Minggu, 18 Maret 2018

Berharap Sukses Ujian Nasional Ratusan Siswa SMKN 1 Sintuak Toboh Gadang Ikuti Zikir Bersama

Sintuak--Lebih dari 300 siswa dan siswi kelas XII SMKN 1 Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, pagi itu memenuhi ruangan Mushalla Darul Ama di komplek sekolah tersebut. Mereka tampak khusuk dan serius mengikuti zikir bersama yang dipandu anggota Komisi V DPRD Sumatera Barat, H. Darmon.
Intinya, zikir yang bermuara pada pengharapan kepada Yang Maha Kuasa, agar ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang akan diikuti siswa itu bisa lancar dan sukses dengan hasil yang memuaskan.
Darmon yang anggota dewan dari PAN ini, di samping memenuhi undangan sekolah sekalian memanfaatkan masa reses ke daerah pemilihannya, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman.
lantunan kalimat tauhid, tahmid, tahlil serta asmaul husna, terasa menggema dalam mushalla yang penuh sesak oleh siswa dan siswi yang berpakaian batik pada Kamis lalu tersebut. Di tutup dengan doa, membuat sebagian peserta meneteskan air mata saking terasanya kesalahan selama ini.
"Kesalahan dan dosa membuat doa kita terhalang dan terhijab," kata Darmon dalam taushiahnya sebelum zikir itu. Untuk itu, kata dia, selalulah minta ampun kepada Allah SWT setiap hari. Dan kalau salah kepada orangtua, cepat-cepatlah minta maaf.
Menurut Darmon, tokoh Lubuk Alung yang lebih populer dengan sebutan ustadz ini, kunci keberhasilan terkabulnya doa atau permintaan, adalah iman yang kuat, taqwa yang tak putus-putusnya, dan menghormati orangtua dan guru.
Dengan sering bertaubat, sebutnya, yakinkan diri bahwa setiap doa akan didengar oleh Tuhan. Malaikat selalu hadir setiap di majelis zikir yang ikut pula mendoakan. "Jadi, hidup adalah proses. Tak ada yang instan. Semuanya butuh proses. Kita saja sebelum masuk SMK ini, dimulai dulu dari SMP, SD dan TK," ujar dia.
Darmon menyebutkan, bahwa masa depan siswa yang akan menamatkan pendidikan di SMK tahun ini adalah sekarang. "Mau jadi pengusaha, pegawai, atau jadi anggota dewan, dan profesi lainnya sangat bergantung pada keberhasilan saat ini," ungkapnya.
Pada kesempatan muhasabah itu, Darmon juga merasa terkejut. Dari 300 lebih yang ikut ternyata tak seberapa yang mendirikan Shalat Subuh paginya. "Siapa yang Shalat Subuh tadi," tanya Darmon. Ternyata dalam pertanyaan itu, hanya sebagian kecil yang mengangkat tangan. Banyak ketiduran barangkali, atau memang sengaja meninggalkan kewajiban dalam beragama demikian.
Melalui kegiatan itu, Darmon mengajak semua pihak untuk selalu memelihara kewajiban dalam agama Islam. Jangan sampai shalat ditinggalkan, kecuali bagi perempuan yang sedang datang halangan.
Kepala SMKN 1 Sintuak Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman, Busreni Lubis bersama anggota Komite sekolah, Munafistoni menjelaskan, zikir bersama ini sengaja dilakukan, adalah bagian dari ikhtiar sekolah untuk kesuksesan ujian nasional.
"Lebih dari 60 persen lulusan SMK ini langsung di terima lapangan pekerjaan. Sekarang jumlah siswa mencapai 1.000 lebih. Dengan demikian, terasa sekali kekurangan lokal di tengah semakin diminati sekolah ini," kata dia. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar