Kamis, 12 Mei 2016

Kota Industri Kreatif Lompatan Luar Biasa Untuk Ekonomi Masyarakat

Kota Industri Kreatif Lompatan Luar Biasa Untuk Ekonomi Masyarakat

Padang Pariaman--Secara fisik pembangunan Padang Pariaman berjalan secara signifikan. Banyak bermunculan pusat pembangunan berskala nasional, tak terlepas dari kilihaian kepala daerah melakukan lobi-lobi ke pusat. Tujuan dari wujud pembangunan demikian, adalah menyejahterakan masyarakat itu sendiri. Lewat pembangunan itulah bergeraknya ekonomi, terbukanya lapangan pekerjaan bagi anak nagari.
    Wakil Ketua Bidang Pertambangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Padang Pariaman, Aljufri memberikan apresiasi yang sangat luar biasa kepada Bupati Ali Mukhni dan Wabup Damsuar Datuak Bandaro Putiah. Apalagi, jelang berakhirnya jabatan kepala daerah ini, pembangunan seolah-olah berpacu dengan waktu. Semuanya berjalan dengan mulus. Sebut saja BP2IP sedang dalam pembangunan, MAN Insan Cedikian telah hampir selesai pembangunannya. Sedangkan asrama haji dan Islamit Center juga telah dimulai, dan pembangunan besar lainnya juga menunggu antrian untuk siap dilakukan pengerjaannya.
    Wacana akan dibangunnya Kota Industri Kreatif di Lubuk Alung, kata Aljufri yang juga salah seorang Ketua BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sumatera Barat itu, telah dapat persetujuan dari pusat. Artinya, kemajuan akan bertambah dengan telah tersedianya lahan untuk itu seluas 2.000 hektare di Lubuk Alung. "Kalau hal demikian terwujud, kita bisa bayangkan bahwa Padang Pariaman akan seperti kawasan industri lainnya di nusantara ini. Sebut saja seperti di Cikarang, Provinsi Banten, dan kawasan lainnya," kata Aljufri.
    "Masyarakat Lubuk Alung dengan antusias telah memberikan tanah seluas itu. Sedangkan pembangunan sarana olahraga yang tak jauh dari rencana pembangunan Kota Industri Kreatif, yakni Main Stadion untuk pelaksanaan PON tahun 2024 nanti juga telah selesai prosesnya. Tinggal lagi, memulai pembangunannya. Lengkaplah sudah sarana prasarana yang akan menunjang jalannya roda perekonomian masyarakat," kata Aljufri.
    Untuk itu, lanjutnya, proyek yang sebesar itu, pengusaha anak nagari Padang Pariaman harus ikut. Sato sakaki istilah urang awak. Disamping ikut, anak nagari juga diminta untuk berpartisipasi aktif bersama Pemkab mengawal jalannya pembangunan demikian. Itu pembangunan jangka panjang, yang harus menjadi cerminan maju dan berkembangnya masyarakat, khususnya bagian timur Lubuk Alung, tempat Kota Industri Kreatif dan Main Stadion yang akan dibangun itu.
    Sebagai pengusaha muda dan pengurus Kadin Padang Pariaman, Aljufri ingin pembangunan bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dilakukan Pemkab terhadap masyarakat miskin hendaknya mencapai sasarannya. Jangan sampai hal demikian salah alamat, sehingga objek sasaran tidak menikmati sama sekali. "Kita punya banyak UKM. Sebagian besar mereka tumbuh dan berkembang atas kerjasama dengan pihak ketiga, dan sebagian tentu ada pula yang dapat suntikan dana berupa modal usaha dari pemerintah. Nah, demikian itu aset yang harus dikembangkan terus, dengan melakukan pengawalan di tengah masyarakat," sebut Aljufri.
    Kemudian, kata dia lagi, Pemkab harus sering melakukan sosialisasi terhadap masyarakat tentang Kredit Usaha Rakyat (KUR). Masih banyak para pelaku UKM atau masyarakat biasa yang ingin merubah nasibnya dapat kesulitan dalam masalah itu. "Kadin siap melakukan kerjasama dengan Pemkab Padang Pariaman soal pembangunan ekonomi masyarakat kecil demikian. Dengan pembangunan UKM ini, kita tingkatkan dan kurangi angka kemiskinan di tengah masyarakat daerah ini," ujar Aljufri.
    "Secara pribadi, saya menilai Bupati Ali Mukhni layak disebut 'Bapak Pembangunan Padang Pariaman'. Karena semasa dia memimpin daerah inilah lahir dan berkembangnya berbagai pembangunan, baik berskala nasional maupun yang didanai oleh APBD provinsi dan kabupaten. Gelagat pembangunan yang kita lihat saat ini, telah merubah wajah daerah ini. Bayangkan, Ali Mukhni mulai bertugas pas pada saat pascagempa dahsyat 2009 yang telah memunahkan ribuan tempat tinggal masyarakat, serta sarana prasarana yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat itu sendiri," katanya.
    Kini, sebut Aljufri, lima tahun sudah Ali Mukhni bersama Damsuar memimpin daerah ini. Hanya hitungan hari, dia akan mengakhiri masa jabatannya. Masa satu periode itu, tentu banyak penilaian yang diberikan oleh masyarakatnya sendiri. Terlepas dari pro dan kontra, yang jelas pertumbuhan ekonomi Padang Pariaman terus menanjak naik sejak dia bertugas, bahkan mencapai rata-rata pertumbuhan ekonomi provinsi dan nasional. Sebuah lompatan yang sangat luar biasa sekali dalam sejarah Padang Pariaman. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar