VII Koto--Jumlah pemilihnya tak banyak. Hanya sekitar 900 an, tersebar di empat korong; Madiangin, Lapau Ngarai, Lamin dan Korong Bengke yang ada di Nagari Ambuang Kapua Sungai Sariak. Mungkin dengan jumlah pemilih itu pula, calon walinagari yang maju hanya tiga orang.
Sesuai nomor urut yang telah ditetapkan panitia atas pilihan masing-masing calon; Akhirman dapat nomor urut satu. Sedangkan Kardimon, tokoh muda yang pernah jadi Walikorong Ambuang Kapua semasa masih berinduk ke Nagari Sungai Sariak itu dapat nomor urut dua. Dan Dafit Andri mau tak mau harus memakai nomor tiga.
Nagari yang terletak antara Ampalu dan Padang Sago ini, dulunya memang sebuah korong yang letaknya terpencil dalam Nagari Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak. Kalau orang luar menyebut Ambuang Kapua, pasti konotasinya di Padang Sago, lantaran dekatnya memang ke Padang Sago.
Tak heran pula, nagari yang baru lahir bersamaan dengan 43 nagari lainnya di Kabupaten Padang Pariaman ini sering terpinggirkan dalam jatah pembagian kue pembangunan dalam Nagari Sungai Sariak.
"Pilwana serentak kali ini tentu sebuah momen yang tepat dalam menentukan langkah Ambuang Kapua Sungai Sariak ke depannya," kata Kardimon, calon Walinagari dengan nomor urut dua tersebut.
Kata dia, helat pada 4 April ini adalah tonggak sejarah Ambuang Kapua menuju nagari mandiri yang akan mengatur rumah tangganya sendiri. "Banyak hal yang mesti kita benahi di nagari ini. Untuk itu, kepada seluruh masyarakat yang telah punya hak pilih jangan sampai terlewatkan momen ini," kata dia.
Kardimon yang maju jadi calon walinagari atas dukungan masyarakat tersebut ingin menyempurnakan dan melanjutkan pengabdiannya di tanah kelahirannya. "Satu pinta saya sebagai calon. Seluruh tokoh masyarakat, Bamus dan elemen lainnya untuk bertindak netral dalam helat ini. Hendaknya, seluruh pemangku kepentingan itu bersama-sama calon memberikan dorongan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya," ujar dia.
Apalagi, kata Kardimon, Pilwana tak punya tim pengawas seperti Pilkada dan Pileg. "Kita dari calon telah sepakat untuk menjadikan Pilwana badunsanak. Untuk itu, para tokoh jangan memihak, sehingga pesta ini benar-benar dinikmati oleh masyarakat Ambuang Kapua," harapnya. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar