Minggu, 18 Maret 2018

Bupati Ali Mukhni Jadi Orang Tua Asuh PAUD Nurul Ilmi

Pasca Kenaikan Harga BBM
Masyarkat Petani Menjerit

Pariaman--Masyarakat tani benar-benar 'marasai'. Harga barang-barang, termasuk bahan kebutuhan pokok, seperti cabe, pada melambung, naik. Sementara harga jual hasil bumi mereka terus menurun. Apalagi sejak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), pekan lalu.
Paling tidak fakta itu diungkapkan sejumlah petani di daerah Sikucua dan Gunuang Padang Alai, Padang Pariaman, yang pada umumnya menggantungkan hidup dengan hasil pertanian dan perkebunan. "Bayangkan, pinang yang dulunya Rp16 ribu perkilogram, sekarang hanya laku dijual Rp6.500," aku Dedi, warga Sikucua.
Tadinya kenang Dedi, masyarakat di Sikucua telah cukup terbantu dengan tingginya harga pinang. Puncaknya, beberapa bulan lalu, mencapai Rp16 ribu perkilogram. Begitu ada issu kenaikan harga BBM, harga komoditi ekspor itu berangsur-angsur turun. "Dari Rp16 ribu turun ke Rp11 ribu dan, sekarang jatuh hingga Rp6.500. Bayangkan, begitulah nasib petani," ujar Dedi.
Selain pinang, Sikucua dan Gunuang Padang Alai juga terkenal sebagai daerah penghasil caseavera (kulitmanis). Namun, harga jual komoditi yang sudah sulit dicari itu juga mengalami penurunan hingga Rp2 ribu perkilogram.
"Kata pedagang pedagang yang datang menjemput, minyak sekarang mahal. Sementara harga ekspor kulit manis tidak naik. Malah cenderung menurun. Jadi, untuk menutupi tambahan biaya, mereka terpaksa menurunkan harga belinya, Rp2 ribu perkilogram," teang Josalim, warga Gunuang Padang Alai.
Sementara Lubis, pedagang pengumpul kelapa di Sikucua, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam, kepada wartawan mengatakan, harga komoditi unggulan masyarakat Padang Pariaman itu masih harga lama. "Belum ada kenaikan harga di Pekanbaru," aku lelaki itu sambil menyebut nama kota tempatnya memasarkan kelapa tersebut.
Guna menutupi tambahan biaya angkut ke ibukota Provinsi Riau, Lubis menjatuhkan harga jual kelapa dari Rp2.500 menajdi Rp2.300 perbutir. Jika tidak, tentu dia tidak bisa untung dari penjualan hasil bumi Padang Pariamant tersebut.
Menurut Lubis, harga kelapa baru akan naik apabila harga minyak goreng dipasaran naik. Atau lebih jelasnya, kalau harga minyak goreng naik, maka harga kopra juga akan naik. Kalau harga kopra naik, masyarakat tidak mau lagi menjual kepala dalam bentuk butiran. Mereka akan mengolanya menjadi kopra dan, dengan sendirinya harga kepala tentu juga naik.
Yang lebih membuat masyarakat tani di Sikucua kini menjerit adalah turunnya harga jual kakao. Harga jual komoditi unggulan, selain kelapa, itu jatuh hingga Rp23 ribu perkilogram. "Tadinya Rp30 ribu perkilogram, jadi turun Rp7 ribu," kata Dedi.
Bagaimana tidak menjerit, tukasnya, sementara penghasilan menurut, harga kebutuhan bahan pokok, seperti beras, cabek dan lauk pauk, naik semua. Cabe saja sudah Rp80 ribu satu kilogram. (213)
----------------------------------------

Ali Mukhni Hadiri Alek Batagak
Kudo-kudo Mesjid Mawahiburrahman

Pariaman--Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni, Senin (17/11) lalu, hadiri undangan alek batagak kudo-kudo Mesjid Mawahiburrahman di Alahan Tabek, Nagari Sikucua, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam. Warga Alahan Tabek tampak gembira menyambut kedatangan orang nomor satu di kabupaten tersebut.
Bupati Ali Mukhni siang itu disambut dengan gandang tassa oleh sejumlah pelaku seni di Alahan Tabek, yaitu sebagai bentuk penghormatan mereka terhadap sang pemimpin yang telah membawa banyak perubahan terhadap daerahnya. Begitu turun mobil dinas, Ali Mukhni diarak memasuki mesjid yang tengah dibangun.
Dalam kesempatan itu, Anda Marzuni, Camat Sungai Garinggiang, selaku rang sumando di Alahan Tabek, didaulat untuk menyampaikan sepata-kata atas nama warga di daerah yang --boleh dikatakan-- baru terbebas dari keterisoliran tersebut. "Terimakasih Pak Bupati. Atas perjuangan Bapak, daerah kami kini sudah mulai terbuka," katanya.
Sementara Bupati Ali Mukhni menyebutkan, pemerintah Kabupaten Padang Pariaman akan berupaya membebaskan seluruh daerah yang masih terisolasi dengan cara membangun infrastruktur, seperti jalan-jalan dan jembatan. Namun, karena kertebatasan kemampuan keuangan daerah, upaya itu tentu harus dilakukan secara bertahap, sesuai prioritas. 
Sekaitan itu, Ali Mukhni minta supaya masyarakat di Alahan Tabek turut mendukung upaya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Sebab, tanpa dukungannya, pemerintah tidak mungkin bisa membangun sesuai yang diharapkan.
Pada kesempatan itu, Bupati Ali Mukhni pun mengapresiasi semangat kebersamaan yang dimiliki masyarakat Alahan Tabek. Antara lain, hal itu terlihat dalam membangun Mesjid Mawahiburrahman. "Semengat badoncek (berlomba menyumbangkan dana) untuk membangun mesjid ini perlu dipupuk terus," katanya. (213)
--------------------------------------------------------------------

Padang Pariaman Rawan
Peredaran Obat-obat Terlarang

Parikmalintang--Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Padang Pariaman, AKBP Roedy Yoelianto, mencatat beberapa lokasi yang selama ini cukup rawan dijadikan sebagai tempat transaksi narkoba. Dia berharap, pemerintah daerah ikut mengantisipasi agar tempat-tempat itu tidak lagi dijadikan sebagai pusat perdagangan barang haram.
Kapolres Roedy Yoelianto dalam jumpa perssnya, Jumat (21/11), mengatakan, Padang Pariaman termasuk daerah yang sangat rawan peredaran narkoba. Setidaknya hal itu terlihat dari banyaknya kasus peredaran obat-obat terlarang yang berhasil diungkap pihak kepolisian.
Ada beberapa titik yang sering dijadikan tempat transaksi narkoba di Padang Pariaman. Salah satunya jembatan layang (fly over) Duku, Batang Anai. Tempat itu bahkan tidak hanya rawan transaksi narkoba, tapi juga kejahatan lainnya. Beberapa pekan lalu, misalnya, telah terjadi kasus penjambretan diatas jembatan tersebut.
Roedy Yoelianto berharap, pemerintah daerah ikut mengantisipasi sehingga tempat-tempat itu kedepan tidak lagi dipergunakan sebagai tempat transaksi narkoba dan, atau bentuk kejahatan lainnya. Misanya dengan memberikan penerangan yang cukup, serta melarang muda-mudi menjadikan jembatan itu sebagai tempat berkumpul.
Namun, terlepas dari itu, aku Roedy Yulianto, pihak kepolisian akan selalu memantau dan menindak para pelaku kejahatan di tempat-tempat yang dianggap rawan. "Ada beberapa titik dan, kita akan tingkatkan pengawasan di daerah tersebut," ulas Kapolre. (213)
-----------------------------------------------

Roedy Yoelianto: Jangan Tarok
Barang-barang Berharga di Bagasi

Parikmalintang--Kasus pencurian barang di bagasi pesawat sering terjadi. Oleh karena tindak kejahatan itu dilakukan di lambung pesawat, pihak kepolisian tidak bisa berbuat banyak. Namun demikian, tetap saja ada korban yang melapor ke Polsek Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Katapiang.
  Guna menyikapi pengaduan-pengaduan penumpang, pihak pengelola bandara (PT Angkasa Pura II) tampak terus melakukan upaya penertiban dan, beberapa pekan lalu berhasil mengungkap satu kasus pencurian di lambung pesawat tersebut. Tersangkanya diserahkan ke Polsek Bandara dan sekarang masih dalam penyidikan.
Kepala Kepolisian Resor Padang Pariaman, AKBP Yoely Yoelianto, didampingi Kapolsek Bandara, Iptu John Erman, dalam jumpa perss, Jumat (21/11) lalu, menyebutkan, kasus pencurian barang milik penumpang pesawat di dalam bagasi, sebelumnya memang sering terjadi. "Tapi, sejak ditangkapnya salah seorang pelaku, beberapa pekan lalu, sudah tidak ada lagi," katanya.
Namun demikian, kata Roedy, masyarakat, calon penumpang pesawat yang hendak berangkat tetap diminta berhati-hati. Penumpang pesawat harus mentaati larangan yang berlaku dalam penerbangan. Salah satunya adalah tidak menaro barang-barang berharga di dalam kover yang hendak dimasukan ke bagasi.
Sebagaimana telah diberitakan bahwa petugas Polsek Bandara telah menahan salah seorang  tersangka pelaku pencurian di bagasi pesawat, sejak 5 Oktober 2014 lalu. Karyawan PT MAP berinisal DK, 26 tahun, itu ditahan di Rumah Tahanan Lembaga Pemasayarakat (Rutan Lapas) Karan Aur, Pariaman. (213)
-------------------------------------------------------------------

Bupati Ali Mukhni Jadi Orang Tua Asuh PAUD Nurul Ilmi

Enam Lingkung--Bupati Ali Mukhni menjadi orang tua asuh bagi 50 murid PAUD Nurul Ilmi Rimbo Dadok, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Enam Lingkung. Sebagai orang tua asuh, ia akan rutin menyumbang setiap bulannya sebanyak Rp1 juta yang merupakan suatu bentuk kepeduliannya terhadap PAUD.
Hal tersebut ia sampaikan ketika membuka lomba kreativitas anak dalam rangka HAN 2014. Kepada pengurus dan orangtua murid, Ali Mukhni meminta anak-anak PAUD diajarkan membaca Quran sejak dini. Ia berharap akan lahir hafiz Quran di Padang Pariaman, seperti Musa yang berusia lima tahun, namun memiliki prestasi yang membanggakan di dunia.
"Saya harap akan lahir Musa-Musa berikutnya dari Padang Pariaman, dimana pada usia lima tahun telah hafiz Quran. Ini sangat membanggakan untuk membentuk karakter yang berlandaskan kitab suci Quran," kata Bupati yang juga Ketua Umum LPTQ Padang Pariaman itu.
Ia juga berpesan kepada guru PAUD agar sabar dalam mengajar dan bekerja dengan ikhlas. Karena Allah SWT akan membalas setiap kebaikan yang telah kita tanam.
Sementara itu Pengurus PAUD Nurul Ilmi Binjai Chaniago mengatakan, bahwa ia termotivssi membangun PAUD ini untuk mengentaskan kebodohan yang menjadi penyebab kemiskinan. PAUD yang didirikan secara mandiri ini tidak memungut biaya dalan proses belajar mengajar, alias gratis. Untuk itu ia berharap bantuan pemerintah Sumbar dan Padang Pariaman untuk pengembangan PAUD tersebut.
"Kami berterima kasih pada Pak Bupati, walaupun dengan kesibukan yang padat masih sempat hadir disini. Inilah sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap pendidikan, apalagi Pak Ali Mukhni juga berprofesi sebagai guru. Alhamdulillah, Pak Bupati bersedia menjadi orang tua asuh yang menyumbang Rp1 juta perbulan," kata Binjai.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Ali Mukhni membantu sebesar Rp1,5 juta dan bantuan alat-alat pendidikan dari Bunda PAUD yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Rena Ali Mukhni. (525)
--------------------------------------------------------

Kegigihan Bupati Ali Mukhni
Pembangunan Jembatan dan Jalan Lingkar Duku - Sicincin Hampir Selesai

Padang Pariaman--Kesan positif dirasakan Ketua PWI Sumbar Basril Basyar beserta rombongan pengurus antara lain Sukri Umar, Eko Yanche Edrie dan Jayusdi Efendi ketika diajak Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni meninjau pembangunan jembatan Batang Anai di Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayutanam, Jumat (20/11). Jembatan Batang Anai salah satu dari empat jembatan yang menghubungkan jalan lingkar Duku - Sicincin.
"Luar biasa Pak Bupati. Pembangunan jalan lingkar Duku-Sicincin akan memacu pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat. Saya baru pertama kali ke sini meninjau jembatan Batang Anai, dan sangat berkesan sekali," kata pria yang juga Komisaris PT Semen Padang itu.
Pesatnya pembangunan Padang Pariaman mendapat perhatian khusus dari PWI Sumbar. Mulai dari pembangunan infrastruktur berskala nasional seperti BP2IP, Asrama Haji, Main Stadion, MAN Insan Cendikia serta ada juga program gotong-royong, program Padang Pariaman sehat, bantuan rumah tidak layak huni dan lain sebagainya.
"Saya kira tidak banyak kepala daerah yang bertipe pekerja keras seperti Bapak Ali Mukhni. Trilyunan dana pusat dibawa ke Padang Pariaman. Dan juga banyak program unggulan seprti gotong royong, Padang Pariaman sehat, cerdas dan sejahtera. Itu bukti kesungguhan dan kepedulian semangat membangun daerah untuk kesejahteraan masyarakat," kata BB, sapaan akrap Basril Basyar.
Pada kesempatan, itu Pelaksana PT. Adhikarya Hendri Satria mengakui bahwa pekerjaan Jalan lingkar Duku-Sicincin terwujud atas kerja keras Bupati Ali Mukhni. Pekerjaan jalan Duku-Sicincin disertai pembangunan jembatan sebanyak empat unit; jembatan Buayan, Koto Buruak, Pasie Laweh dan jembatan Batang Anai. Keempat jembatan tersebut selesai tahun 2014 ini, dan kemudian dilanjutkan untuk pengaspalan jalan sepanjang 20 kilometer pada 2015.
Diceritakannya, pembangunan keempat jembatan itu melalui perjuangan berat. Seperti jembatan Buayan, ketika akan memulai pekerjaan ditentang oleh masyarakat karena belum selesai pembebasan tanah. Saat itu ia sedang ada tugas di Makassar, sehingga anak buahnya tidak bisa berbuat apa-apa.
Tanpa pikir panjang, ia menelpon Bupati Ali Mukhni untuk fasilitasi dengan masyarakat pemilik tanah. Dengan respon yang cepat, Bupati Ali Mukhni langsung datang ke lokasi dan berbicara langsung dengan pemilik tanah, sekaligus memberikan jaminan mengenai ganti rugi lahan.
"Kepedulian Bapak Bupati Ali Mukhni dalam pembangunan patut diapresiasi. Kenapa?Baru kali ini saya sebagai kontraktor bisa langsung menelpon dan berbicara dengan seorang Bupati untuk menyampaikan masalah yang ditemui di jembatan Buayan," kata Hendri.
Lain lagi cerita ketika memulai pembangunan jembatan Anai di Kapalo Hilalang sepanjang 50 meter. Semula, kata Hendri, pembangunan jembatan tersebut akan dihentikan oleh pemerintah pusat pada Juli lalu, karena belum tuntasnya pembebasan lahan. Namun, dengan tekad yang kuat bahwa jembatan Anai harus tuntas, maka Bupati Ali Mukhni harus turun langsung menemui satu-persatu pemilik tanah.
Bupati Ali Mukhni mengatakan, pesatnya pembangunan Padang Pariaman merupakan peran dari insan pers yang senantiasa mengekspos kegiatan di daerahnya. Pembangunan jalan lingkar Duku-Sicincin banyak sekali tantangan dan halangan yang tidak mudah dilalui. Sering kali ia berhadapan dengan pemilik tanah yang bersikeras dalam negosiasi pembebasan lahan, dengan harga yang tidak wajar.
Seiring hampir selesainya Jalan lingkar Duku-Sicincin, tambah Ali Mukhni, akan dibangun pula Main stadion untuk persiapan Sumbar sebagai tuan rumah PON 2024. Luas lahan yang disediakan 50 hektare, yang akan menelan biaya sebesar Rp1,6 trilyun. Tidak jauh dari Main Stadion, rencana pembangunan kampus Universitas Negeri Padang (UNP), dimana telah disediakan lahan seluas 100 hektare.
Ketua PWI Padang Pariaman Ikhlas Bakri menilai Bupati Ali Mukhni merupakan sosok pekerja keras. "Kita lihat nilai plus dari Bupati Ali Mukhni, adalah beliau langsung turun ketika ada permasalahan lapangan. Tidak semua bupati bisa seperti beliau. Jadi permasalahan yang ada tidak bisa ditangani oleh dinas terkait saja," kata Ikhlas.

Peringatan HPN 2014
Sebelum meninjau pembangunan jembatan Batang Anai, Ketua PWI Sumbar Basril Basyar berkunjung ke Kantor Bupati Padang Pariaman di Pasa Dama, Nagari Parit Malintang. Rombongan tersebut disuguhi minuman khas Piaman; Coklat ADAM. Adapun maksud kedatangannya untuk membicarakan persiapan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Sumbar yang dijadwalkan pada akhir tahun ini. Ditetapkan Padang Pariaman sebagai tuan rumah HPN merupakan keinginan Bupati Ali Mukhni yang disampaikan pada HPN 2013 lalu di Pasaman Barat.
Dijelaskannya, HPN 2014 direncanakan mengundang Menteri Kelautan dan Perikanan RI, mengingat potensi Sumbar sebagai poros maritim wilayah barat Sumatera sangat menjanjikan.
Khusus Padang Pariaman juga sangat berpotensi dalam bidang kelautan yang didukung infrastruktur. Seperti dermaga mini Gasan, TPI Pasir Baru hingga wisata bahari, diantaranya Pantai Tiram dan Pantai Arta, serta penangkaran penyu. Dan juga masyarakat Padang Pariaman sebagian besarnya adalah nelayan, yang hidupnya tergantung dengan hasil dari laut.
"Kita bangga sekali pada Pak Bupati yang memberikan respon positif, dan mendukung penuh pelaksanaan HPN 2014. Semoga peran pers semakin bersinergi dalam membangun Sumatera Barat," ujarnya. (525)
-----------------------------------------------

Padang Pariaman dan Kota Pariaman Tingkatkan Pariwisata Bahari

Padang Pariaman--Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman menjadi contoh terbaik dalam serah terima aset. Sebagaimana diketahui, pusat pemerintahan Padang Pariaman telah pindah dari Kota Pariaman ke Nagari Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung sesuai Peraturan Pemerintah nomor 79 tahun 2008.
Dengan dasar itu, telah didirikan Kantor Bupati yang baru dan telah ditempati sejak 2012 yang lalu. Seiring dengan perpindahan pusat ibukota ke Parit Malintang, diadakan inventarisir aset Padang Pariaman yang berada di Kota Pariaman.
Melalui hubungan harmonis dan kondusif yang diciptakan kedua pemimpin wilayah; Bupati dan wakil Bupati bersama Walikota dan Wakil Walikota, maka pengalihan aset berjalan secara kekeluargaan sesuai peraturan yang berlaku, yang berlangsung di ruang rapat Bupati di Pariaman, Jumat (20/11). Rapat tersebut dihadiri langsung Bupati Ali Mukhni dan Wakil Walikota Genius Umar.
"Antara Bupati dan Wakil Bupati dengan Walikota dan Wakil Walikota telah terjalin jembatan hati. Pak wali adalah warih saya, pak wawa adalah adik kandung saya. Kita adalah urang Piaman yang terpisah hanya administrasinya saja. Semoga ke depan kita tingkatkan kerjasama di segala bidang," kata Bupati Ali Mukhni yang didampingi Sekda Jonpriadi.
Adapun Pengalihan aset kabupaten ke Kota Pariaman, antara lain perkantoran, rumah dinas, sport hall, gedung nasional, lapangan merdeka, dan lain sebagainya. Bupati Ali Mukhni meminta Sekdakab Jonpriadi dan kota untuk menginventarisir seluruh aset-aset yang akan diserahkan untuk diajukan dengan persetujuan DPRD.
Wakil Walikota Genius Umar mengatakan, setelah dilantik setahun yang lalu, ia sudah membicarakan pengalihan aset pada Bupati Ali Mukhni. Ketika itu langsung direspon positif, kemudia diadakan beberapa kali pertemuan oleh dinas terkait di dua daerah itu.
Di tempat terpisah, Ketua PWI Padang Pariaman Ikhlas Bakri mengapresiasi pertemuan kedua pemimpin daerah yang duduk semeja dalam pengalihan aset itu. Saat ini masih banyak aset kabupaten yang belum diserahkan kepada Kota Pariaman.
"Hubungan harmonis antara daerah induk dengan pemekaran perlu dicontoh oleh daerah lain. Banyak daerah yang hingga saat ini belum mau duduk semeja dalam pengalihan aset. Kita lihat niat baik Bupati dan Walikota dalam pengalihan aset perlu diapresiasi," kata Ikhlas.
Bukan hanya masalah aset saja, ia malah ingin mengembangkan sektor pariwisata terpadu yaitu Kota Padang, Padang Pariaman dan Kota Pariaman dengan membuka jalan dua jalur pinggir pantai dari Padang hingga Pantai Pariaman. Apabila jalan dua jalur pinggir pantai tersebut telah terbangun, maka jarak tempuh dari Padang ke Pariaman hanya sekitar 45 menit. Wisatawan akan disuguhkan pemandangan pantai yang eksotis dari Pantai Purus Padang, Pantai Tiram Ulakan hingga ke Pantai Gandoriah Pariaman. Di sepanjang pantai akan tumbuh ekonomi kreatif, yang memacu pertumbuhan ekonomi sektor pariwisata ketiga daerah tersebut.
"Kita sudah berdiskusi dengan Pak Bupati untuk kerjasama bidang pariwisata dengan membuka jalan dua jalur sepanjang pantai barat dari Kota Padang hingga Kota Pariaman. Tentunya dibutuhkan dukungan Gubernur Sumbar untuk mewujudkannya. Saya kira kita evaluasi tata ruang antara kabupaten dan kota di wilayah pantai itu," kata Genius.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Ali Mukhni mengatakan potensi wisata bahari sangatlah menjanjikan. Wilayah kabupaten dan kota saat ini telah berbenah dalam pengembangan sektor pariwisata dengan event-event skala nasional dan internasional. Seperti Festival Pasie Maelo di Pantai Tiram, Tour de Singkarak dan Tabuik Piaman sebagai ajang promosi daerah.
Ali Mukhni mengaku, saat ini ada investor yang tertarik untuk membangun hotel disekitar Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Ketaping. Hotel bintang empat itu untuk menunjang infrastruktur bagi wisatawan dalam dan luar negeri, sehingga wisatawan bisa berlibur dalam jangka waktu yang relatif lama di Kabupaten Padang Pariaman.
"Saya sependapat dengan Wawako, adinda Genius, untuk pengembangan sektor pariwisata. Kita punya wisata bahari yang menjanjikan yang telah dikenal dalam dan luar negeri. Potensi pariwisata ini menarik investor untuk membangun hotel di sekitar BIM. Mudah-mudahan ini segera terwujud," kata Bupati yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara. (525)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar