Sabtu, 30 November 2019

Syamsu Djalal Pasang Badan untuk Percepatan Pembangunan Tarok City

Padang Pariaman--Pasca mengunjungi Kawasan Pendidikan Terpadu Tarok City (KPTTC) di Kapalo Hilalang, tokoh nasional asal Sumatera Barat, mantan Komandan Pusat POM TNI, Mayjen TNI (Purn) Dr. Syamsu Djalal undang Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni datang ke kantornya di bilangan Cikini, Jakarta, Kamis (28/11).
Bupati Ali Mukhni didampingi Sekda Jonpriadi, Kadis PUPR Deni Irwan, Kadis LHPKPP Yuniswan dan Kabag Hukum Rifki Monrizal memenuhi undangan Syamsul Djalal siang menjelang sore usai menerima penghargaan Paramakarya di Istana Wakil Presiden. Dalam pertemuan, Syamsul Djalal menanyakan sudah sejauh mana perkembangan pembangunan KPTTC.
"Terakhir saya lihat, Tarok City sangat luar biasa spektakuler! Kawasan yang dulunya hutan belantara sudah menjelma menjadi kawasan siap menampung kemajuan di Sumbar. Itu rencana yang sangat luar biasa. Rencana itu harus terealisasi," harap mantan Jaksa Agung Muda Intelijen Kejagung RI itu.
Syamsul Djalal bersama keluarganya sudah berkunjung ke KPTTC awal November lalu dan sangat mengagumi rencana pembangunan KPTTC setelah dipaparkan Ali Mukhni di lokasi KPTTC. "Saya siap membantu kalau rencana spektakuler ini mengalami hambatan," kata pengacara itu mengulang dukungannya yang pernah diungkapkan di KPTTC dulu.
"Ini pekerjaan mulia. Menyiapkan sebuah kawasan untuk menyemai bibit SDM berkualitas melalui pendidikan tinggi dalam satu hamparan kawasan. Saya yakin, melalui kawasan ini nama Padang Pariaman akan terangkat di tingkat nasional," hemat alumni Akademi Militer Nasional 1965 itu.
Kepada Syamsul Djalal, Bupati Ali Mukhni menjelaskan bahwa rencana pembangunan KPTTC sudah berjalan sesuai rencana. Tinggal menunggu terbitnya sertifikat hak pakai dari Kantor Pertanahan (BPN) Padang Pariaman untuk diberiksn kepada pemrakarsa pembangunan seperti UNP, Politeknik Negeri Padang dan ISI Padang Panjang.
Hanya saja, sambung Ali Mukhni, BPN Padang Pariaman belum juga menerbitkan sertifikat sementara peta bidang sebagai alas hak penerbitan sertifikat sudah keluar dari Kanwil BPN Sumbar. "Kita sudah koordinasi dengan Kepala Kanwil BPN Sumbar guna mencari tahu apa yang menyebabkan BPN Padang Pariaman belum juga menerbitkan sertifikat dan mengatakan bahwa pemrakarsa sudah memiliki dana untuk segera membangun, tinggal menunggu sertifikat," jelas Ali Mukhni.
Syamsul Djalal bertanya apa yang menyebabkan BPN Padang Pariaman belum juga menerbitkan sertifikat, sambil membolak balik dokumen terkait percepatan penerbitan sertifikat. Menurut Syamsul Djalal, tindakan BPN Padang Pariaman sama dengan menghambat investasi sementara investasi dibutuhkan dalam percepatan pembangunan daerah.
"Saya akan diskusikan dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) RI terkait lambatnya pensertifikatan tanah di Tarok City. Kalau perlu saya akan menghadap Presiden karena ini menyangkut investasi yang pada gilirannya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hal ini juga terkait dengan arahan bapak Presiden dalam rapat koordinasi nasional beberapa waktu yang lalu di Sentul tentang percepatan pelayanan investasi di daerah," kata Syamsul Djalal.
Syamsu Djalal menegaskan, tekadnya mendukung pembangunan kampung halamannya Sumatera Barat, termasuk Tarok City. "Apa yang bisa saya bantu akan saya lakukan untuk kemajuan kampung halaman yang saya cintai," tukasnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar