Budayakan Tradisi Zikir dan Shalawat Nabi Melalui Nuansa Iman

Majelis Taklim Almuqarrabin
Budayakan Tradisi Zikir dan Shalawat Nabi Melalui Nuansa Iman

Pakandangan--Majelis Taklim Almuqarrabin Kecamatan Enam Lingkung dinilai termasuk kelompok perempuan muslimah yang punya daya tarik tersendiri, dalam mengumpulkan banyak jemaah, serta mengemas acara dengan baik. Kelompok ini telah dijadikan oleh salah satu media elektronika, sebagai pusat programnya yang bernuansa keimanan.
    "Akhir tahun lalu, Majelis Taklim Almuqarrabin berhasil dijadikan sebuah program menarik oleh TVRI Sumatera Barat. Dan acara yang dipusatkan di Masjid Raya Pincuran Tujuh, Pakandangan itu dapat menjadikan langkah kelompok perempuan ini, menjadi kekuatan dalam menyiarkan agama Islam di tengah masyarakat," kata Kepala KUA Kecamatan Enam Lingkung, Kasmir Diram.
    Azmi Ramli, Ketua majelis taklim itu, kata Kasmir mampu mengakomodir semua kaum perempuan. Bahkan, majelis taklim ini telah menjadi tiga kelompok saat ini. Dua kelompok di Kecamatan Enam Lingkung, dan satu kelompok lagi di Kecamatan Lubuk Alung. Mereka aktif melakukan kegiatan secara bersama satu kali dalam sebulan.
    Sebagai instansi yang menangani masalah agama di Kecamatan Enam Lingkung, Kasmir bersama Camat Irsyaf Bujang terus memberikan dorongan, agar kelompok tersebut terus tumbuh dan berkembang, sesuai dinamika yang terjadi di tengah masyarakat itu sendiri.
    "Ada tiga penceramah yang hadir dan berceramah sambil tanya jawab dalam setiap acara. Dari Kasi Bimas Kemenag Padang Pariaman membawakan judul gerakan Magrib mengaji dan gemar ke masjid. Sedangkan dari Pokja Penyuluh Agama Padang Pariaman membawakan judul; mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah. Dan dari Tuanku Kerajaan Nan Shaliah membawakan judul; mencari kebahagian dunia dan akhirat," ungkap Kasmir.
    Menurut dia, acara besarnya yang dilakukan majelis taklim demikian, adalah nuansa iman. Jadi, disamping kegiatan diisi dengan ceramah sambil tanya jawab soal aktual di tengah masyarakat, juga ada selingannya, yakni nyanyian kasidah, dan semarak shalawat nabi.
    Intinya, lanjut Kasmir, acara yang menjadi program unggulan majelis taklim itu, adalah bagaimana menguatkan kembali budaya zikir dan berselawat di kalangan perempuan, yang dulunya menjadi amalan rutin oleh masyarakat di setiap surau dan masjid. (525)