P2KP Kota di Lubuk Alung
Kondisi Sanitasi dan Perilaku Tidak Sehat Masih Banyak Ditemui
Lubuk Alung - Sebagian besar masyarakat Indonesia berdomisili di perkotaan. Untuk itu, diperlukan berbagai strategi untuk penanganan dan pencegahan timbulnya kawasan kumuh baru. Dalam arah kebijakan, tertuang strategi untuk menuju kawasan tanpa kumuh dengan melibatkan multi stakeholder dan multi sumber pendanaan.
Di antara strategi tersebut; menyiapkan landasan penyelenggaraan, membangun sistem informasi dan komunikasi perumahan dan permukiman kumuh nasional, membangun kelembagaan penanganan di pusat dan daerah, membangun dan memperkuat kapasitas Pemkab, membangun kesadaran masyarakat, serta memperkuat kapasitas dan peran masyarakat.
Asisten Koordinator Kota (Askorkot) P2KP Padang Pariaman, Maryati menyebutkan, paparan arah kebijakan harus menjelaskan struktur pelaksana dari program P2KP, yang melibatkan multi stakeholder, dengan penguatan peran pemerintah daerah, dan masyarakat. Dengan pelibatan secara penuh melalui tahapan kegiatan pemberdayaan masyarakat secara umum dijelaskan, bahwa prinsip penerapan program P2KP masih sama dengan PNPM; adanya transparansi, akuntabilitas, partisipatif dan keberlanjuta.
Team Leader P2KP KMW OC I Provinsi Sumatera Barat, yang disampaikan Afriadi, selaku TL untuk program P2KP menyampaikan, gambaran umum dan pengendalian program P2KP diawali dengan penyampaian kerangka pengendalian dan pengakhiran kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan, dan ppenyelesaian seluruh sisa pekerjaan yang terkait dengan PNPM. Dengan itu, lansung dilaksanakan siklus P2KP yang dimulai pada Juli 2015, dengan output penanganan prioritas kawasan kumuh, penyusunan PJM ILP (Baseline data dan profil kumuh), serta penyusunan dokumen RKP-KP.
Selain itu, kata dia, historical BLM PNPM dan upaya percepatan pencairan sisa BLM di DIPA 2015, yang mana untuk semua kabupaten/kota suda cair ke rekening LKM dan dalam proses pemanfaatan di lapangan. Untuk capaian kinerja LKM dari 369 LKM/BKM yang ada, 363 telah memiliki kinerja mandiri (98,4%) dan 3 LKM menuju madani (1,%). Capaian Key Performance Indikator (KPI) di semua kabupaten/kota tercapai, dan pada akhir sesi TL menyampaikan juga lokasi P2KP di Provinsi Sumatera Barat, yakni di 11 kabupaten/kota. "Lokasi PNPM Perkotaan dengan 3 lokasi sebagai prioritas; Kota Padang, Payakumbuh dan Solok. Kemudian dilanjutkan dengan materi gambaran pelaksanaan program P2KP dari latar belakang, tujuan, Output (keluaran), sampai metode ataupun langkah-langkah dalam penyusunan baseline data 100-0-100 prinsip-prinsip program.
Kabid P2LP Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman Jasneli membuka fikiran dan kesadaran peserta, tentang kesehatan. Menurut dia, semua orang ingin sehat, tidak ada yang mau sakit kalau disuruh memilih. Dan ternyata, masalah kesehatan manusia sangat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan lingkungan/sanitasi, dan sikap perilaku mayarakat itu sendiri untuk hidup bersih dan sehat.
Katanya lagi, sanitasi lingkungan adalah suatu usaha/upaya untuk melenyapkan dan atau mengendalikan faktor-faktor lingkungan yang menyebabkan penyakit (bagian mata rantai penyakit). Di masyarakat, justru kondisi sanitasi lingkungan dan perilaku yang tidak baik atau sehat yang banyak ditemui. Merupakan faktor mata rantai penyakit di antaranya; BAB sembarangan atau tidak pada tempatnya, baik itu di sungai, kebun, kolam, WC terbang dan lain sebagainya, serta kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar