PNPM Mandiri Perkotaan Bertransformasi Menjadi P2KP
Lubuk Alung – Meskipun berada dalam wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Kecamatan Lubuk Alung masuk kategori kawasan perkotaan. Selain karena penduduknya yang padat, mendekati 50 ribu jiwa, kecamatan ini terletak pada segitiga perlintasan antar kota antar provinsi.
Oleh karena itu, sejak awal pemerintah menerapkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) tahun 2009, Lubuk Alung masuk kategori PNPM Mandiri Perkotaan (MPk) yang berada di bawah Kementerian Perkerjaan Umum. Sedangkan 16 kecamatan lain masuk kategori PNPM Mandiri Pedesaan (MPd) yang ditangani Kementerian Dalam Negeri.
Khusus untuk PNPM MPk, mulai tahun 2015 ini bertransformasi menjadi Program Peningkatan Kualitas Pemukiman (P2KP). Meski berganti nama dan sasaran, pelaku atau pelaksana program tetap sama dengan PNPM MPk. Begitu pula wilayah sasaran, tetap 355 kelurahan dan nagari pada tujuh kota dan 4 kabupaten di Sumbar.
Tim Leader Konsultan Manajemen Wilayah (KMW) P2KP Provinsi Sumbar Afriadi MSi memaparkan hal itu dalam Lokakarya Sosialisasi P2KP di Kantor Bupati Padang Pariaman, Selasa (25/8/2015). Kegiatan yang diselenggarakan Asisten Koordinator Kota (Askorkot) P2KP Maryati itu diikuti para pelaku dari lima nagari di Kecamatan Lubuk Alung.
Menurut dia, sasaran P2KP lebih fokus kepada penataan dan perbaikan kawasan pemukiman menjadi hunian yang lebih layak. "Sesuai dengan dokumen rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2015-2019, Direktorat Jenderal Cipta Karya berkomitmen mewujudkan lingkungan permukiman di perkotaan yang layak huni dan berkelanjutan melalui prakarsa 100-0-100; 100% akses air minum, 0% kawasan permukiman kumuh, 100% akses sanitasi layak."
Kondisi saat ini, lanjut Afriadi, berdasarkan basis data BPS thn 2013, capaian akses air minum 67 %, kumuh 11,6 % dan akses sanitasi layak 59 % 3. Ditjen Cipta Karya meyakini bahwa keberhasilan mencapai target 100 - 0 - 100 sebagian besar turut ditentukan oleh kontribusi peran pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat serta sinergi stakeholders di daerah. Untuk itu, Ditjen Cipta Karya menyiapkan Program Peningkatan Kualitas Permukiman di Perkotaan (P2KP-Kota) sebagai upaya strategis memberdayakan masyarakat dan memperkuat peran pemda dalam rangka pencapaian target 100- 0-100 dan penanganan kawasan kumuh di perkotaan pada tahun 2015-2019.
Pada Lokakarya dan Sosialisasi itu juga tampil memaparkan makalah antara lain Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman dr Jasneli MARS dan Relawan P2KP dari Universitas Taman Siswa Sepris Yonaldi. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar