Mempertegas Hubungan Horizontal dan Vertikal Sesama Manusia dengan Tuhan

Israk Mikraj
Mempertegas Hubungan Horizontal dan Vertikal Sesama Manusia dengan Tuhan

Balah Aie--Peringatan Israk Mikraj di Pondok Pesantren (Ponpes) Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua, Nagari Balah Aie, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman, Kamis malam kemarin dibanjiri banyak jemaah dari berbagai nagari yang ada di daerah itu.
    Buya Muhammad Jamil sebagai penceramah yang didatangkan dari Kota Padang, tampil dengan sangat memuaskan dan berkesan. Dia tidak banyak menyebut perjalanan Israk Mikraj yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, namun hakikat dan makna yang terkandung dari peristiwa demikian harus menjadi i'tibar bagi umat Islam itu sendiri.
    "Dari Makkah hingga ke Palestina, merupakan perjalan Israk yang dilakukan Tuhan terhadap Nabi Muhammad SAW, adalah jalan yang mendatar. Artinya, inilah yang disebut dengan hubungan horizontal diantara sesama manusia. Sedangkan Mikraj, yang naik dari Palestina ke Hadratul Qudus, merupakan cerminan hubungan manusia dengan Tuhan-nya yang disebut dengan hubungan vertikal," kata dia.
    Dosen IAIN Imam Bonjol Padang ini tak bicara panjang lebar soal kisah Israk Mikraj, lantaran dia tampil di komplek pesantren yang tiap hari santri dan jemaahnya bergelud dengan kitab kuning. Sesekali Muhammad Jamil mengajak jemaah untuk mengkritisi apa yang sudah dia sampaikan, atau menanyakan apa yang kurang pas.
    Di Ponpes yang dipimpin H. Ahmad Yusuf Tuanku Sidi dan Zainuddin Tuanku Bagindo Basa ini, peringatan hari besar Islam selalu menjadi agenda penting. Momen itu pula waktunya pihak pesantren mengumpulkan banyak jemaahnya yang dibawa langsung oleh alumni pesantren yang didirikan pada 1991 tersebut, untuk saling bersilaturrahim, sambil menambah ilmu pengetahuan; hidup yang akan dipakai, mati yang akan ditepati.
    Sebelumnya, seorang santri Madrastul 'Ulum yang telah pulang dengan selamat dari Yaman ikut meceritakan parasaian dan nasibnya selama menuntut ilmu di negara yang tengah dilanda kemelud soal aqidah tersebut. Malam itu, dari jemaah yang hadir terkumpul sumbangan Rp5 juta lebih. (501)