P2KP Kota di Lubuk Alung
Masih Ada Masyarakat yang BAB di Sungai dan Saluran Irigasi
Lubuk Alung - Kecamatan Lubuk Alung yang terkenal dengan heterogen pendidikan, pengalaman, dan usia sangat cocok pengembangan Program Peningkatan Kualitas Permukiman di Perkotaan (P2KP-Kota) dengan cara diskusi kelompok, dengan metode yang lebih bisa dipahami masyarakat. Misalnya, dengan banyak tayangan slide dan video kegiatan.
Asisten Koordinator Kota (Askorkot) P2KP Padang Pariaman, Maryati melihat semua jenis kegiatan dan dana pelatihan masyarakat harus disosialisasikan, baik itu panitia maupun peserta pelatihan agar masyarakat mengerti dengan penggunaan dana untuk apa saja, dan jenis pelatihanya untuk membangun transaparansi dan akuntabilitas, serta panitia dan peserta memiliki pemahaman yang sama.
Katanya lagi, anggota Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) sebaiknya dari orang-orang yang mau meluangkan waktu, tenaga dan fikiran untuk kegiatan sosial. Dari 2008 sampai sekarang yang aktif dalam kegiatan sosial, orangnya masih sama dan memang orang yang sudah terbiasa dalam pekerjaan yang sifatnya relawan.
Camat Lubuk Alung Suhardi menanyakan pada Dinas Kesehatan Padang Pariaman, soal program Sanitasi yang akan dilaksanakan, baik fisik dan non fisik untuk mempercepat perbaikan. Sebab, masih banyak masyarakat Lubuk Alung yang Buang Air Besar (BAB) di sungai atau saluran air irigasi.
Kepala Satker PIP P2KP Joni Anwar minta kedepanya jumlah BLM untuk kecamatan Lubuk Alung ditambah, atau diperbesar alokasinya. Masyarakat sangat membutuhkan. Kecamatan Lubuk Alung yang luas, sangat membutuhkan sentuhan pembangunan infrastruktur.
Kiranya, Pemkab Padang Pariaman untuk lebih perhatian kepada kegiatan-kegiatan berbasis masyarakat. Saat ini KSM P2KP Bidang Ekonomi bergulir telah menambah usaha, yakni Bidang Kerajinan dengan mengolah barang bekas atau sampah menjadi berbagai produk kerajinan.
Kelompok masyarakat, khususnya yang bergerak di bidang lingkungan dan pengelolaan sampah rumah tangga, punya potensi manfaat yang besar. Bahkan, jika ditekuni bisa menjadi sumber penghidupan baru bagi masyarakat, khususnya kaum perempuan untuk dapat menambah penghasilan rumah tangganya. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar