Gelanggang Ikan Juara Umum Liga Sawah Gembala Anduriang
Kayutanam--Liga sawah. Itu nama ivennya. Disebut demikian karena main bolanya memang di tengah sawah yang baru saja dipanen. Di samping lucu dan amat sangat mengasyikkan, pertandingan bola antar korong dalam Nagari Anduriang, Kecamatan 2x11 Kayutanam, Padang Pariaman itu juga perdana dilakukan oleh Generasi Muda Balah Aie (Gembala).
Iven yang digelar sejak menjelang puasa tersebut, Selasa (21/7) dilakukan finalnya yang berhadapan tim Gelanggang Ikan dengan Sipinang Sipisang. Selasa sore itu kampung Balah Aie, tempat diadakannya pertandingan demikian jadi pusat perhatian masyarakat. Apalagi, momen lebaran perantau pada banyak pulang kampung, sehingga permainannya pun semakin meriah. Tim Gelagang Ikan yang juga berasal dari Korong Sipinang Sipisang akhirnya meraih juara umum, setelah menaklukkan rekan sekampungnya; Sipinang Sipisang sendiri; 5-0.
Ketua Gembala, Candra kepada Singgalang menceritakan kalau di kampungnya, Anduriang tidak ada sama sekali lapangan bola kaki. Sedangkan pecandu bola tumbuh dan berkembang terus, sesuai perputaran waktu yang terus beranjak naik. "Alhamdulillah, tujuh korong yang ada di Nagari Anduriang semuanya ikut ambil bagian, dengan mengirim dua klub setiap korong, sesuai aturan main yang ditetapkan panitia," kata dia.
Khusus Korong Balah Aie, lanjut Candra, tempat diadakannya iven ini mengirim empat klub. Setiap klub hanya melibatkan enam orang pemain. Jadi, ada 16 tim yang berlaga selama iven ini. Pertandingan dimulai dengan babak penyisihan, perempat final, dan berakhir dengan final saat ini. "Rupanya, tim dari Sipinang Sipisang mampu jadi yang terbaik. Keduanya yang berhadapan final saat ini, berasal dari korong bersangkutan," ujar Candra.
Menurutnya, diadakannya iven ini adalah bagian dari upaya melahirkan bibit-bibit pemain bola hebat, meskipun bermain di tengah sawah sangat susah, dan sulit menentukan siapa yang hebat diantara para pemain. Namun, semangat kebersamaan akan tumbuh. Mereka saling bekerja keras menggolkan bola ke gawang lawannya.
"Panitia, disamping memberikan hadiah buat klub yang berhasil jadi juara berupa piala, uang tunai dan bingkisan, juga disediakan piala bergilir yang merupakan sponsor dari Karang Taruna Amanbasa Nagari Anduriang," ungkapnya.
Candra ingin, iven itu dilakukan sekali enam bulan, dimana masyarakat Anduriang saat itu memanen padinya. Sebab, dari pertandingan perdana yang dilakukan saat ini, tampak antusias anak-anak dan masyarakat. Bagi pemilik sawah yang dapat kesempatan dilakukan permainan, sangat beruntung sekali, lantaran habis bertanding padi sudah bisa langsung ditanami kembali.
Endarmy, anggota DPRD Sumatera Barat yang juga tokoh masyarakat Kayutanam, dan Ketua Karang Taruna Amanbasa Anduriang, Tuanku Luki Firmansyah ikut memberikan apresiasi pada kesempatan final tersebut. "Ini sebuah olahraga yang sangat luar biasa, dan patut dilanjut, dalam membangun dunia sepakbola di nagari ini," kata mereka. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar