KBR Padang Pariaman Digoyang
Guna memantapkan Dukungan, Pleno Bersama Digelar di Jakarta
Pariaman--Koalisi Bersama Rakyat (KBR), yang merupakan gabungan Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Pelopor, yang digagas beberapa waktu lalu di Padang Pariaman, saat ini terus berusaha menghadang kekuatan politik yang ada, dalam menghadapi Pilkada daerah itu. Kini, sejumlah isu politik terus menerpa kekuatan yang memiliki 7 kursi di DPRD Padang Pariaman itu, sekaitan banyaknya partai yang mendukung H. Ali Mukhni.
Isu yang berhembus dikalangan politisi daerah yang baru saja porak-poranda akibat gempa akhir September lalu itu menyebutkan, bahwa KBR bakal merapat juga kepada Ali Mukhni. Alasan demikian dihembuskan, lantaran Ali Mukhni bakal menggandeng H. Damsuar Datuak Bandaro Putiah sebagai wakilnya. Sementara, Damsuar sendiri sebelum ini kabarnya, adalah satu-satunya kandidat bupati yang dijagokan PAN.
Ketua DPC PBB Padang Pariaman, Suardi kepada Singgalang kemarin membantah hal itu semua. "KBR yang telah dibentuk belum melakukan pleno, terkait siapa yang akan didukung untuk memimpin daerah ini lima tahun mendatang. Sebab, menjelang pleno bersama tiga partai yang akan diadakan di Jakarta, diawali dulu pleno masing-masing. PBB baru hari ini pleno (kemarin-red), guna memutuskan siapa diantara kandidat yang paling pas," kata Suardi.
Menurut Suardi, masing-masing dari tiga partai tersebut, membawa calonnya satu orang, guna diputuskan secara bersama. Bisa jadi dari sekian kandidat yang telah terdaftar, diantara partai punya kandidat yang sama nantinya, ketika saat diputuskan. "Kalau ada yang mengatakan, bahwa KBR bakal menggandeng Ali Mukhni, itu bukanlah isu isapan jempol. Sebab, Ali Mukhni telah punya kapal sendiri, untuk apa KBR bergabung lagi. Namun, saya juga ndak bisa pastikan, apa isu beredar dikalangan PAN atau Pelopor," ujar Suardi lagi.
Tapi yang jelas, lanjut Suardi, dari komunikasi politik yang dilakukan, belum satupun kandidat yang berhasil dikantongi dari tiga partai tersebut. "KBR pasti mencalonkan pasangan terbaik dari yang baik. Kita ingin momen deklarasi, merupakan momen yang paling tepat, dalam menentukan langkah kedepan, guna memenangkan kandidat yang akan diusung nantinya. kita tunggu saja tanggal mainnya," ungkap Suardi.
Sementara Ketua DPC Partai Pelopor Padang Pariaman, Drs. Ali Nusir yang juga anggota DPRD setempat, yang baru saja menyelesaikan tugasnya selaku wakil masyarakat di Manado, merasa terkejut mendengar isu demikian. "Saya ndak tahu persis mengenai hal itu. Saya baru pulang dari reses. Memang Ali Mukhni termasuk salah satu kandidat yang telah terdaftar di KBR. Wajar saja hal itu. Tetapi, secara pleno KBR, itu belum ada," katanya.
"Bila terjadi perbedaan dimasing-masing partai, terhadap dukungan kandidat, maka diputuskan lewat formulasi yang mampu mencari kesepakan bersama. Sesuai komitmen awal, bahwa KBR bakal mendukung pasangan terbaik dari yang baik. Kita tunggu saja saatnya untuk pengumuman pasangan calon bupati/wakil yang akan kita usung," ujarnya.
Sebagai partai yang paling kecil dalam KBR, lanjut Ali Nusir yang juga anggota Komisi A DPRD Padang Pariaman itu, Pelopor menunggu hasil keputusan pleno PAN dan PBB. Walaupun yang diputuskan dalam pleno tersebut tidak ada yang sama.
Yusalman, S.P, Ketua DPD PAN Padang Pariaman, yang juga Wakil Ketua DPRD setempat, kepada Singgalang kemarin menilai, bahwa pleno yang akan diputuskan masing-masing partai nantinya, bukan dalam bentuk rekomendasi. Sebab, kemungkinan kandidat yang dijagokan diantara tiga kekuatan ada yang berbeda. Dan itulah nantinya diputuskan lewat pleno bersama. "kita belum putuskan, kapan dan dimana tempat pleno bersama kita adakan di KBR tersebut. Yang jelas, sesuai komitmen awal, kandidat pasangan yang akan diusung nantinya jelas yang terbaik diantara yang baik," katanya singkat. (dam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar