, dalam Kenagarian Lareh Nan Panjang, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak.
    Mungkinkah segenap kaum Sikumbang berhasil dirangkul oleh pasangan Ali Mukhni-Damsuar ? Tidak ada jawaban yang pasti. Sebab, HM. Yusuf yang juga dari kaum suku Sikumbang, pada Pilkada 2005 lalu ikut bertarung, kini kembali tampil dengan percaya diri yang sangat kuat. Didukung oleh 13 partai politik pendukung, yang tergabung dalam Koalisi Maju Bersama. Hebatnya lagi, M. Yusuf langsung menggandeng H. Zamzamil yang juga dari kaum Sikumbang, Lubuk Alung. Dengan demikian, sebagian orang melihat M. Yusuf ingin seperti Muslim Kasim saat Pilkada 2005 lalu yang berhasil merebut tampuk kekuasaan di Padang Pariaman, lantaran menggandeng pasangan dari suku yang sama.
    Bagi M. Yusuf sendiri, agaknya Pilkada kali ini merupakan taruhan yang paling berat. Dia tidak ingin kembali membawa kekalahan ke Pakanbaru, tempat putra kelahiran Padang Bintuangan, Sungai Limau itu mengadu nasib dan membesarkan organisasi Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) setempat. "Kita ingin menang. Kalau bisa Pilkada cukup satu putaran saja," begitu komitmen tim suksesnya yang telah disampaikan Dasmar selaku Ketua tim sukses pasangan yang dipopulerkan dengan YUZA ini.
    Kekuatan tersebut, sepenuhnya terpulang kepada masyarakat yang bersuku Sikumbang. Memang, di Padang Pariaman boleh dikatakan kaum Sikumbang lebih dominan, bila dibandingkan dengan suku lainnya, seperti Tanjung, Mandahiling, Piliang dan lain sebagainya. Melihat peta politik Pilkada ditengah masyarakat yang telah hancur akibat gempa akhir September lalu itu, agaknya semua kekuatan hampir berimbang. Sebab, kekuatan pasangan lainnya, seperti Yobana-Ril, terbukti lebih peduli saat ini juga tidak bisa dipandang remeh. Kekuatan pasangan yang diusung PKS dan PPP itu terus melakukan berbagai bentuk sosialisasi ditengah masyarakat. Mereka, para timnya bertekat ingin mewujudkan 'Yobana Bupati Padang Pariaman'.
    Begitu juga pasangan Sudirman Gani-Eri Zulfian, meskipun tidak berlatar belakang suku Sikumbang, pasangan yang diusung Partai Demokrat itu juga bertekat untuk menang. Apalagi kemenangan diraih partai yang didirikan Presiden SBY itu pernah mencatat sejarah perpolitikan ditanah air ini. Makanya, dibelakang baliho pasangan yang populer dengan sebutan Berseri itu selalu menempel foto Presiden SBY. (dam)   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar