Kamis, 26 Mei 2016

Pemkab Bertanggungjawab Menuntaskan Janji-Janjinya

Listrik Belum Masuk
Pemkab Bertanggungjawab Menuntaskan Janji-Janjinya

Ketaping--Anggota Komisi I DPRD Padang Pariaman, Drs. Rosman sangat sedih melihat kondisi sebagian masyarakat korong Talao Mundam, Kenagarian Ketaping, Kecamatan Batang Anai yang hingga kini belum menikmati aliran listrik. Korong yang bersentuhan langsung dengan Bandara Internasinal Minangkabau (BIM) itu, saat ini terpaksa pakai lampu togok ketika malam hari, dan merasa belum merdeka, ditengah banyak orang telah merdeka.
    Kepada Singgalang kemarin di Lubuk Alung, Rosman menilai Pemkab harus bertanggungjawab penuh terhadap hal itu. Seluruh masyarakat Padang Pariaman, tak terkecuali masyarakat Ketaping, harus merasa merdeka terhadap berbagai kue pembangunan yang dijalankan pemerintah saat ini. "Sebagai orang yang pernah menjadi Kepala Desa di ketaping dulunya, saya sungguh kecewa terhadap nasib masyarakat tersebut. Masak dilokasi yang sangat bergengsi dan strategis itu masih ada masyarakat yang belum bisa menikmati dunia kemajuan seperti listrik," kata Rosman.
    Menurutnya, kondisi demikian tidak boleh dibiarkan berlama-lama. Kebutuhan terhadap listrik merupakan kebutuhan yang paling mendesak, bila dibandingkan dengan kebutuhan lainnya. Banyak hal yang bisa dikembangkan masyarakat, bila rumah dan tempat tinggalnya telah dialiri dengan listrik. "Kita bisa melihat, betapa perkembangan dunia usaha kecil menengah bermula dari industri rumah tangga. Hal ini harus menjadi catatan tersendiri oleh Pemkab, dan pihak Angkasa Pura terhadap kampung dimaksud," ujar Rosman yang juga Ketua DPD Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) Padang Pariaman ini.
    Kepada masyarakat Talao Mundam, Rosman minta untuk bisa melakukan hearing dengan pihak DPRD, selaku wakil masyarakat terhadap persoalan demikian. "DPRD harus siap untuk memperjuangkan hal itu hingga tuntas. Tidak zamannya lagi masyarakat merasa terpinggirkan oleh dinamika pembangunan disegala bidang terkait," ungkap Rosman.
    "Disamping itu, kita juga minta kepada pejabat Pemkab untuk menuntaskan seluruh janji-jannji politik yang pernah diucapkan ditengah masyarakat dulunya. Bagi masyarakat, janji pemerintah merupakan sesautu yang pasti. Sebab, hingga kini nyaris setiap hari selalu ada masyarakat yang bilang tentang janji-janji bupati yang belum juga kunjung terlaksana. Bahkan telah bertahun-tahun janji itu belum juga dilaksanakan. Baik yang berhubungan dengan fasilitas jalan umum, sarana prasarana lainnya, yang pernah dijanjikan," tegas Rosman.
    Jangan hanya gara-gara janji yang belum terlaksana, lanjut Rosman, membuat masyarakat panik dan bertambah hilang kepercayaannya terhadap pemerimtah. Bagi masyarakat, janji adalah hutang yang harus ditagih dan wajib dibayar oleh yang berjanji. Untuk itulah, semua pihak, baik Pemkab maupun DPRD selaku lembaga wakil masyarakat, harus melihat segala persoalan dengan objektif. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar