Senin, 02 Mei 2016

Puskesmas Pasa Usang Layani Masyarakat 24 Jam

Puskesmas Pasa Usang Layani Masyarakat 24 Jam

Batang Anai--Keberadaan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di tengah pemukiman yang padat dengan aktivitas warga yang tinggi memang sangat dibutuhkan. Perannya bukan hanya mengobati, melainkan sekaligus memberikan pendidikan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
    Puskesmas Pasa Usang, Kecamatan Batang Anai, telah melakukan peran ganda tersebut. Kesan ini diperoleh ketika mengunjungi Puskesmas ini, Rabu (25/3) lalu. Kepala Puskesmas Syafrina Wati ternyata tidak berada di kantornya. Ditanya kepada stafnya, diperoleh informasi kalau pimpinannya sedang berada di SD Negeri 06 Batang Anai.
    Ketika diturut ke SD 06, perempuan yang akrab dengan sapaan Dokter Rina itu terlihat sedang memberikan pelatihan kepada sekitar 30 murid yang sudah menjadi dokter kecil. "Mereka berasal dari empat SD di Kecamatan Batang Anai," ujar Rina.
    Pelatihan dokter kecil, katanya, merupakan program Puskesmas Pasa Usang bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Batang Anai dan sekolah-sekolah pelaksana. Puskesmas ini memiliki wilayah tugas tiga Nagari: Sungai Buluah, Buayan dan Kasang dengan 23 korong dan 20 SD. Melayani sekitar 31 ribu warga, Puskesmas ini buka 24 jam.
    Dokter Rina tidak sendirian. Ia didampingi Kepala Tata Usaha Ani Yuli, dan beberapa tenaga medis. Puskesmas yang dipimpinnya, kata Rina, memiliki 52 personil. Mereka terdiri dari 36 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 16 Bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT). Selain itu juga diperkuat sejumlah tenaga sukarela.
    Perempuan kelahiran 5 Oktober 1977 ini lebih lanjut menjelaskan, kesadaran warga Kecamatan Batang Anai dalam berobat dan memeriksakan kesehatan cukup tinggi. Setiap hari rata-rata 50 warga mengunjungi Puskesmas. Selain berobat, banyak warga yang melakukan konsultasi kesehatan.
    "Lantaran Puskesmas kami berlokasi di pinggir Jalan Raya Padang – Bukittinggi, kami pun sering melayani pasien korban kecelakaan lalulintas. Jika luka ringan bisa kami obati langsung. Namun, terhadap pasien luka berat, terpaksa kami rujuk ke rumah sakit setelah melakukan pertolongan pertama," cetus Alumnus Universitas Baiturrahmah ini.
    Ditanya tentang Program Padang Pariaman Sehat (PPS) yang digagas Bupati Ali Mukhni sejak Juni 2014 dan dicanangkan Menteri Kesehatan RI Nila Djuwita, Februari lalu, Rina mengemukakan, pihaknya sudah melaksanakan secara optimal. Seluruh Bidan PTT dan tenaga medis Puskesmas secara rutin mengunjungi rumah-rumah warga untuk mencari dan menanyakan kalau ada warga yang sakit, lalu memberikan layanan kesehatan.
    Fasilitas Belum Memadai
    Sebagai unit layanan kesehatan 24 jam, termasuk ibu bersalin, Puskesmas Pasa Usang sepertinya belum memiliki fasilitas yang memadai. Instalasi Gawat Darurat (IGD) hanya memiliki satu tempat tidur dan pada ruang rawat-inap hanya terdapat dua tempat tidur.
    Dokter teladan 2012 ini mengakui memang itulah fasilitas yang ada. Meski demikian, kata dia, pihaknya tetap bekerja secara maksimal dan selalu kompak, termasuk ketika harus menangani pasien kecelakaan lalulintas dengan jumlah korban belasan orang. (525)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar