Kamis, 26 Mei 2016

Proyek Miliaran, Modal Kontraktor Hanya Jutaan

Bank Nagari Siap Mendampingi
Proyek Miliaran, Modal Kontraktor Hanya Jutaan

Padang Pariaman--Wabup Suhatri Bur apresiasi Bank Nagari yang telah menyelenggarakan sosialisasi dalam pembiayaan belanja modal daerah Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman kepada dunia usaha di Aula Kantor Bupati, di Parit Malintang, Kamis (26/5) lalu.
    "Saya kira kegiatan ini sangat ditunggu-tunggu para pelaku bisnis maupun UMKM terkait permodalan," kata Suhatri Bur.
    Ia menyadari, faktor modal menjadi masalah klasik yang sering dialami pengusaha, dan itu akan menganggu proses produksi dan kualitas mutu. Bagi kontraktor, ketersediaan modal menjadi hal yang penting agar pekerjaan konstruksi dan pengadaan bisa selesai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
    "Miris juga ada kontraktor yang pegang proyek miliaran, tetapi modal hanya ratusan juta. Sekarang Bank Nagari bersedia mencarikan solusi. Alhamdulillah," katanya.
    Dikatakannya, bantuan modal usaha telah disediakan Bank Nagari masih rendah untuk dimanfaatkan masyarakat. Hal itu disebabkan kurangnya sosialisasi kepada pemerintah daerah dan masyarakat dunia usaha.
    Dari triliunan dana yang diperuntukkan buat bantuan modal usaha, terserap hanya sebesar enam persen. Setelah dievaluasi, maka Bank Nagari gencar melakukan evaluasi. "Jadi, kita apresiasi peran aktif direksi Bank Nagari," ujarnya.
    Suhatri Bur berharap, dalam peminjaman modal nantinya diberikan kelonggaran. Persyaratan yang tidak terlalu banyak dan proses yang tidak begitu lama. Jika pelaku usaha memiliki modal kuat, produksi akan meningkat, karyawan sejahtera dan perusahaan dapat laba pula.
    "Kepada pelaku usaha, kalau diberikan modal nantinya, jangan sampai jadi kredit macet pula," ingatannya.
    Kacab Bank Nagari Lubuk Alung, Fauzi melaporkan peserta 150 orang, terdiri dari kontraktor, Gapeksindo, Gapensi, pelaku UMKM, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) serta Walinagari. Adapun narasumber dari Bank Nagari Cabang Utama dan Askrida. Bank Nagari menjadi mitra bagi dunia usaha untuk menggerakan ekonomi masyarakat.
    Adapun persyaratannya; copy KTP pengurus perusahaan, akte pendirian, perizinan usaha terdiri dari NPWP, TDP, SIUJK, TDR, surat keterangan domisili, dan laporan keuangan terakhir serta persyaratan lainnya. Untuk agunan pokok, rekanan kontraktor dapat melampirkan kontrak kerja atau surat perintah kerja. Debitur juga diwajibkan menyerahkan agunan tambahan jika dibutuhkan.
    Pengurus Gapensi, Muslim mendukung langkah Bank Nagari memajukan dunia usaha dalam bentuk pinjaman modal. Ia mengaku, baru pertama kali mengikuti sosialisasi pembiayaan modal usaha tersebut, sekaligus membawa angin segar bagi kontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan. (501)

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus