Ratusan Massa Hadiri Deklarasi YUZA Pola Pikir Pemerintah Harus Dirubah
Sungai Limau, Singgalang
Pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Padang Pariaman periode lima tahun mendatang, HM. Yusuf, S.H, M.H-H. Zamzamil, S.T yang dipopulerkan dengan YUZA, agaknya menjadi pasangan nomor satu. Betapa tidak, pasangan inilah yang pertama kali mendaftar ke KPU setempat, saat pembukaan pendafatran dimulai. Kemudian, ditengah pasangan lain tengah menyusun strategi, YUZA lebih awal melakukan deklarasi, sebagai calon bupati/wakil bupati.
Tak tanggung-tanggung, ratusan masyarakat dari berbagai penjuru nagari di Padang Pariaman, saat deklarasi pasangan YUZA, Sabtu (17/4) diterminal pasar Sungai Limau. Pasangan yang didukung oleh 14 koalisi partai politik itu, sungguh merasa tersanjung, melihat dukungan moral yang diberikan masyarakat. Suasana deklarasi berlangsung meriah, lantaran diselingi dengan orgen tunggal, dibawah pengawalan ketat aparat keamanan dari kepolisian dan satgas Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Kota Pekanbaru.
Orpan Damrah, S. Sos, Sekretaris tim YUZA yang membacakan naskah deklarasi menyampaikan, bahwa kekuatan yang mengusung pasangan ini sungguh luar biasa, yakni gabungan 14 partai politik, yang diberi nama Koalisi Maju Bersama (KMB). "Ini merupakan jawaban atas isu-isu yang selama ini berkembang ditengah masyarakat, dimana M. Yusuf tidak jadi maju. Itu bunyi isu yang beredar hampir diseluruh pelosok Padang Pariaman. Hari ini, KMB bakal memperlihatkan kekuatannya ditengah masyarakat nantinya, bagaimana pasangan yang kita jagokan ini betul-betul mammpu meraih simpati masyarakat nantinya," kata Orpan Damrah.
Sementara Ketua KMB, Usman Fond yang juga Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Padang Pariaman itu yakin pasangan yang diusung kali ini akan mampu menjawab tantangan ditengah ketatnya persaiangan 30 Juni nanti. "Kita melihat pasangan ini sungguh pasangan yang sangat ideal. Pengusaha sukses yang disatukan dengan birokrasi sukses. Dan lagi pasangan ini telah berusaha mengakomodir kepentingan masyarakat, antaran utara dan selatan Padang Pariaman," ujarnya.
Padang Pariaman, lanjut Usman Fond, butuh pemimpin yang punya banyak jejaring ditingkat nasional, seperti M. Yusuf. Gempa yang telah menghancurkan daerah ini akhir September lalu, butuh pemimpin yang kuat, punya komitmen yang tegas terhadap masyarakat. "Saatnya pasangan YUZA kita berikan kesempatan untuk melakukan perubahan di daerah ini. Baik perubahan dikalangan pemerintahan, maupun perubahan pola pembangunan ditengah masyarakat. Saatnya kekuatan masyarakat menjadi tumpuan nantinya dalam membangun Padang Pariaman yang jauh labih baik lagi, lima tahun mendatang," kata Usman Fond.
Sementara M. Yusuf bersama Zamzamil dalam orasinya politiknya, menyampaikan banyak terima kasih atas dukungan moral dari masyarakat. "Memang, saatnya Padang Pariaman kita lakukan perubahan. Kita ingin pola pikir pemerintah harus dirubah. Bupati bukan lagi dilayani, tetapi harus dikembalikan kekuatan rakyat, yakni melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Masyarakat tidak boleh lagi susah dengan persoalan yang kecil, seperti KTP dan akte kelahiran. Coba kita bayangkan, betapa susahnya untuk mendapatkan KTP saat ini. Kedepan ini tidak boleh lagi terjadi," katanya dengan intonasi yang cukup tinggi.
"Dari lubuk hati yang paling dalam, saya minta dukungan suara yang 80 persen saat Pilkada 2005 lalu bisa dikembalikan pada 30 Juni nanti. Sementara, untuk wilayah selatan Padang Pariaman, kita minta untuk bisa memenuhi target 60 persen suara, dengan kekuatan calon wakil bupati. Kalau ini telah menyatu, maka harapan baru bisa kita wujudkan dengan sesungguhnya," ujar Yusuf, putra kelahiran Padang Bintungan, Sungai Limau pada 27 November 1962 itu. (dam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar