Senin, 02 Mei 2016

Partai Demokrat Belum Menentukan Sikap Politik

Pilkada Padang Pariaman Putaran Kedua
Partai Demokrat Belum Menentukan Sikap Politik

Pariaman--Menghadapi Pilkada putaran kedua pada September nanti, DPC Partai Demokrat Padang Pariaman belum menentukan sikap politiknya, diantara dua calon bupati yang akan bertarung, Ali Mukhni-Damsuar dan M. Yusuf-Zamzamil. Sebab partai pemenang pada Pileg lalu, yang kini tengah berkuasa di republik ini tidak ingin lagi gegabah menentukan sikap politiknya, soal kekuasaan ditingkat lokal. Apalagi pada putaran kedua persaingan politik cukup tajam.
    Sekretaris DPC Partai Demokrat Padang Pariaman, Maryono kepada Singgalang kemarin mengaku belum ada arah pandangan politik Demokrat untuk menghadapi Pilkada putaran kedua. "Memang diatara kandidat yang akan bertarung tersebut, telah datang dan melakukan komunikasi politik dengan Demokrat. Namun, hingga kini kita belum bisa memutuskan kemana arah dukungan yang akan diberikan nantinya," katanya.
    "Persoalan dukungan moral, secara resmi tentu mempunyai aturan dan mekanisme tersendiri. Kita tidak ingin gegabah dalam masalah ini. Apalagi, Pilkada putaran kedua masih ada dua bulan lagi waktu untuk memikirkannya, kemana pandangan yang bagus akan dijatuhkan. Persoalan Demokrat jadi rebutan, itu merupakan hal yang wajar dan pantas, mengingat partai ini mempunyai konstituen yang cukup banyak di seantero Padang Pariaman ini," tegas Maryono.
    Begitu juga, lanjut Maryono, desakan dari bawah, seperti pengurus DPAC yang ada di kecamatan dan pengurus Ranting ditingkat nagari, telah banyak yang menanyakan tentang dukungan politik Demokrat, terhadap dua kandidat calon bupati yang akan bertarung. "Hingga kini kita masih menghimpun masukan dari seluruh kader dan simpatisan partai, kemana bagusnya. Dukungan itu kalau jadi, akan diputuskan lewat pleno partai ditingkat DPC. Termasuk juga sikap tidak kemana-mana juga akan diputuskan lewat mekanisme pleno, yang telah diatur dalam AD/ART partai," ujar Maryono lagi.
    Maryono yakin, semua kader Demokrat tetap bisa bersatu dalam kondisi apapun. Termasuk juga dukungan dari anggota dewan Demokrat, sudah dipastikan tidak akan bisa lari dari garis ketentuan dan perjuangan partai secara bersama-sama. Soal komunikasi politik yang kini tengah berkembang, itu adalah hal yang wajar dan sah, selaku partai pemenang didaerah ini. "Memang dari informasi yang berkembang, sejumlah kader dan anggota dewan partai yang didirikan Presiden SBY itu ada di Ali Mukhni-Damsuar dan ada juga bertengger di kubu M. Yusuf-Zamzamil. Itu adalah dinamika perpolitikan, yang tengah berkembang dikalangan politisi yang ingin memanfaatkan situasi kondisi saat ini," tegas Maryono.   
    Usai Pilkada putaran pertama, kata Maryono, secara resmi Demokrat belum melakukan pertemuan. Hal itu sengaja dilakukan mengingat, pertarungan pertama baru saja usai. Dan hasilnya telah diketahui banyak orang. Menentukan pilihan diatara dua kandidat yang akan bertarung pada putaran kedua tersebut sangat sulit, butuh banyak pertimbangan, sehingga tidak menimbulkan resiko yang berat terhadap partai kedepannya. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar