Minggu, 26 Juni 2016

Masyarakat Padang Pariaman Jangan Hanya Jadi Penonton

HMI Pariaman Gelar Konfercab V
Setahun Akan Terasa Sebentar Bila Diisi Dengan Kegiatan Positif

Pariaman, Singgalang
    Diwarnai hujan lebat mengguyur kota Pariaman, Konferensi Cabang (Konfercab) V Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Pariaman, dibuka secara resmi oleh Andri Satria Masri, Sekretaris Umum Majelis Daerah (MD) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Padang Pariaman/Kota Pariaman, di Aula Dinas Perhubungan dan Kominfo Kabupaten Padang Pariaman, Kamis malam, (23/4) lalu.
    Alek tahunan regenerasi kepengurusan HMI Cabang Pariaman malam itu turut dihadiri Ketua KPU Kota Pariaman, Boedi Satria yang juga Bendahara Umum MD KAHMI Kabupaten Padang Pariaman/Kota Pariaman, Wakil Ketua KNPI Sumbar, Yohanas Permana, Ketua KNPI Kota Pariaman, Ricky Falentino dan anggota KPU Kota Pariaman, Indrajaya.
    Andri Satria Masri menyambut bahagia dilaksanakannya Konfercab malam itu. "Saya mewakili alumni yang lain turut bahagia diselenggarakannya Konfercab ini. Walau kota Pariaman diguyur hujan sejak Maghrib tadi, namun tidak menyurutkan semangat kader HMI Pariaman untuk hadir. Apalagi melihat kehadiran Ketua KPU Kota Pariaman, Ketua KNPI Kota Pariaman dan tak kalah luar biasanya juga dihadiri oleh Wakil Ketua KNPI Prov Sumbar. Ini jarang terjadi," ungkap Andri bangga.
    Semoga, Andri melanjutkan, dengan dibukanya Konfercab V ini semakin memperkokoh peran dan fungsi HMI Pariaman di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman.
    Andri mengajak anggota HMI Pariaman untuk kembali mengingat dan menegaskan tujuan berorganisasi di HMI agar waktu, biaya dan tenaga yang dicurahkan membesarkan HMI di Pariaman tidak sia-sia.
    "Jika adik-adik paham dan menyadari apa tujuan menjadi anggota HMI maka waktu 24 jam untuk beraktifitas di HMI akan terasa kurang. Namun, jika tidak, waktu 1 jam akan terasa lama," katanya mengingatkan.
    Andri berharap demikian karena dia banyak mendengar keluhan kader-kader HMI baru yang kecewa dengan kenyataan yang mereka alami di HMI Pariaman. Setelah menjadi anggota, tidak mendapatkan apa yang menjadi harapannya. Padahal menurut Andri, aktifitas di HMI itu banyak sekali yang bisa diikuti. Periode 1 tahun kepengurusan akan terasa singkat jika diisi dengan aktifitas yang beragam.
    "Jangan hanya terpaku melaksanakan Latihan Kader 1 saja, tapi lanjutkan dengan kegiatan lainnya seperti up-grading, diskusi, kelompok belajar, seminar, bakti sosial, dll," tutupnya mengakhiri sambutan.
    Ketua Umum KNPI Cabang Pariaman, Ramadoni mengatakan bahwa Konfercab V ini sempat tertunda beberapa waktu karena beberapa hal yang tidak bisa dihindari. "Untuk itu, Pengurus Cabang sangat apresiasi dan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Steering Committee dan Organizing Committee yang telah bersusah payah menyiapkan acara ini," katanya disambut tepuk tangan peserta dan undangan.
    Ramadoni menjelaskan alasan Konfercab V menggunakan tema "Menuju HMI yang Lebih Baik". Menurutnya, untuk mencapai prestasi yang lebih baik jangan cepat berpuas diri dengan apa yang telah dicapai. Jika hari ini dirasakan sudah baik maka berusahalah untuk berbuat yang lebih baik di masa depan.
    "Kami menyadari, kepengurusan kami belum bisa menghadirkan yang terbaik bagi warga HMI di Pariaman. Namun, kami berharap apa yang telah kami perbuat pada masa periode kami bisa ditingkatkan lebih baik lagi oleh kepengurusan berikutnya," tutupnya.
    Keua KNPI Kota Pariaman, Ricky Falentino menyatakan bahagia dan bangganya dengan kegiatan HMI malam itu. Menurutnya, OKP yang aktif di Pariaman hanya HMI dan PMII. "Saya sangat berharap, HMI tetap eksis melakukan kegiatan di Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman sehingga bisa menginspirasi OKP lainnya di Pariaman," tutup Ricky yang juga akan mengakhiri periode kepengurusannya di bulan Mei nanti. (501)
--------------------------------------------------------------

Maju Jadi Cawabup
Januar Bakri Gandeng PDI Perjuangan Padang Pariaman

Pariaman, Singgalang
    Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman, Januar Bakri memastikan dirinya maju untuk jadi calon wakil bupati dalam Pilkada Desember mendatang. Sabtu kemarin Ketua DPC Partai Demokrat ini mendaftar ke DPC PDI Perjuangan.
    "Sesuai saran dan harapan banyak orang, kita ikut dalam Pilkada untuk mendampingi calon bupati nantinya. Di pilihnya PDI Perjuangan sebagai alat perjuangan bersama Demokrat nantinya, karena adanya kesamaan visi misi kedua partai tersebut dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan," kata dia.
    Bersama sejumlah orang-orangnya, Januar Bakri diterima Ketua DPC PDI Perjuangan, Salman Hardani, Sekretaris; Mayadi, Wakil Ketua, Jondedi alias Budur dan sejumlah pengurus lainnya. Januar Bakri menyerahkan berkas pendaftarannya berupa curikulum vitae, dan sejumlah kelengkapan lainnya yang diatur oleh partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
    Koalisi semakin kuat dan kokoh
    Menurut Januar Bakri, koalisi Demokrat, PDI Perjuangan, PAN, PKPI akan bertambah dengan partai lainnya. Kemungkinan itu akan terbuka, dan tentunya akan menjadi koalisi besar, kuat dan kokoh.
    "Dari komunukasi politik yang kita bangun dengan lintas partai, PKB punya peluang akan bergabung dengan koalisi yang sudah kita bangun sebelumnya. Bahkan, partai lainnya; Hanura juga telah berkomunikasi untuk menyatukan visi misi pemenangan Pilkada dimaksud," katanya. (501)
--------------------------------------------------------------------

Ali Mukhni Berikan Orasi Ilmiah Dalam Wisuda Tamsis
Geliat Pembangunan Padang Pariaman Semakin Menyejahterakan Masyarakat

Oleh : Irwandi Sulin (Dosen Universita Tamansiswa/Putra Lubuk Alung)

    Pembangunan dan dinamika pembangunan masyarakat berbasis kepada pendidikan dan kesempatan kerja dan berusaha bagi generasi muda, merupakan salah satu pengembangan visi Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, telah mendorong Universitas Tamansiswa Padang Untuk mengundang bupati ini memberikan orasi ilmiah, pada acara wisuda Universitas Tamansiswa, Pada tanggal 25 April 2015, Sabtu ini di Pangeran Beach Padang.
    Disadari atau tidak, Padang Pariaman saat ini tumbuh dan menggeliat dengan cepatnya, setara dengan persiapan Kota Bekasi di tahun 1990-an lalu sampai berkembang sebagai daerah penyangga ibukota pada waku itu. Fenomena ini dibuktikan dengan pertumbuhan dan tingkat kesejahteraan msyarakat dan pembangunan yang cukup signifikan dengan pertumbuhan keuangan daerah, ditambah dengan maraknya pembangunan bertaraf nasional dari dana APBN.
    Fenomena pembangunan ini sangat terdukung oleh perkembangan pelabuhan udara BIM Padang Pariaman yang dibangun pada zaman Bupati Muslim Kasim (MK), saat berikutnya disadari atau tidak, semua titik pembangunan mengacu pada konsep tata ruang yang dinamis. Salah satunya adalah selesainya badan jalan by pass Duku - Sicincin yang sudah mendekati finalisasi pengerjaan badan jalan guna menghindari faktor kemacetan diruas jalan Pasar Lubuk Alung. Kita berharap dalam waktu dekat pembangunan jalan ini dapat diselesaikan, karena pembangunan jembatan Koto Buruak yang mempunyai rentang hampir 250 meter telah selesai dikerjakan.
    Pengerjaan pembangunan fisik jalan juga didorong dengan pembangunan Sekolah Kelautan dan Pelabuhan Laut Tiram, pengerjaan fisik bangunan ruang belajar pada Sekolah tersebut menunjukan bahwa dinamika daerah tidak saja disektor prasarana jalan tetapi juga disektor pendidikan. Sekolah yang didukung dengan kawasan pelabuhan ini tentu akan memberi arti besar bagi terbuka Kawasan Padang Pariaman bagi daerah diluar Sumatera Barat, kita sadari bahwa pengerjaan areal dan lahan lokasi pelabuhan hampir selesai, cukup menjadi tanda bagi kita bahwa pembangunan akan terus berlangsung, konsepsi ini tentu merupakan isue persiapan Padang Pariaman kedepan dalam mempersiapkan diri menjadi kota perdagangan guna menunjang tataniaga produksi dan pertumbuhan ekonomi sektoral berwawasan sumberdaya seperti  sektor pembangunan pertanian dan insdustri lainnya.
    Kondisi pembangunan wilayah yang semakin dinamis, seakan siap unuk menjadikan Kabupaten ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang cepat, faktor ini menjadi dorongan menarik bagi masuknya investasi baik swasta lokal, mapun swasta besar. Sejalan dengan hal ini tentu sangat relevan jika Padang Pariaman akhirnya menjadi kawasan pertumbuhan pembangunan Industri, satu konsep investasi besar yang akan membuka banyak lapangan pekerjaan, sehingga dapat menumbuhkan sektor jasa lain sebagai pertumbuhan antara. Dengan adanya konsep pertumbuhan seperti ini, akan sangat mendorong perlintasan ekonomi antar kabupaten, propinsi dan dapat berbicara secara regional dan nasional, Sektor ini lah yang menarik Universitas Tamansiswa untuk mendengarkan konsep visi pertumbuhan berwawasan ekonomi dari Bupati Ali Mukhni.
    Faktor lain yang menarik dari sisi pembangunan Padang Pariaman tidak saja dari segi pertumbuhan ekonomi berbasis prasarana dimaksud, tetapi juga dari pemikiran Kepala Daerah untuk mengembangkan Sumbardaya Manusia sub sektor pertanian, persiapan pertumbuhan pertanian dikawasan Padang Pariaman diprediksi akan terus menaik sejalan dengan adanya persiapan dan pembagunan irigasi untuk menunjang pertumbuhan pertanian padi sawah.     Sementara itu pada sektor Pembangunan Peternakan, Bupati juga telah mempersiapkan pertumbuhan tenaga pembangun Peternakan, dengan persiapan tenaga terdidik terlatif pada sektor peternakan, konsep ini dikembangkan dengan pembentukan kerjasama sumberdaya disektor pembangunan peternakan dengan Universitas Tamansiswa Padang, pendidikan yang dibiayai dari dana alokasi nagari dan Badan Amil Zakat ini diharapkan mampu untuk mengembalikan Kejayaan Peternakan di Padang Pariaman, kejaan yang pernah diraih diera tahun 1980 sampai tahun 1990 yang lalu dengan istilah pemeliharaan sapi dibawah pohon kelapa.
    Dengan orasi ilmiah ini akan mamperkuat pemikiran kita, akan arah kemampuan dan kerja dari Ali Mukhni untuk masa depan pembangunan daerah, pertumbuhan yang lebih baik bagi Padang Pariaman. Semoga essensi dan kepiawaian Bupati ini akan lebih mendorong pemikiran kita, untuk berkemauan, berpihak  untuk lebih memperhatikan sosok bupati ini. Sebagai putra daerah, tentu kita bangga dan berharap apa yang dilakukan oleh Ali Mukhni telah menunjukan kekokohan sikap, harkat dan harga ilmiah yang tinggi bagi masyarakat Padang Pariaman, dan penghargaan kita bahwa Ali Mukhni mampu berbuat banyak di sektor ilmu keilmuan dan pembangunan, demi masa depan daerah dan kesejahteraan masyarakat, kami masyarakat Padang Pariaman bangga akan dan memberikan selamat kepada Ali Mukhni atas kemauan dan kemampuan dalam dihadapan dunia pendidikan Tinggi. (*)
------------------------------------------------------------------------

Sosok Rendah Hati dan Merakyat dari Seorang Ali Mukhni

Padang Pariaman---Pagi menjelang siang itu, Bupati Ali Mukhni tiba di Hotel Pangeran, Padang dengan tampilan yang sangat sederhana. Turun didepan lobi hotel, tidak pula memakai mobil dinas. Hanya sebuah mobil Avanza, sehingga pihak Universitas Tamansiswa yang menyambutnya agak sedikit tercengang, dan heran.
    Sabtu itu, Ali Mukhni diundang khusus untuk memberikan orasi ilmiah dalam wisuda ke-48 universitas tertua di Indonesia itu. Kalangan Universitas Tamansiswa, awalnya sempat berpikir ulang, dan ada yang merasa pesimis atas kehadiran orang nomor satu di Padang Pariaman itu. Sebab, dari jadwal yang diatur, Ali Mukhni akan tampil perdana, dan sudah harus duduk dalam ruang sebelum prosesi wisuda dimulai.
    Melihat keadaan itu, Irwandi Sulin, dosen Tamansiswa yang mengundang Bupati Ali Mukhni pun salut dan bangga melihat sosoknya yang hadir saat itu. Dengan segera Irwandi Sulin menanggalkan dasi dan jas yang dia pakai, untuk selanjutnya dipakaikan ke Ali Mukhni, yang memang harus tampil pakai jas lengkap sama dasi.
    Meminjam sebuah ruang dipojok hotel, Ali Mukhni memang terlihat orang lapangan betul. Tidak kikuk dengan persoalan protokoler. Bahkan, siang itu dia hadir sendirian. Tidak ada ajudan atau sespri yang mendampinginya. Akhirnya, karena sedikit terlambat datang, Ali Mukhni diberikan kesempatan tampil paling terkahir, setelah Wagub Muslim Kasim memberikan sambutan.
    "Sungguh seorang pemimpin rendah hati, dan merakyat. Inilah sosok asli Ali Mukhni yang saya lihat. Jujur saja, Ali Mukhni merupakan kepala daerah pertama yang diundang resmi untuk memberikan orasi ilmiah dihadapan ratusan wisudawan dan wisudawati. Secara pribadi, saya bangga dan suka dengan tampilan apa adanya yang diperlihatkan Ali Mukhni kepada banyak orang. Dan itulah sosok yang diinginkan masyarakat Padang Pariaman," kata Irwandi Sulin yang juga tokoh masyarakat Lubuk Alung itu.
    Dalam memberikan orasi ilmiah pun, Ali Mukhni yang tampil tanpa membaca teks yang sudah ada itu terkesan tidak mengada-ngada. Dia membaca apa adanya yang tengah menggeliat di daerah yang dia pimpin. Dia selalu menyanjung seniornya, Muslim Kasim. Bahkan, berkali-kali Ali Mukhni bicara dihadapan ratusan orang, kalau Muslim Kasim itu kakak kandungnya, yang selalu dia panggil dengan sebutan Abang.
    Prof Isril Berd yang hadir dan ikut makan bersama dengan Ali Mukhni usai wisuda itu, memuji kehebatan dan kesungguhan Ali Mukhni dalam memimpin daerah. "Setiap kali saya ke sejumlah nagari di Padang Pariaman, saya selalu menanyakan perjalan Bupati Ali Mukhni kepada masyarakat. Umumnya, mereka menjawab positif, dan bahkan Ali Mukhni masih dibutuhkan untuk melanjutkan agenda yang masih terbengkalai," kata Isril Berd yang juga putra Kasang, Kecamatan Batang Anai itu.
    Dalam kesempatan itu, Ali Mukhni menjanjikan pada Tamansiswa untuk meningkatkan kerjasama yang baik. "Tahun lalu ada banyak mahasiswa asal Padang Pariaman di Tamansiswa, dimana mereka dibiayai Pemkab. Tahun depan kita tingkatkan, dengan memberikan kesempatan kepada 60 Sekretaris Walinagari untuk bisa kuliah di Fakultas Ekonomi Tamansiswa," ujar Ali Mukhni.
    Dia melihat, hal demikian sangat penting mengingat akan turunnya anggaran desa dari pusat yang tentunya harus dikelola dengan baik dan benar. "Pelaku pemerintahan terendah itu harus ditingkatkan ilmu pengetahuannya, sehingga dalam mengelola anggaran yang banyak, mereka tidak berurusan dengan penegak hukum," ungkapnya. (damanhuri)
----------------------------------------------------------------------------------

Masyarakat Padang Pariaman Jangan Hanya Jadi Penonton

Padang Pariaman, Singgalang
    Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mengakui peran tokoh masyarakat, ranah dan rantau dalam mewujudkan pembangunan sangat luar biasa sekali. Lewat peran itulah, saat dia mendatangi masyarakat yang punya persoalan dengan mudahnya mencarikan solusi. Tentunya, Ali Mukhni bicara dengan bahasa masyarakat itu sendiri.
    "Alhamdulillah, kodisi Padang Pariaman pascagempa 2009 boleh dibilang sebagai ibukota provinsi Sumatera Barat. Betapa pembangunan berskala nasional dan internasional saat ini telah dan sedang dikerjakan," kata dia saat diskusi sambil makan siang dengan Rektor Universitas Tamansiswa, Padang.
    Mewujudkan pembangunan itu, kata dia, bukalan mudah semudah membalikkan telapak tangan. Banyak rintangan dan tantangan yang dihadapi, terutama soal pembebasan lahan. "Bahkan, saat pembangunan BP2IP akan dimulai, ada saja pihak-pihak yang membawa senjata tajam sambil mengancam jalannya pembangunan itu," kata dia.
    Begitu juga dengan pembangunan empat jembatan di jalan lingkar Duku - Sicincin. Hampir semua pembebasan tanah mengalami kendala yang cukup krusial. "Berbekalkan dukungan ranah dan rantau, saya coba masuk dengan bahasa masyarakat itu sendiri, sehingga kendala yang tadinya berat jadi ringan.
    Sekarang, katanya, tugas pemerintah bagaimana masyarakat Padang Pariaman merasa memiliki atas fasilitas yang sebentar lagi akan terwujud. Mulai dari MAN Insan Cendikia di Sintuak, BP2IP di Tiram, Tapakis, Main Stadion di Lubuk Alung, bahkan akan diwujudkan pula dekat itu Kawasan Industri, dan sejumlah pembangunan lainnya.
    Masyarakat Padang Pariaman tidak boleh jadi penonton. Ali Mukhni ingin, disamping hal demikian akan dimanfaatkan oleh orang yang tidak saja dari Sumatera Barat itu, juga menjadi skala prioritas bagi masyarakat anak nagari di daerah ini. Langkah itulah yang sedang dimulai saat ini, sehingga saat akan dimulai nantinya, masyarakat langsung pula menyambutnya, dengan menyerahkan anaknya ke lembaga yang langsung menjamin masa depan anaknya itu. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar