Pengurus MAZIS Kecamatan Dilantik
Padang Pariaman--Kerusakan moral generasi muda dan masyarakat akkhir-akhir ini sungguh memprihatinkan. Perilaku seks yang terjadi di tengah masyarakat hampir tidak pernah absen diberitakan media massa setiap harinya. Sehingga perlu dilakukan upaya antisipasi dengan pendekatan agama.
Kepala Kemenag Padang Pariaman, H. Masrican Tuanku Maharajo Basa mengungkapkan hal itu pada pelantikan pengurus kecamatan Majelis Zikir Syattariah (MAZIS) se Padang Pariaman, Sabtu (14/6) di Nagari Toboh Gadang, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang. Pelantikan dihadiri Ketua MUI daerah itu, Dr. Zainal Tuanku Mudo, anggota DPRD Zulhelmi Tuanku Sidi, Muspika Kecamatan Sintuak Tonoh Gadang, pengurus dan jamaah MAZIS.
"Kami merasa bangga dan bahagia dengan pelantikan pengurus kecamatan MAZIS ini. Karena akan makin bertambah kegiatan keagamaan Islam dengan berzikir yang diadakan MAZIS. Sebagai Kakamenag Padang Pariaman, apa pun kegiatan keagamaan tetap didukung. Melalui MAZIS kegiatan keagamaan di Padang Pariaman pasti dapat ditingkatkan," kata Masrican.
Masrican menyebutkan, selama ini kegiatan zikir sudah jalan. Namun tidak melalui organisasi, sehingga kurang sukses. Tentunya harapan ke depan, dengan MAZIS kegiatan zikir lebih terprogram dan terorganisir dengan baik untuk mewujudkan ketenangan diri dan batin umat. "Dengan organisasi MAZIS di kecamatan, pengurus yang sudah dilantik dapat bermusyawarah dan mengembangkan kegiatan zikir di nagari dan kecamatan masing-masing," kata Masrican lagi.
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman sendiri juga sudah memberikan bantuan kepada surau, masjid, guru mengaji dari BAZNAS. Khusus honor para guru mengaji dan pondok pesantren, tahun ini akan diberikan.
"Jika dikumpulkan zakat PNS daerah ini melalui BAZNAS diperkirakan jumlahnya mencapai Rp5–6 miliar per tahun. Jumlah ini perlu penyaluran kepada yang berhak, diantaranya guru mengaji atau guru pondok pesantren yang mengajar dengan lillahi ta’ala. Tahun ini guru mengaji dan guru pondok pesantren diberikan intensif dari BAZNAS," katanya.
Ketua Umum MAZIS Padang Pariaman Syafri Tuanku Imam Sutan Sari Alam menyebutkan, masuk MAZIS silakan dari mana saja. Kita tidak membatasi, silakan bergabung sejauh menyetujui anggaran dasar dan anggaran rumah tangga MAZIS. "Melalui zikir ini, yang akan diisi adalah hati dan sekaligus mensyiarkan agama Islam," kata Syafri.
Dikatakan Syafri, kegiatan MAZIS sudah dimulai tahun sejak 2005 silam. Kegiatan zikir diadakan di nagari dan kecamatan. Pada 12 Maret 2012 MAZIS terdaftar di Kantor Kesbangpol Padang Pariaman. Sehingga keberadaan MAZIS secara legal formal sudah diakui.
Pengurus MAZIS yang dilantik berasal dari Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Batang Anai, Ulakan Tapakih, Sungai Limau, IV Koto Aua Malintang, dan Kecamatan V Koto Timur. (525)
------------------------------------------------
BKOW dan PGPK Padang Pariaman Gelar Operasi Katarak
Nan Sabaris--Sebanyak 50 orang warga Kabupaten Padang Pariaman menjalani operasi katarak di Puskesmas Pauh Kamba, Sabtu (14/6). Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Padang Pariaman, BKIM (Balai Kesehatan Indera Mata) Padang dan Komisariat Daerah PGPK (Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan) Padang Pariaman.
Kegiatan itu dibuka Wabup H. Damsuar Datuak Bandaro Putiah serta dihadiri Ketua BKOW Des Damsuar dan Ketua Komda PGPK Dokter Zunirman. Pada kesempatan itu Wabup Damsuar mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang begitu peduli pada kesehatan masyarakat.
"Walau sebenarnya dengan fasilitas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masyarakat bisa berobat, tetapi kadang masih banyak yang belum tahu atau malah malas memeriksakan ke Puskesmas. Dengan adanya Bakti Sosial BKOW ini masyarakat jadi menyadari bahwa ternyata ada fasilitas," ujarnya.
Ia mengharapkan, semoga dengan mata yang bisa melihat dengan jelas, masyarakat bisa membaca Quran lebih banyak dari yang sudah-sudah.
Sebelumnya Des Damsuar melaporkan, kegiatan ini merupakan satu bentuk peran BKOW dalam membantu masyarakat kurang mampu. Di masa datang program ini akan terus dikembangkan sehingga bisa menjangkau masyarakat lebih banyak lagi.
Sedangkan Ketua Komda PGPK Zunirman mengungkapkan, pasien yang dioperasi berjumlah 50 orang. "Berdasarkan laporan dari 10 Puskesmas, sudah terdata 370 masyarakat yang menderita katarak. Apalagi kalau semua 924 Puskesmas yang lakukan pendataan," katanya.
Ada tiga penyebab penyakit katarak yang diderita masyarakat. Yaitu kurangnya gizi di waktu kecil, faktor usia dan lingkungan. "Untuk menanggulangi yang masih belum dioperasi, BKOW bersama PGPK dan Dinas Kesehatan akan melaksanakan operasi serupa pada Agustus dan September mendatang," papar Zunirman.
Staf Ahli Bupati ini menambahkan, PGPK akan selalu memantau kondisi kesehatan mata masyarakat secara terus-menerus serta mengajak para pemerhati dan organisasi terkait untuk menangani kasus-kasus yang ada.
Pasien diinapkan satu malam di Puskesmas Pauh Kamba karena Minggu harus diperiksa ulang oleh tim medis. Untuk itu BKOW menyediakan makan dan sarapan pasien. Di samping itu, Ketua BKOW juga menyumbangkan satu kitab Quran kepada masing-masing pasien. (525)
-----------------------------------------------
Tingkat Wusta dan 'Ulya
13 Santri Ponpes Madrasatul 'Ulum Tamatkan Pendidikan
Lubuak Pandan--Sebanyak 13 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Madrasatul 'Ulum Lubuak Pandan, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Padang Pariaman, Sabtu (14/6) menamatkan pengajian tingkat Wusta dan 'Ulya. Kalau istilah pesantren yang berdiri sejak 1940 itu, tamat Tafsir dan Marapulai namanya.
Santri yang sebanyak itu, sembilan orang merupakan tamat Wusta. Mereka; Fuji Aanriko berasal dari Sungai Sariak, Sa'idul Bakar dari Ampalu, Lareh Nan Panjang, Rido Saputra, Eriyanto, Eri Marta dari Singgalang, Tanah Datar, Ardi Mulis dari Dharmasraya, Sulaiman Shaleh dari Gantiang Koto Buruak, Lubuk Alung.
Selanjutnya; Dedi Hermansyah dari Sungai Kasikan, Tandikek, dan Zulkhaizal dari Batagak, Kabupaten Agam. Sedangkan yang tamat 'Ulya; Mardi Tanjung dari Lubuk Alung, Basrizal dari Sungai Geringging, Ramdhani dari Sungai Kasikan, dan Rodi Hidayat dari Singgalang, Tanah Datar.
AB. Datuak Rajo Api, salah tokoh masyarakat Lubuak Pandan dalam sambutannya mengaku, bahwa kiprah pesantren yang didirikan Alm Tuanku Shaliah Pengka ini sangat luar biasa, yang diketahuinya sejak lama. "Bagi masyarakat Lubuak Pandan, pesantren ini punya arti penting. Dengan lembaga inilah, nama nagari ini terkenal jauh sampai ke pelosok Sumatera Barat," kata dia.
Pimpinan pesantren, H. Marzuki Tuanku Nan Basa dalam amanahnya menyampaikan, bahwa peran orangtua dan masyarakat kampung santri yang tamat ini berasal, sangat dibutuhkan dalam melakukan kontrol sosial. Apalagi, mereka semua adalah generasi muda yang rentan terhadap berbagai pengaruh.
Kepada santri yang tamat, dia menekankan bahwa hal tersebut bukanlah akhir dari menuntut ilmu. Sebab, Nabi Muhammad SAW menganjurkan kepada ummatnya, untuk terus menuntut ilmu sampai keliang lahat nantinya.
"Prosesi ini dilakukan, merupakan bagian untuk meningkatkan status santri. Mereka diberikan ijazah tanda tamat. Bagi yang tamat 'Ulya yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, sangat terbuka peluang," katanya. (525)
---------------------------------------------------------
Kecamatan Ulakan Tapakis
380 Santri di 23 TPA/TPSA dan MDA Ikuti Khatam Quran
Ulakan--Sebanyak 380 santri dari 23 TPA/TPSA dan MDA se Kecamatan Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, Minggu lalu mengikuti prosesi khatam Quran bersama. Acara yang diadakan Ikatan Guru Mengaji (IGM) kecamatan itu berlangsung di Surau Gadang Sikabu, Nagari Ulakan.
Acara keagamaan ini langsung dihadiri Bupati Ali Mukhni, Camat Ulakan Tapakis, Zulkarnaini yang sudah di mutasikan ke Kepala Bagian Pemerintahan Nagari Setdakab Padang Pariaman, Kepala KUA setempat, Zul Azmi serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat.
Disamping prosesi pemberian ijazah tanda tamat Quran yang dikeluarkan IGM kecamatan tersebut, para peserta khatam dan orangtua juga melakukan rangkaian pawai takruf. Para pemimpin masyarakat didaulat untuk menyerahkan ijazah dimaksud.
Bupati Ali Mukhni menyambut baik kegiatan itu. "Pemkab Padang Pariaman terus memberikan yang terbaik terhadap pembangunan kegamaan di tengah masyarakat, lewat pemberian insentif guru mengaji, imam, khatib, bilal dan garin setiap tahunnya," kata dia.
Dia ingin, khatam Quran secara bersama ini patut diteruskan secara berkesinambungan. Sebab, dengan bersama ini disamping meringankan biaya bagi orangtua, tentu akan menumbuhkan semangat tersendiri dalam menumbuh-kembangkan minat baca tulis kitab suci itu sendiri.
Kepala KUA Ulakan Tapakis, Zul Azmi kepada Singgalang menyebutkan, pihaknya terus mendorong semua lembaga pendidikan surau, dan masjid untuk selalu bergabung dengan organisasi IGM. "Insya Allah, khatam ini akan dilakukan setiap tahun. Melihat kondisi yang ada saat ini, jumlah peserta khatam nantinya akan selalu meningkat," katanya. (525)
-----------------------------------------
Turnamen Walinagari Kurai Taji Cup III
Permalukan Persiss Sungai Sariak 2-0, Labergo FC Masuk Final
Nan Sabaris--Berhasil mengalahkan Persiss Sungai Sariak 2-0, Sabtu lalu membuat tim Labergo FC dari Pungguang Kasiak Lubuk Alung berhak masuk final dalam turnamen Walinagari Kurai Taji Cup III, yang digelar Selasa ini.
Dalam suasana hujan lebat yang disertai angin kencang sore Sabtu itu, dua anak-anak Labergo; Aji dan Fuji berhasil mempermalukan Persiss Sungai Sariak. Sorak-sorai pun bergema dari pendukung Labergo yang dipimpin Candra, Ijep dan Rafendi.
"Penentuan dengan siapa kita akan final Selasa ini, ya siapa yang menang diantara PKS FC vs Mangau Saiyo FC yang bertanding, Minggu. Namun, dengan siapapun kita berhadapan hari ini, pada prinsipnya kita siap dan oke," kata Candra, Direktur CV Coin tersebut.
Satu hal yang menjadi kesenangan Candra dan kawan-kawan dari Labergo FC, sejak awal pertandingan yang diikutinya dalam turnamen demikian, pemain terbaik Labergo; Fuji berhasil lima kali membobol gawang lawan. Dengan demikian, anak muda yang jarang ngomong itu berhak mendapatkan top skor dari panitia nantinya.
Candra bersama tim manajer Labergo lainnya terus memberikan motivasi dan semangat bertanding kepada anak asuhannya. "Kita ingin, Labergo bisa tampil cantik dalam final nanti. Bisa memperlihatkan main yang bagus, sehingga mampu pula meraih prestasi yang rancak," kata dia. (525)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar