Pilkada Padang Pariaman
PPP Bintang Film, NaDem dan Hanura Penyelamat Demokrasi
Padang Pariaman--Tonggak sejarah Kabupaten Padang Pariaman lima tahun mendatang telah ditancapkan, Selasa (28/7) lalu. KPU daerah itu menerima dua pasang calon bupati dan wakil bupati; Ali Mukhni - Suhatri Bur dan Alfikri Mukhlis - Yulius Danil. Kedua pasangan ini juga telah memberikan komitmennya untuk membangun Padang Pariaman, yang diawali dengan mengikuti Pilkada aman, damai, badunsanak, sehingga bisa dijadikan contoh oleh daerah lainnya.
Ali Mukhni - Suhatri Bur berangkat lewat partai Demokrat, Golkar, PKB, Gerindra, PKS, PAN, dan PPP dengan total 27 kursi di DPRD Padang Pariaman. Sedangkan Alfikri Mukhlis - Yulius Danil menggunakan kekuatan Partai NasDem dan Hanura dengan total delapan kursi. Total kursi yang digunakan untuk dua pasang itu, adalah 35 dari 40 kursi DPRD secara keseluruhan.
Lalu lima kursi lagi milik PDI Perjuangan dan PKPI gagal mengantarkan pasangan Damsuar - Yobana Samial, karena tak cukup tiket untuk berangkat. Berbagai komentar bersileweran di jejering sosial. Banyak yang pro dan tidak sedikit pula yang kontra, atas kegagalan Damsuar yang saat ini masih menjabat Wabup Padang Pariaman itu untuk menjadi orang nomor satu.
Menarik untuk dicermati perubahan peta politik yang sangat drastis dan kencang di Padang Pariaman. Pilkada serentak yang diikuti daerah ini 9 Desember mendatang, betul-betul politik tingkat tinggi. PPP, dalam hal ini patut diberikan label sebagai 'partai bintang film'. Betapa tidak, hampir semua pendukung Damsuar - Yobana Samial mengatakan, kalau partai berazaskan Islam itu bersama PDI Perjuangan dan PKPI, akan mengantarkan pasangan tersebut ke KPU.
PPP pun merupan alternatif terakhir, setelah sebelumnya santer dan bahkan Ketua DPC PDI Perjuangan Padang Pariaman Salman Hardani memastikan gerbong Damsuar - Yobana Samial berangkat ke KPU hari kedua pendaftaran, Senin (27/7) bersama Partai Demokrat. Pendukung Damsuar juga telah memastikan, kalau jagoannya sudah ditetapkan bersama Yobana Samial yang dalam pilkada 2010 jadi calon bupati.
Secepat kilat yang menyambar, Demokrat berpindah. Kasak-kasuk politik terdengar keras. Senin malam, status PPP masih belum dipastikan oke untuk pasangan Ali Mukhni - Suhatri Bur. Rekomendasi dari DPP PPP itu baru pagi didapatkannya. Lalu, Partai NasDem dan Hanura yang dari awal-awal telah menerbitkan rekomendasi untuk Ali Mukhni dinilai sebagai partai penyelamat Pilkada Padang Pariaman.
Bayangkan saja, seandainya Alfikri Mukhlis ngotot juga untuk calon Cawabup-nya Ali Mukhni, dan Yulius Danil tak pula mau maju. Otomatis Pilkada diundur. Mungkin sampai 2017 nanti. Tentu peta politik akan lain lagi yang akan terjadi.
Sekarang dua tokoh yang pernah jadi pelaksana pemilu; Suhatri Bur dan Alfikri Mukhlis ikut jadi pemain. Suhatri Bur yang kini menjabat Ketua Baznas Padang Pariaman sebelumnya adalah Ketua dan anggota KPU. Sama seperti Alfikri Mukhlis yang satu periode jadi anggota KPU di daerah ini. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar