Padang Pariaman--Balai Besar Peningkatan Produktifitas (BBPP) Ditjen Binalattas Kemenakertrans RI melaksanakan pelatihan kewirausahaan bagi para pelaku usaha. Kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Kabupaten Padang Pariaman berlangsung di aula dinas setempat dengan jumlah peserta 25 orang.
Pelatihan yang berlangsung selama lima hari, 1-5 Juli 2014, ini dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman Jonpriadi dihadiri Kepala Dinsosnaker Gusnawati, kemudian ditutup oleh Sekretaris Dinsosnaker Riyanto mewakili Kepala Dinas.
"Kegiatan pelatihan kewirausahaan ini penting artinya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan manajemen berusaha bagi pelaku usaha yang tersebar di kecamatan dan nagari, sekaligus dalam rangka melihat peluang Padang Pariaman yang begitu giat di bidang pembangunan dan berbagai sektor lainnya," ujar Sekdakab Jonpriadi.
Ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi masyarakat yang ditandai dengan munculnya toko-toko penjualan jajanan yang menyiapkan banyak menu makanan dan beberapa produk olahan sebagai ciri khas makanan daerah ini. "Selain itu, pelatihan kewirausahaan ini akan berdampak pada penciptaan usaha baru yang akan menjadi bagian dari perluasan kesempatan kerja dan peningkatan produktivitas masyarakat," katanya lagi.
Kepala Dinsosnaker Gusnawati menyebutkan, para peserta diberikan pembekalan. Di antaranya tentang konsep peningkatan produktivitas kewirausahaan, manajemen pemasaran, studi kelayakan, pembukuan dan penghitungan biaya dan laba.
Sejalan dengan itu, Kepala Bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Rifki Monrizal menambahkan, melihat dari materi yang disampaikan instruktur, baik dari BBPP maupun daerah dengan pelatihan wirausaha ini setidaknya akan meningkatkan produktifitas. "Hal ini secara tidak langsung akan mengurangi angka pengangguran dan penciptaan lapangan kerja baru. Di samping teori, kepada para peserta juga diberikan praktek pembuatan makanan kecil," papar Rifki.
Sebelum hari penutupan, perserta melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) pada usaha makanan dodol pepaya yang terletak di Sialang, Nagari Tandikek Utara, Kecamatan Patamuan. Di sini mereka melihat bagaimana proses pembuatan sampai dengan pemasaran produk. Secara umum para peserta mengaku puas dengan kegiatan pelatihan ini. Mereka pun mengemukakan harapan agar ada bantuan pengembangan modal usaha dari pemerintah pusat maupun daerah. (525)
----------------------------------------------------------
Jelang Lebaran
300 Imam, Khatib, Bilal dan Garin di Padang Pariaman Terima Insentif
Pariaman--Sebanyak 300 imam, khatib, bilal dan garin se Kabupaten Padang Pariaman, Selasa malam lalu menerima insentif dari Pemkab setempat. Penyerahan honor yang rutin tiap tahun dilakukan itu, langsung diserahkan Bupati Ali Mukhni usai buka puasa bersama di kediamannya, Pendopo Bupati Karan Aua Pariaman.
Bupati Ali Mukhni mengatakan, tugas dan peran imam, khatib, bilal dan garin di tengah masyarakat sangatlah penting, dalam menjaga akidah. Mereka bekerja dengan hati yang ikhlas pula untuk masyarakat di masjid dan surau.
"Pemerintah menyadari hal tersebut. Dengan tugas imam, khatib dan bilal serta garin itulah hidupnya masjid. Karena mereka kegiatan di masjid berlangsung, dan tugas demikian dilakukan tanpa mengharapkan apapun dari masyarakat," kata Ali Mukhni.
Untuk itu, katanya, pemberian honor ini adalah untuk memotivasi dan mendukung program peningkatan keimanan masyarakat. Pemkab Padang Pariaman sangat menghargai apa yang telah dilakukan imam, khatib, bilal dan garin.
Kabag Kesra Setdakab Zayadi mengatakan, pembayaran honor tahun ini berjumlah 300 orang imam, khatib, bilal dan garin. Ini merupakan lanjutan dari pembayaran honor yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.
Dia menambahkan, selain itu Pemkab juga memberikan honor kepada guru TPA/TPSA. Akan tetapi, tempat acara dipisahkan. Untuk sengaja dilakukan di rumah dinas Wakil Bupati Damsuar Datuak Bandaro Putiah, di Sungai Laban. (525)
------------------------------------
Batang Gasan Dapat Bantuan Bangunan Gedung Serbaguna
Batang Gasan--Lewat lobi yang dilakukan Bupati Ali Mukhni, Kecamatan Batang Gasan telah mempunyai lima unit gedung serbaguna, merupakan bantuan dari NGO Team-Team Internasional. Tiga unit gedung diantaranya terletak di Nagari Gasan Gadang, dan dua lagi di Nagari Malai V Suku. Gedung ini bisa dimanfaatkan sebagai kantor kepala korong, karena semenjak gempa bumi 2009, semua kantor rusak dan tidak bisa digunakan lagi.
Camat Batang Gasan Yusmanda kepada menjelaskan, satu gedung berada di Korong Mandahiliang, yakni Dermaga Mini Pantai Gasan Lestari. Ini sangat mendukung prasarana untuk pengembangan pariwisata pantai, dan ekonomi masyarakat dengan sendirinya merasa meningkat.
Dia menjelaskan, kalau gedung serbaguna ini sudah siap nantinya, semua masyarakat boleh memakainya, asalkan untuk kepentingan bersama. Sekarang, ke lima unit gedung serbaguna bantuan dari NGO itu masih dalam pengerjaaan. Bantuan dari NGO Team-Team Internaional untuk bangunan berjumlah Rp2 milyar," ucapnya.
Kepada masyarakat, Yusmanda berharap agar bisa menjaga dengan baik pembangunan ini nantinya. Ini milik bersama dan gunakan juga untuk bersama. Kepedulian masyarakat sangat diharapkan untuk menjaga bangunan gedung serbaguna ini, pergunakanlah dan jaga kebersihannya," harap Yusmanda. (525)
----------------------------------
50 Anak Kurang Mampu di Kampuang Palak Ikuti Sunatan Masal Gratis
Patamuan--Masyarakat perantau Kampuang Palak, Korong Pulai Aia, Kenagarian Tandikek, Kecamatan Patamuan peduli terhadap masyarakat kurang mampu yang tinggal di kampuang. Buktinya, Kamis pekan lau sebanyak 50 orang anak warga kurang mampu di kampung itu mendapatkan sunat masal gratis, yang dispoonsori perantau.
Camat Patamuan Suhardi sangat salut kepada perantau kampuang itu, karena mau menolong dunsanak yang kurang mampu. Sunatan masal gartis itu mendapatkan sambutan hangat oleh masyarakat. Betapa tidak, orangtua yang mengeluarkan biaya untuk menyunatkan anaknya, sekarang ini tentu tidak, karena digratiskan.
"Saya bangga dengan masyarakat Kampuang Palak. Perantau peduli dengan dunsanak di kampuang untuk saling berbagi. Sunatan masal gratis sangat membantu masyarakat kurang mampu. Kita tahu, ekonomi masyarakat kampung masih belum stabil sejak pascagempa 2009 lalu," ujar Suhardi.
Ia menjelaskan, sunat masal gratis yang diadakan perantau ini, merupakan yang keempat kalinya. Selain sunat masal gratis, anak yang disunat juga diberikan kain sarung. "Kita ingin, sunat masal gratis dari perantau ini bisa berlanjut setiap tahunnya. Perantau yang menjadi donatur sunatan masal gratis itu berdomisili di Jabodetabek. Atas nama masyarakat, kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian para perantau. Semoga amal baik perantau diberikan imbalan oleh Allah SWT," ulasnya. (525)
-------------------------------------------------
Sebanyak 15 Ribu Ekor dari DKP Sumbar
Nagari Aia Tajun Lubuk Alung Dapat Bantuan Bibit Ikan
Lubuk Alung--Sebanyak 10.000 bibit ikan nila, dan 5.000 ikan lambau disebar di sepanjang bandar yang mengalir di Nagari Aia Tanjun Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman. Bibit ikan sebanyak itu merupakan bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sumatera Barat.
Bibit ikan yang langsung diantarkan ke nagari tersebut, Selasa lalu diterima Walinagari Aia Tajun Syamsurizal, Camat Lubuk Alung Azminur, dan tokoh masyarakat setempat Topik Hidayat.
"Sesuai rencana awal, ikan jenis nila dan lambau ini akan kita jadikan ikan larangan yang dibuka pada saat tiba panen nantinya. Ikan sebanyak itupun dibagi rata di lima korong yang ada di Nagari Aia Tajun Lubuk Alung. Sebab, semua korong yang ada punya bandar atau aliran sungai kecil yang bisa menampung ikan demikian," kata Walinagari Syamsurizal, Camat Azminur dan Topik Hidayat.
Menurut mereka, bantuan bibit ikan ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam menumbuh-kembangkan kebersihan air. "Dengan adanya ikan larangan, masyarakat tak lagi sembarangan membuang sapah dalam bandar itu. Dan dengan ikan ini pula, kita bangun ekonomi masyarakat," ungkapnya. (525)
Topik Hidayat menambahkan, bantuan dari DKP Sumbar ini, tentunya upaya bersama dalam melihat arti penting ikan larangan dalam nagari ini. "Kedepan, kita yang selama ini acap pergi mancing ke wilayah orang, tentunya kita pula yang mengundang banyak orang untuk ikut mancing di nagari ini," kata politisi Partai Gerindra ini. (525)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar