Kampanye Yobana-Ril
Jangan Terpengaruh Isu yang Mendeskriditkan Kita
PADANG PARIAMAN---Kampanye perdana Senin (14/6) lalu yang dilakukan pasangan Yobana-Ril, terbukti lebih peduli di terminal Sicincin, Kecamatan 2 X 11 Enam Lingkung cukup memberikan arti tersendiri. Dengan fasilitas yang sangat sederhana, ditengah terik matahari yang cukup panas tidak membuat ratusan massa yang hadir dari berbagai belahan nagari yang ada di Padang Pariaman itu merasa bosan untuk mendengarkan berbagai orasi, tentang pasangan dengan nomor urut lima dimaksud, yang disampaikan sejumlah petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan tim relawan itu sendiri.
Pada kampanye yang dimeriahkan dengan tradisi gandang tambua tassa tersebut, Sekretaris PKS Padang Pariaman, Riswan, Sekretaris DPC PPP Padang Pariaman, Agusta Alidin serta sejumlah jurkam lainnya, melihat kampanye kali ini sengaja belum begitu banyak memakai baju dan atribut Yobana-Ril. Sebab, intinya kampanye perdana ini, disamping sedikit memberikan orasi, para peserta dan calon turun langsung ke pasar Sicincin, yang saat ini tengah berlangsung hari pasarnya.
Sementara, Agusta Alidin minta kepada seluruh pendukung dan simpatisan Yobana-Ril untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu yang kini beredar santer ditengah masyarakat, tentang calon yang kita cintai bersama ini. "Dalam situasi politik saat ini, soal fitnah, kampanye hitam yang muncul agaknya menjadi biasa. Namun, sebagai partai yang berazaskan Islam, isu demikian tidak boleh kita lawan dengan yang jahat pula. Cukup kita buktikan ditengah masyarakat, bahwa pasangan Yobana-Ril, tetap konsisten dengan nilai-nilai adat dan tradisi yang selama ini berlaku di Padang Pariaman," kata Agusta Alidin.
Agusta Alidin melihat, betapa banyak orang menghembuskan, bahwa seorang Yobana Samial, jika jadi bupati nantinya akan menghapuskan tradisi maulid bajamba, tradisi malamang, ziarah kubur dan lain sebagainya. Hal itu sama sekali bohong, dan tidak ada sebenarnya. Justru yang akan dia lakukan itu sebaliknya, yakni mengambil hal baru, tanpa menghilangkan tradisi lama yang dianggap baik.
Sementara Yobana-Ril dalam orasinya menyampaikan terima kasih atas kehadiran semua simpatisan. "Ini merupakan bagian dari kepedulian kita semua untuk melihat Padang Pariaman yang jauh lebih baik lagi. Untuk menuju kesana, ya kesuksesan Pilkada jawabannya. Untuk itu, sepulang dari kampanye ini, teruslah kita bekerja, menyebarkan informasi tentang berbagai hal yang berhubungan dengan kesuksesan pada 30 Juni nanti. Hal itu sangat penting, agar semua masyarakat tidak lagi merasa ragu terhadap pasangan yang telah banyak punya jejak rekam selama ini, di daerah yang telah diluluhlantakkan oleh gempa pada ahkir September tahun lalu ini," katanya.
Usai memberikan orasi politiknya, seluruh massa yang hadir yang terdiri dari kaum perempuan, tokoh partai politik dan kader serta sejumlah ulama yang ada di Dapil III Padang Pariaman itu, langsung melakukan kunjungan ke pasar Sicincin yang tidak begitu jauh dari terminal dimaksud. Gelora Yobana-Ril terus diteriakin ditengah banyak pengunjung yang hadir di pasar tradisional tersebut. Hebatnya, banyak orang yang hadir telah begitu banyak yang tahu, siapa itu Yobana-Ril. Masyarakat pedagang dan pengunjung yang datang dari berbagai nagari disekitar Sicincin itu, tidak lagi merasa asing dengan kandidat yang jadi kebanggaan banyak orang itu.
Betapa tidak, setiap momen yang dilakukan masyarakat yang diikuti Yobana-Ril, masyarakat sendiri telah tahu persis bagaimana seorang Yobana Samial tampil ditengah masyarakat. Calon dari kader muda, sekaligus aktivis dakwah dan relawan itu memang seorang calon yang sangat fenomena ditengah masyarakat. Yobana Samial, dikenal dengan sosok yang mudah dekat dengan masyarakat, lantaran selalu senyum dan menyapa banyak orang. Baginya aktivitas tersebut merupakan bagian dari sprit hidup yang harus terus dilakukan, dengan berbagai kalangan yang ada. Begitu juga dikalangan kaum perempuan, seorang Yobana Samial pun dirasakan seorang pribadi yang santun terhadap kaum hawa itu.
Memang, aku Yobana Samial, setiap kali saya hadir pada kegiatan formal, ketika saya tampil pertama kali yang saya hormati itu adalah para ibuk-ibuk, mande-mande. Kenapa demikian, dari kaum perempuanlah kita semua bisa hadir ke dunia ini. Sungguh besar jasa yang diperankan seorang ibu terhadap anaknya. Dulu, setiap kali bertemu saya dengan ibu, saya selalu sowan dan meletakan kaki ibu diatas kepala saya. "Ini pulalah yang membuat seorang mantan gubernur Sumbar, Gamawan Fauzi menjadi harus belajar dengan saya, ketika dia ditanya wartawan tentang sosok saya yang maju jadi Bupati Padang Pariaman. Sebab, meskipunn seorang Gamawan bertugas di Padang, yang orang tuanya juga tinggal di Padang, belum tentu dia bisa melihat satu kali dalam seminggu, lantaran tingginya kesibukan. Saya bolak-baling Padang-Jakarta setiap minggu, hanya dengan satu tujuan, melihat dan curhat sama orangtua," kata Yobana Samial. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar