Sabtu, 21 Mei 2016

Rosihan Anwar Ketua Plh, Maidir Harun Ketua Panitia Musyawarah

KAN Lubuk Alung
Rosihan Anwar Ketua Plh, Maidir Harun Ketua Panitia Musyawarah

Lubuk Alung--Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lubuk Alung, Suharman Datuak Pado Basa berakhir masa jabatannya. Sabtu (21/5) lalu dalam rapat bersama para niniak mamak dalam nagari itu, dia meletakkan jabatan tersebut, dan selanjutnya ditunjuk Rosihan Anwar Datuak Basa selaku Ketua Pelaksana harian (Plh) KAN setempat.
    Di samping menetapkan Ketua Plh KAN Lubuk Alung, Padang Pariaman, rapat yang berlangsung di Masjid Raya Ampek Lingkuang ini juga sekalian membentuk panitia pelaksana musyawarah KAN yang rencananya akan diadakan pada 28 Mei ini. Hasilnya, Prof. Maidir Harun Datuak Sinaro dipercaya sebagai Ketua panitia bersama Sekretaris, Mailon Maneza Ade dan tujuh orang niniak mamak lainnya yang jadi panitia perhelatan sekali lima tahun demikian.
    Mereka yang dipercaya jadi panitia musyawarah itu; Prof. Maidir Harun Datuak Sinaro, Suku Panyalai (Ketua), Sekretaris Mailon Maneza Ade, Wakil Ketua Roshan Anwar Datuak Basa, Suku Jambak, Romi Hadi Putra Datuak Majo Basa, Suku Koto, H. Muhammad Yasmil Zein Datuak Simarajo, Suku Sikumbang, Maidil Hamzah Datuak Majo Datuak, Suku Tanjuang, dan Ali Usman Datuak Rky Itam, Suku Guci. Seluruh panitia akan membuat tatacara musyawarah, rancangan program kerja, dan memfasilitasi untuk terpilihnya pemimpin yang baru untuk lima tahun mendatang.
    Masyarakat hukum adat berharap kepada panitia, supaya nantinya niniak mamak memilih Ketua KAN yang lebih baik. Ibaratnya, kayu gadang di tangah padang, ureknyo tampek baselo, daunnyo tampek balinduang. Sedangkan untuk calon kandidat Ketua KAN menurut sepanjang adat salingka Nagari Lubuk Aluang, adalah urang sapuluah, yaitu; Basa Barampek Pucuak Baranam.     Artinya, siapapun yang akan terpilih harus berada dalam lingkaran orang yang sepuluh itu. Meskipun dalam tatanan adat Lubuk Alung, jumlah niniak mamak sudah mencapai 120 orang, yang akan jadi ketua KAN tidak boleh lepas dari orang yang sepuluh. Warih bajawek, pusako batolong sejak zaman saisuaknya di nagari yang terkenal dengan panasnya itu.
    Suharman Datuak Pado Basa yang baru saja mengakhiri masa tugasnya menilai, bahwa pemilihan kepengurusan baru mutlak dilakukan. Dan itu berlaku sekali dalam lima tahun periodesasinya. Menurut dia, tantangan KAN Lubuk Alung ke depan itu cukup berat. Terlebih sejak adanya pemekaran pemerintahan nagari, yang sebagian niniak mamak di nagari ini salah tafsir, sehingga KAN patut pula di mekarkan.
    "Ini tentunya pandangan salah. KAN Lubuk Alung tak boleh dipecah-pecah," kata dia. Untuk itu, dia berharap, Plh Ketua KAN yang baru mampu memberikan yang terbaik buat niniak mamak dalam mengelola adat istiadat, sako jo pusako. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar